Liga 1
Profil Stefano Lilipaly, Terbuang dari Bali United kini Gacor di Borneo FC Bersama Matheus Pato
Striker naturalisasi milik Borneo FC, Stefano Lilipaly tampil menjanjikan di ajang Piala Presiden 2022. Berikut profil lengkapnya.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Penyerang naturalisasi, Stefano Lilipaly nampaknya telah kembali menemukan sentuhan terbaiknya jelang Liga 1 2022.
Setelah meninggalkan Bali United, Stefano Lilipaly kini menjadi andalan di lini depan Borneo FC, khususnya di ajang Piala Presiden 2022.
Dirinya bersatu padu bersama rekan duetnya di Borneo FC, yakni Matheus Pato.

Baca juga: Digelar 2 Leg, Ini Jadwal Final Piala Presiden 2022 Arema FC Vs Borneo FC, Ulangan Edisi 2017
Baca juga: Fakta Piala Presiden: Gugur pada Semifinal akan Degradasi di Liga 1, PSIS Semarang atau PSS Sleman?
Sejauh ini, keduanya telah membukukkan 10 gol, enam gol dicetak oleh Pato dan empat gol dari Lilipaly.
Keganasan Lilipaly dan Pato membawa timnya Borneo FC melaju ke babak final Piala Presiden 2022 dengan melawan Arema FC.
Kepergian Stefano Lilipaly nampanya menyisakan kesedihan bagi para pendukung Bali United.
Bagaimana tidak, pemain yang akrab disapa Fano itu telah 5 tahun membela Serdadu Triadtu.
Gaya main eksplosif, gocekan apik, akselerasi dan naluri mencetak gol tinggi adalah beberapa atribut yang dimiliki oleh Stefano Lilipaly.
Selain itu, Stefano Lilipaly bisa bermain di banyak posisi mulai dari gelandang serang, penyerang kiri, penyerang kanan, penyerang bayangan hingga bek sayap.
Dilansir dari Tribunnews Wiki dan Transfermarkt, berikut ini adalah rangkuman profil pemain sepakbola, Stefano Lilipaly.
Stefano Yantje Lilipaly atau biasa disebut Stefano Lilipaly adalah seorang pesepak bola profesional asal Indonesia.
Stefano Lilipaly lahir di Amsterdam, Belanda, 10 Januari 1990.
Orang tua dari Stefano Lilipaly adalah Ron Lilipaly dan Adriana.
Stefano Lilipaly memiliki kakak bernama Shemaine, serta dua adik bernama Sobay dan Nino.
Stefano Lilipaly beristrikan Carmen Rowena Lumanauw dan pasangan ini memiliki anak bernama Jax dan Zayn .
Baca juga: Borneo FC Wajib Cemas di Final Piala Presiden 2022, Arema FC Punya Tradisi Positif selama 10 Tahun
Baca juga: Arema FC Vs Borneo FC: Deja Vu Hasil Final Piala Presiden 2017 Sulit Terulang, Ini Faktornya
Stefano Lilipaly adalah pemain naturalisasi dari Belanda.
Ayahnya memiliki darah Indonesia dan keturunan Maluku.
Stefano Lilipaly resmi mengambil kewarganegaraan Indonesia pada bulan Oktober tahun 2011 lalu.
Posisi pemain bertinggi 175 cm itu adalah gelandang dan penyerang.
Awal Karier
Sejak kecil, Stefano Lilipaly sangat mencintai sepakbola.
Sejak usia 7 tahun ia sudah bermain sepakbola dan bergabung bersama klub amatir di Belanda, DGC sejak 1997 hingga 2000.
Stefano Lilipaly kemudian masuk tim junior AZ Alkmaar dan berada di klub itu hingga 2001.
Selanjutnya, Stefano Lilipaly bergabung dengan akademi FC Utrecht.
Di klub yang terletak di dekat kota Amsterdam itu, Stefano Lilipaly menimba ilmu sepak bola dengan durasi terpanjang, hingga 2010.
Stefano Lilipaly sempat bermain untuk Jong Utrecht, atau klub cadangan dari FC Utrecht dan menjuarai Piala KNVB level tim cadangan pada musim 2009-10.
FC Utrecht dan Almere City
Debut senior Stefano Lilipaly bersama FC Utrecht terjadi pada laga melawan VVV-Venlo, 7 Agustus 2011 di Eredivisie Belanda. (3)
Namun, sayingnya perjalanan karier Stefano Lilipaly bersama FC Utrecht hanya terjadi selama dua musim (2010-11 dan 2011-12) dengan 15 kali penampilan dan delapan gol.
Stefano Lilipaly lalu dilepas secara bebas transfer pada musim panas 2012 ke klub kasta bawah, Almere City.
Selama tiga musim bermain untuk Almere City, Stefano Lilipaly sukses mencatatkan 42 laga dan delapan gol.
Baca juga: Daftar Top Skorer Piala Presiden 2022: Duet Maut PSIS Semarang Kalah Gacor dari Punya Borneo FC
Stefano Lilipaly sempat menjajal Liga Jepang dengan bergabung dengan Consadole Sapporo pada tahun 2014. Namun, ia tak maksimal berada di negeri matahari terbit itu.
Pada 2015, Stefano Lilipaly lalu merantau ke tanah leluhurnya, Indonesia untuk bermain di Persija Jakarta.
Namun, lagi-lagi Stefano Lilipaly hanya bermain sebentar dengan mencatatkan 8 penampilan dan mengemas sebiji gol.
Stefano Lilipaly kemudian kembali ke Belanda untuk bermain di SC Telstar di Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda pada pertengahan 2015.
Selama dua musim, permainan Stefano Lilipaly membaik dan sukses bermain sebanyak 44 kali.
Karena impresifnya Stefano Lilipaly bersama Telstar, dia lalu mencoba peruntungan di SC Cambuur pada 2017.
Sialnya, performa Stefano Lilipaly tak terlalu baik di klub asal kota Leeurwarden itu.
Pada bulan Agustus 2017, Stefano Lilipaly kembali ke Indonesia dengan memperkuat klub asal Pulau Dewata, Bali United. (4)
Selama berseragam hitam khas klub berjulukan Serdadu Tridatu tersebut, Stefano Lilipaly menjelma menjadi pemain mapan di Liga Indonesia.
Gaya main eksplosif, gocekan apik, akselerasi dan naluri mencetak gol tinggi adalah beberapa atribut yang dimiliki oleh Stefano Lilipaly.
Selain itu, Stefano Lilipaly bisa bermain di banyak posisi mulai dari gelandang serang, penyerang kiri, penyerang kanan, penyerang bayangan hingga bek sayap.
Dengan gaya main dan kombinasi apiknya bersama Irfan Bachdim, di musim debutnya di Indonesia, yakni Liga 1 2017, Stefano Lilipaly sukses mengantar Bali United menjadi runner-up liga.
Ia juga membawa Bali United menjadi juara Liga 1 Indonesia 2019 dan Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Perannya yang sangat besar terhadap klub Bali United, membuat Fano dicintai para penggemar Serdadu Tridatu.
Fano bahkan kerap menjadi ikon dari kesuksesan Bali United.
Wajar saja, dengan kepergian Fano hari ini yang telah diumumkan oleh Bali United, Semeton Dewata merasa kehilangan.
Internasional
Pada rentang tahun 2006 hingga 2007, Stefano Lilipaly pernah bermain untuk timnas Belanda U-17.
Namun, pada 2013 lalu Stefano Lilipaly akhirnya berganti timnas dan bermain untuk Indonesia.
Debut timnas Indonesia Stefano Lilipaly jalani dalam laga persahabatan melawan Filipina pada 2013. (5)
Hingga 2019, Stefano Lilipaly masih menjadi andalan lini tengah Indonesia dan pernah bermain di beberapa kompetisi internasional diantaranya Piala AFF 2016 dan 2018.
Fano juga berkontribusi besar membawa Bali United meraih Back to Back Champions dengan menjuarai Liga 1 dua kali berturut-turut.
Statistik Stefano Lilipaly
Klub
FC Utrecht : 15 penampilan dan 5 gol (2010-2012)
Almere City : 42 penampilan dan 8 gol (2012-2014)
Consadole Sapporo : 7 penampilan (2014)
Persija Jakarta : 8 penampilan dan 1 gol (2015)
Telstar : 44 penampilan dan 9 gol (2015-2017)
SC Cambuur : 17 penampilan dan 8 gol (2017)
Bali United : 15 penampilan dan 4 gol (2016-2017)
Bali United : 22 penampilan dan 12 gol (2017-2018)
Bali United : 30 penampilan dan 5 gol (2018-2019)
Bali United : 30 penampilan dan 6 gol (2021-2022)
Internasional
Indonesia
5 penampilan dan 4 gol (2013-2019)
Prestasi
Klub
FC Utrecht (Juara Piala KNVB tingkat tim cadangan musim 2009-2010)
Bali United (Juara Liga 1 Indonesia 2019)
Bali United (Juara Liga 1 Indonesia 2021-2022)
Individu
Indonesia (Skuad Terbaik Piala AFF 2016) (*)
Berita terkait Piala Presiden 2022
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali dengan judul SOSOK Stefano Lilipaly, 5 Tahun Bersama Bali United dan Dicintai Suporter, Simak Profilnya Di Sini