Fakta Laga PSIS Semarang Vs RANS Nusantara FC: Alfin dkk Pakai Jersey Lawas hingga Kontroversi Wasit

TRIBUNWOW.COM - Laga pekan perdana sekaligus partai pembuka Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan PSIS Semarang dengan RANS Nusantara FC mendapat sorotan dari warganet.

Dilansir oleh TribunWow.com, sorotan itu merujuk pada jersey away yang dikenakan oleh RANS Nusantara FC saat menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/7/2022). 

Jersey yang dikenakan RANS Nusantara FC pada saat melawan PSIS Semarang adalah seragam di musim lalu, tepatnya ketika Alfin Tuasalamony dan kawan-kawan (dkk) berlaga di Liga 2 2021.

The Phoenix menggunakan jersey warna putih kombinasi warna hitam dan kuning di bagian kerah dan ujung lengan.

Baca juga: Hasil Akhir PSIS Semarang Vs RANS Nusantara FC: Makan Konate Buyarkan Kemenangan Taisei dkk

Hanya saja ada beberapa tambalan di bagian sponsor jersey RANS Nusantara FC.

Diketahui, jersey away RANS Nusantara FC musim 2022/2023 adalah warna hijau dan merah. 

Itu berarti, RANS Nusantara FC seharusnya memakai jersey away musim ini yang berwarna merah dan hijau di musim ini. 

Akan tetapi, hingga saat ini pihak RANS Nusantara FC belum buka suara terkait alasan mereka menggunakan jersey musim lalu tersebut.

Selain jersey RANS Nusantara FC, sorotan pada laga tersebut adalah keptusuan wasit yang dinilai cukup kontroversi. 

Baca juga: Absennya Sosok Ini dari Sesi Latihan PSIS Semarang Buat Panser-Snex Geram dan Pertanyakan Manajemen

Setidaknya ada satu keputusan wasit yang dinilai cukup kontroversi dan cenderung merugikan Makan Konate dkk. 

Keputusan adalah ketika wasit tak memberikan sepakan titik putih kepada RANS Nusanatara FC, setelah bek PSIS Semarang, Alie Sesay membuat pelanggaran di dalam kotak penalti Laskar Mahesa Jenar.

Alie Sesay mendorong pemain RANS Nusantara FC, Ikhsan Nul Zikrak di dalam kotak pertahanan PSIS Semarang ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir.

Ikhsan Nul Zikrak tersungkur ketika didorong oleh mantan bek Persebaya Surabaya tersebut.

Tapi sayang, wasit tak melihatnya sebagai sebuah pelanggaran sehingga laga dilanjutkan secara normal.

Alie Sesay tampak kesal karena Ikhsan Nul Zikrak melayangkan protes kepada wasit.

Rekrutan anyar PSIS Semarang tersebut lantas menarik baju Ikhsan Nul Zikrak dan mencoba menantangnya. 

Diketahui, kedua tim pada akhirnya harus puas berbagi poin di pekan perdana setelah bermain imbang 1-1.

PSIS Semarang unggul terlebih dahulu melalui sepakan titik putih yang dieksekusi Taisei Marukawa pada menit ke-75.

Sementara RANS Nusantara FC menyamakan kedudukan pada menit ke-84 melalui tendangan keras Makan Konate.

PSIS Semarang disorot karena peluanng-peluang melalui situasi open play tak ada yang membuahkan gol.

Laskar Mahesa Jenar justru berhasil mencetak gol melalui situasi bola mati, itu pun melalui tendangan titik putih.

Jalannya Laga PSIS Semarang Vs RANS Nusantara FC

Jalannya Babak Pertama

PSIS Semarang dan RANS Nusantara FC bermain menekan di menit-menit awal pertandingan.

Gelandang PSIS Semarang, Delfin Rumbino menekan lini pertahanaan RANS Nusantara FC di menit ke-2 dengan meliuk-luik dan berhasil masuk ke kotak penalti lawan.

Namun pergerakan eks Persis Solo tersebut masih bisa dihalau pemain bertahan RANS Nusantara FC sehingga gagal membuahkan gol.

Di menit ke-5, tandukan penyerang PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto dari dalam kotak penalti RANS Nusantara FC nyaris merubah kedudukan menjadi 1-0.

Hari Nur Yulianto berhasil menerima umpan lambung dari rekannya yang dilesatkan dari luar kotak penalti The Phoenix.

Sayang, sundulan Hari Nur Yulianto berhasil ditepis oleh kiper RANS Nusantara FC, Hilman Syah.

PSIS Semarang sebenarnya berpeluang unggul ketika laga menginjak pada menit ke-10.

Pergerakan Taisei Marukawa dan Jonathan Cantillana di dalam kotak penalti RANS Nusantara FC berhasil membuat para pemain bertahan lawan ketar-ketir.

Sayang, Taisei Marukawa dkk terlalu lama memainkan bola sehingga gagal menghasilkan gol.

PSIS Semarang lagi-lagi mendapat peluang emas.

Pada menit ke-24, Frendi Saputra memberikan umpan crossing dari luar kotak penalti PSIS Semarang dan hampir disambar oleh Hari Nur Yulianto.

Sayang, Rachmad Hidayat yang mendapatkan bola gagal mengontrolnya dengan baik dan hanya menhasilkan tendangan gawang untuk RANS Nusantara FC.

PSIS Semarang mendapat peluang pada menti ke-30 melalui pergerakan Rachmad Hidayat.

Pemain bernomor punggung 99 tersebut berlari tanpa pengawalan setelah menerima umpan terobosan dari Jonathan Cantillana.

Rachmad Hidayat yang berdiri di dalam kotak penalti RANS Nusantara FC terlalu lama memegang bola sehingga operannnya masih bisa dipatahkan peamin lawan dan gagal memberikan umpan ke Taisei Marukawa.

Setelah terus dibombardir PSIS Semarang, RANS Nusantara FC hampir membuat kejutan pada menit ke-36.

Kerja sama Makan Konate dkk nyaris membobol gawang PSIS Semarang.

Kiper PSIS Semarang, Ray Redondo berhasil menepis tendangan pemain asing RANS Nusantara FC, Mitsuru Maruoka.

Tetapi bola tepisan Ray Redondo masih memantul ke arah Alfin Tuasalamony.

Alfin Tuasalamony yang berdiri bebas melesatkan tandangan tetapi mengenai mistar gawang sehingga gagal membawa RANS Nusantara FC unggul di babak pertama.

Tak ada gol tercipta di babak pertama dan kedua tim sama kuat 0-0 ketika wasit meniupkan peluit tanda turun minum.

Jalannya Babak Kedua

PSIS Semarang mendapat peluang emas seusai wasit meniupkan peluit tanda babak kedua dimulai.

Pemain pengganti PSIS Semarang, Wawan Febriyanto tampil menekan dan hampir membuat bek RANS Nusantara FC, O.K Jon blunder.

Beruntung bola sambaran O.K Jon masih bisa diamankan oleh rekannya, Hilman Syah.

RANS Nusantara FC mencoba peberuntungannya pada menit ke-48.

Makan Konate bergerak masuk di sisi kanan pertahanan PSIS Semarang dan memberikan umpan kepada rekannya.

Sepakan Makan Konate nyaris membuat kiper PSIS Semarang, Ray Redondo blunder setelah gagal mengantisipiasi tendangan eks Persib Bandung tersebut.

Penyerang PSIS Semarang, Oktafianus Fernando mendapat peluang emas pada menit ke-57.

Oktafianus Fernando yang berada di dalam kotak penalti RANS Nusantara FC berdiri bebas setelah mendapat umpan dari Hari Nur Yulianto.

Sayangnya, sepakan eks Persebaya Surabaya tersebut melebar ke sisi samping sebelah kiri gawang The Phoenix.

PSIS Semarang gagal merubah kedudukan menjadi 1-0 ketika laga menginjak pada menit ke-60.

Sepakan tendangan bebas Frendi Saputra yang membentur Alfeandra Dewangga berhasil bersarang ke dalam gawang Himan Syah.

Sayang, Alfeandra Dewangga ternyata terjebak dalam posisi offside.

Edo Febriansyah lagi-lagi membuat lini pertahanan PSIS Semarang repot.

Pada menit ke-65, Edo meliuk-liuk dan mengecoh barisan pertahanan lawan di dalam kotak penalti PSIS Semarang.

Sayang pergerakan Edo masih bisa dipatahkan dan bola bisa diamankan oleh Ray Redondo.

Penyerang RANS Nusantara, David Laly membuat Rey Redondo tak berkutik.

Saat laga menginjak pada menit ke-68, David Laly yang berlari kencang menuju kotak penalti PSIS Semarang berhasil menerima umpan pandek dari Alfin Tuasalamony

Sayang, sepakan David Laly masih melebar keluar sisi gawang PSIS Semarang.

PSIS Semarang mendapat peluang berupa sepakan titik putih ketika Oktafianus Fernando dilanggar oleh David Laly di dalam kotak pertahanan RANS Nusantara FC pada menit ke-73.

Taisei Marukawa yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil mengeksekusinya dan membawa PSIS Semarang unggul 1-0.

RANS Nusantara FC menyamakan kedudukan jadi 1-1 pada menit ke-84 melalui sepakan Makan Konate.

Makan Konate menyarangkan bola ke dalam gawang PSIS Semarang setelah Rey Redondo gagal mengantisipasi umpan dari Edo Febriansah.

Tak ada gol tambahan hingga wasit menuipkan peluit tanda laga berakhir sehingga PSIS Semarang harus puas berbagi poin dengan tamunya.

PSIS Semarang

Kiper: Ray Redondo

Bek: Frendi Saputra, Alie Sesay, Wahyu Prasetyo

Gelandang: Alfeandra Dewangga, Delfin Rumbino dan Jonathan Cantillana

Depan: Taisei Marukawa, Rachmat Hidayat dan Hari Nur Yulianto

RANS Nusantara FC

Kiper: Hilman Syah

Bek: Onoriode Kughegbe, Ady Setiawan, Victor Sallinas dan Edo Beriansah

Gelandang: Makan Konate, Alfin Tuasalamony, Fadilla Akbar dan Mitsuru Maruoka

Depan: David Laly dan Septian Bagaskara

(TribunWow.com/Krisna)

Berita terkait