Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

3 Kebijakan Rusia di Wilayah Ukraina yang Sudah Diduduki, dari Tindakan Kejam hingga Sikap Manusiawi

Rusia dilaporkan menerapkan tiga kebijakan di sejumlah wilayah Ukraina yang sudah diduduki.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube CGTN
Momen pasukan militer Rusia membagikan bantuan kemanusiaan pada warga sipil di Kharkiv, Ukraina, pada 16 Maret 2022. Terbaru, analis politik sebut Rusia terapkan tiga kebijakan berbeda di setiap wilayah Ukraina yang sudah diduduki, Senin (4/7/2022). 

Sementara itu, strategi ketiga sedang digunakan di daerah-daerah di mana Rusia tidak berusaha menciptakan loyalis.

"Mereka mengandalkan teror dan kejahatan massal terhadap warga sipil," kata Kushch.

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 1.000 orang telah tewas di kota-kota dan desa-desa di barat laut, utara dan timur laut Kyiv antara akhir Februari dan awal April.

Moskow mundur dari daerah itu setelah menyadari tidak akan mengambil risiko perkelahian jalanan untuk merebut ibu kota.

Banyak warga sipil dilaporkan disiksa, diperkosa dan ditembak mati di bagian belakang kepala mereka.

Baca juga: Tentara Rusia Dituding Rudapaksa 25 Gadis di Ruang Bawah Tanah Bucha, 9 di Antaranya Hamil

Rusia Mulai Tarik Upeti

Pihak Rusia diklaim mulai menerapkan pemungutan pajak atau upeti di wilayah Ukraina Timur yang berhasil dikuasai.

Separatis pro-Rusia di wilayah tersebut memaksa setiap penduduk untuk membayar hingga jutaan rupiah.

Rencananya, uang yang terkumpul akan digunakan untuk mendanai perang dengan Ukraina.

Tank Rusia T-72 terlihat di daerah yang dikuasai pemberontak di dekat bandara Donetsk, Ukraina.
Tank Rusia T-72 terlihat di daerah yang dikuasai pemberontak di dekat bandara Donetsk, Ukraina. (AFP via BBC.com)

Baca juga: Maju ke Wilayah Perang, Zelensky Adakan Kunjungan Tiba-tiba ke Kota Ukraina yang Disasar Rusia

Hal ini dilaporkan telah diungkapkan oleh Vitaly Khotsenko, Perdana Menteri dari Donetsk People's Republik (DPR) yang memproklamirkan diri.

Dikutip TribunWow.com dari Mirror, Senin (18/6/2022), ia menyatakan bahwa setiap orang termasuk bayi dan orangtua, diminta menyerahkan 14 ribu rubel (Rp 3,6 juta).

Dilaporkan hal ini berlaku untuk semua orang di wilayah pendudukan Ukraina timur, di mana uang tersebut akan digunakan untuk berperang.

Adapun laporan ini pertama kali diunggah oleh Kira Yarmysh, juru bicara kritikus Kremlin Alexei Navalny, melalui akun Twitter pribadinya.

Padahal sebelumnya, Kremlin mengatakan mereka akan menginvestasikan lebih dari dua triliun rubel untuk perekonomian DPR, dalam waktu dua tahun.

Tetapi tidak diketahui bagaimana uang itu akan dipergunakan nantinya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaUkrainaKyivDonbas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved