Konflik Rusia Vs Ukraina
VIDEO Bank Sentral Ukraina Jual Rp 185,78 Triliun Cadangan Emas, Ekonomi Tertekan Imbas Perang
Buntut dari invasi Rusia, kini Bank Sentral Ukraina menjual sebagian cadangan emas negaranya.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Buntut dari invasi Rusia, kini Bank Sentral Ukraina menjual sebagian cadangan emas negaranya.
Tak tanggung-tanggung, Bank Sentral Ukraina menjualnya senilai Rp 18,78 triliun.
DIkatakan oleh Gubernur Kateryna Rozhkova, penjualan emas tak untuk menstabilkan nilai tukar mata uang Hryvnia.
Melainkan untuk mencukupi kebutuhan pokok warga Ukriana.
Dikutip dari Tribunnews.com, pemenuhan kebutuhan pokok warga Ukraina dilakukan ditengah invasi Rusia .
Baca juga: VIDEO - Ukraina Diserang Helikopter KA-52 Rusia dari Udara Pakai Rudal Anti-tank Whirlwind
"Kami menjual (emas ini) sehingga importir kami dapat membeli barang-barang yang diperlukan untuk negara," jelas Wakil Gubernur Kateryna Rozhkova, Minggu (17/7/2022).
Kondisi ekonomi Ukraina memburuk sejak invasi Rusia ke negara tersebut.
Beberapa kota besar mengalami penurunan pendapatan.
Sebelum invasi, Kiev ajin memasok puluhan ton kebutuhan pangan dan energi ke pasar global.
Baca juga: VIDEO Iran Akui Punya Sarana Teknis untuk Ciptakan Nuklir, Buntut Kerjasama Amerika dan Israel
Namun setelah Rusia menyerang, aktivitas ekspor diberhentikan.
Pemberhentian untuk menghemat anggaran pengeluaran produksi.
Kondisi ini membuat stok energi dan gandum menipis.
hingga memicu krisis dan lonjakan harga perdagangan pasar global.
Ukraina menyalurkan bantuan miliaran dolar untuk memompa produksi.
Serta menjalin kesepakatan pembukaan blokade jalur laut hitam.
Namun, cara tersebut belum mampu membuat aktivitas ekspor Ukraina berjalan seperti sebelumnya.
Belum diketahui sampai kapan aktivitas ekspor Ukraina akan terhambat.
IMF memprediksi, ratusan juta orang didunia akan terancam mengalami krisis pangan.
Hal itu terjadi jika Ukraina tak kembali melanjutkan kegiatan ekspor pangannya.
"Ini akan berdampak di seluruh dunia, terutama untuk rumah tangga miskin. Jika perang ini semakin panas maka ekonomi akan semakin rusak," kata Managing Director Kristalina Georgieva. (*)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
Artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Ekonomi Tertekan, Bank Sentral Ukraina Jual Rp 185,78 Triliun Cadangan Emas, Imbas Invasi Rusia