Konflik Rusia Vs Ukraina
VIDEO - Memasuki Hari Ke-153 Invasi Rusia: 8 Gudang Senjata Hancur, Permukiman Ukraina kena Rudal
Sebanyak delapan gudang senjata di Donetsk dihancurkan Rusia, bergulir hingga hari ke-153.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Sudah memasuki hari ke-153 operasi militer khusus yang dilakukan pasukan Rusia ke wilayah Ukraina, Selasa (26/7/2022).
Namun belum ada tanda-tanda invasi akan selesai dalam waktu dekat.
Ada sederet peristiwa di antaranya sebanyak delapan gudang senjata dan artileri Ukraina di wilayah Donetsk dan Mykolaiv dihancurkan Rusia .
Hingga, serangan rudal Rusia yang menyasar di Ukriana selatan mengenai pemukiman.
Baca juga: VIDEO Ukraina akan Rebut Kembali Kherson, Ini Strategi Kyiv untuk Hambat Rantai Suplai Pasukan Rusia
Dikutip dari Kompas.com, operasi militer khusus Rusia ke Ukraina belum ada tanda-tanda berakhir.
Rusia terus menyerang wilayah Ukraina demi mencapai tujuannya.
Kali ini, pasukan Rusia berhasil menghancurkan delapan depot senjata rudal dan artileri Ukraina di wilayah Mykolaiv selatan dan Donetsk timur.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia .
Baca juga: VIDEO Detik-detik Pasukan Ukraina Disergap Tentara Rusia, Tak Bisa Berkutik Hanya Turuti Perintah
Dalam hari ke-153 ini, Rusia juga menggempur wilayah Ukraina selatan.
Tepatnya di dekat daerah Odessa.
Serangan rudal baru ini dikonfirmasi Komando militer Ukraina .
Dikatakan, pasukan Rusia telah memasifkan serangan dari Laut Hitam.
Akibatnya bangunan tempat tinggal di dekat Odessa luluhlantah termasuk daerah pemukiman.
Presiden Ukriana, Volodymyr Zelenksy mengungkapkan, kerusakan parah terjadi di sebuah desa resor yang terkenal.
Seorang pejabat setempat membeberkan ada satu orang yang mengalami luka-luka.
Dalam hari ke-153 ini pula, Uni Eropa sepakat untuk memotong penggunaan gas Rusia sebesar 15 persen.
Sehingga dengan ini, anggota Uni Eropa mengurangi ketergantungan energi Moskwa.
Akan tetapi, diinformasikan hanya Hungaria yang dikecualikan terkait keputusan ini.
Baca juga: VIDEO - 2 Jenis Pesawat Milik Rusia Jadi Target Pembajakan Pasukan Ukraina dan Negara Barat
Diketahui, keputusan Uni Eropa ini setelah raksasa energi Rusia Gazprom menyatakan akan membatasi aliran gas ke Eropa.
Diungkapkan, pembatasan dilakukan untuk gas harian melalui pipa Nord Stream sebesar 33 juta meter kubik per hari atau setara 20 persen dari kapasitasnya.
Hal ini diberlakukan setelah Barat menjatuhkan sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina. (*)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
Artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Update Hari Ke-153 Konflik Ukraina: 8 Gudang Senjata di Donetsk Hancur, Rudal Rusia Kenai Permukiman