PSIS Semarang Blunder? 3 Pemain Andalan dan Loyal Dilepas, Sosok Penggantinya Tuai Banyak Kritikan

TRIBUNWOW.COM - PSIS Semarang di bursa transfer awal musim 2022 di luar dugaan lepas sejumlah pemain loyal seniornya.

Dilansir TribunWow.com, setidaknya ada empat pemain senior dan loyal yang dilepas PSIS Semarang di bursa transfer kali ini.

Keempat pemain senior dan loyal yang dilepas oleh PSIS Semarang adalah Wallace Costa, Joko Ribowo, Jandia Eka dan Komarodin.

Wallace Costa di luar dugaan dilepas seusai musim lalu jadi bek terproduktif gelaran Liga 1 2021 sekaligus topskor di PSIS Semarang dengan enam golnya.

Baca juga: Kecewa PSIS Semarang Kandas di Piala Presiden oleh Arema, Snex-Panser Justru Beri Reaksi Tak Terduga

Posisi Wallace Costa langsung digantikan sosok bek yang belum lama bersinar di Liga Indonesia, Alie Sesay.

Alie Sesay didatangkan PSIS Semarang dari Persebaya Surabaya menyusul Taisei Marukawa dan Oktafianus Fernando.

Sementara untuk dua penjaga gawang senior, Joko Ribowo dan Jandia Eka dilepas dengan situasi berbeda.

Joko Ribowo dilepas karena PSIS Semarang ingin melakukan regenerasi di posisi kiper.

Dan pada akhirnya Joko Ribowo memutuskan untuk kembali ke klub lamanya, Barito Putera.

Sementara untuk Jandia Eka, ia sebenarnya masuk skema dan dipertahankan oleh manajemen PSIS Semarang untuk gelaran Liga 1 2022.

Namun entah apa yag terjadi, Jandia memutuskan berpisah dengan tim yang telah 4 musim ia bela tersebut dan merapat ke PSS Sleman.

Baca juga: Mario Maslac Terang-terangan Ungkap Tak Lanjut di PSS Sleman, Seto Nurdiantoro Bisa Gaet Eks PSIS

Bahkan saat itu, Jandia yang masih menyisakan kontrak hingga 2023 menyetujui tawaran proposal dari PSS Sleman dan akhirnya dikenalkan per 10 Juni 2022.

Sedangkan untuk posisi Komarodin, PSIS Semarang rela melepas pemain yang sejak Liga 2 memperkuat Laskar Mahesa Jenar demi memberikan tempat lebih kepada Wawan Febrianto.

Dari keempat pemain senior dan loyal yang dilepas PSIS Semarang, kehilangan sosok Wallace Costa, Jandia Eka dan Joko Ribowo jadi paling yang terasa.

Sosok pengganti mereka kali ini tengah banyak tuai sorotan tajam imbas performa kurang memuaskan di turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Salah satu puncaknya kala PSIS Semarang kembali kalah di leg kedua semifinal Piala Presiden 2022 kontra Arema FC.

Menurut Snex dan Panser, dua posisi tersebut jadi faktor mengapa PSIS Semarang gagal memenuhi ambisinya juara Piala Presiden 2022.

Hal itu diketahui dari unggahan Instagram resmi PSIS Semarang seusai laga kontra Arema FC terkait keriuhan Snex dan Panser Biru yang away ke Malang yang diunggah pada Senin (11/7/2022)

"Butuh sosok leader seperti wallace costa," tulis @igo.ridho.

"Center beck di dandani beneh nek ora golek gantikke @alie_sesay1," tulis @bimanalta.

"Evaluasi @alie_sesay1 agar tidak selalu kelewat. Kasihan teman2 pemain belakang lain yg selalu cover posisinya. Jangan biarkan nama besar pemain untuk bisa leda lede dalam bermain. Ini PSIS yg harus lebih besar dari apapun di tim @psisfcofficial. Yoh Iso Yoh...Bangkit di liga yg sesungguhnya. Evaluasi lini depan yg tumpul ketika tidak ada @carlosfortes99oficial dan evaluasi lini belakang terutama @alie_sesay1 yg sejak bermain belum menunjukkan kemampuan terbaiknya serta kiper harus ditambah atau ditempa mentalnya untuk lebih berani lagi," tulis @dzihni_zika..

"Pertahanan mu benahi mbe golek kiper seng berpengalaman ws kui wae," tulis @glngmhsjnr_.

"ali sesay byk gagal dlm menerapkan garis ofside ke lawan dn msh lengah jg bercelah.msh jauh dr kata TEMBOK Lawang Sewu.. tipe lapangan kanjuruhan jauh beda dgn jatidiri,mnjdi PR nih klo dihadapkan dgn lapangan yg keras dn ga rata," tulis @arachman_89.

"Kembali kan @wallacecostab captain," tulis @mbahe_rowi.

"jujur saya lebih suka wallace costa dr pd ali sesay. tp mau gmn lg aku bkn siapa2