Breaking News:

Idul Adha 2022

Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha, Bisa Dilakukan secara Berjamaah atau Sendirian

Inilah tuntunan lengkap bacaan sholat Idul Adha, mulai dari niat hingga tata cara pelaksanaannya.

TRIBUN LAMPUNG/Deni Saputra
Umat Islam melaksanakan salat Idul Adha 1443 H di Stadion Mini Kalpataru, Kemiling, Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2022). Warga Muhammadiyah menetapkan 10 Dzulhijjah 1443 H pada hari ini (9/7/2022) berdasarkan metode perhitungan hisab atau sehari lebih awal meski pemerintah menetapkan 10 Dzulhijah 1443 H pada Minggu (10/7/2022). Tribun Lampung/Deni Saputra 

TRIBUNWOW.COM - Berikut ini tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha lengkap dengan bacaan niat sholat Idul Adha yang bisa dilakukan sendirian maupun berjamaah.

Bacaan niat sholat Idul Adha juga dilengkapi latin serta artinya dalam bahasa Indonesia.

Berikut bacaan niat sholat Idul Adha:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَ

"Ushalli sunnatan li 'Idil Adhaa rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi ta'ala,"

“Aku berniat Salat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Baca juga: Bacaan Takbir di Malam Idul Adha 2022, Dilengkapi 2 Versi dengan Arab, Latin dan Terjemahannya

Ketentuan dan Tata Cara Salat Idul Adha di Rumah

Salat Idul Adha di rumah bisa dilakukan secara sendirian atau berjamaah bersama anggota inti keluarga.

Tata cara Salat Idul Adha ini berpedoman pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pelaksanaan Salat Idul Adha di Masa Pandemi.

Sesuai fatwa tersebut, panduan dan tata cara Salat Idul Adha bisa merujuk pada Fatwa MUI No 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idul Fitri Saat Pandemi COVID-19.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Arafah Besok Senin 19 Juli 2021 sebelum Idul Adha, Lengkap dengan 8 Kemuliaannya

Sebelum ke tata cara Salat Idul Adha, terdapat ketentuan terkait Salat Idul Adha di rumah sebagai berikut:

1. Salat Idul Adha yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah dan dapat dilakukan secara sendiri (munfarid).

2. Jika Salat Idul Adha dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

a. Jumlah jamaah yang Salat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.

b. Tata cara Salatnya mengikuti ketentuan Salat berjamaah.

c. Usai Salat Id, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan khutbah.

d. Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan Salat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka Salat Idul Adha boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

3. Jika Salat Idul Adha dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:

a. Berniat Salat Idul Adha secara sendiri yang jika dilafalkan berbunyi: Ushalli sunnatan li 'Idil Adha rak'ataini lillahi ta'ala

b. Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr).

c. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada tata cara Salat berjaamaah.

d. Tidak ada khutbah.

Tata Cara Sholat Idul Adha

1. Sebelum Salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat Salat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَ

"Ushalli sunnatan li 'Idil Adhaa rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi ta'ala,"

“Aku berniat Salat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca doa iftitah.

6. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

"Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar"

7. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

8. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti Salat biasa.

9. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

"Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar"

10. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

11. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

12. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Amalan sunah sesudah dan sebelum sholat Idul Adha

Mengutip Muhammadiyah.or.id, ada beberapa amalan-amalan yang disunahkan sebelum dan sesudah menunaikan sholat Id.

Yang pertama yakni disunahkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum sholat Idul Adha.

Disunahkan untuk memakan sesuatu setelah sholat Idul Adha, dan itu adalah daging kurban.

Dari Buraidah berkata: "Nabi saw tidak berangkat pagi pada hari raya idul fitri kecuali makan terlebih dahulu, dan tidak makan pada hari idul adha kecuali setelah pulang, kemudian makan hasil penyembelihannnya." (HR. Ahmad).

Kedua, disunahkan untuk memakai pakaian terbaik danmemakai wangi-wangian yang tidak berlebihan.

Dari Hasan bin Ali, ia berkata: "Rasulullah memerintah kami memakai pakaian yang terbagus dalam dua hari raya, memberi wewangian pada pakaian yang kami pakai dan menyembelih binatang yang paling berharga (mahal)." (HR. Hakim).

Ketiga, berangkat dan pulang ke tempat shalat Id melalui jalan yang berbeda.

Selain itu, saat berangkat, disunahkan membaca takbir.

"Dari Abu Hurairah, dia berkata: Bahwa Nabi saw, apabila keluar untuk salat dua hari raya, maka beliau pulang melewati jalan yang berbeda dari jalan sebelumnya." (HR. Hakim).

Keempat, seluruh umat Islam, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak, bahkan perempuan yang sedang haid.

Namun, perempuan yang sedang haid disarankan untuk memisahkan diri dari tempat sholat.

"Dari Umi athiyah berkata: Kami diperintahkan mengajak orang yang sedang haid dan orangorang tua menghadiri dua salat id. Lalu mereka menyaksikan jamaah umat Islam dan ajakan mereka. Sedangkan orang yang haid dipisahkan dari tempat salat. Seorang wanita bertanya: Wahai Rasulullah, salah satu kami tidak punya jilbab? Nabi menjawab: Hendaklah temannya memberikan jilbab untuknya." (HR. Bukhari).

Selanjutnya, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir dimulai dari subuh pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijah) dan pada tiap-tiap sholat fardhu yang lima waktu pada hari hari tanggal tersebut. (Tribunnews.com)

Baca berita Idul Adha 2021 lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha 2021 di Rumah, Lengkap dengan Contoh Khutbah

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Idul AdhaSholat IdSholatTata cara sholatNiatdoa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved