Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022 Qatar Semakin Ketat: Offside Semi-Otomatis Berteknologi 3 Dimensi Siap Digunakan
Piala Dunia 2022 Qatar bakal diwarnai dengan munculnya teknologi baru yakni offside VAR semi-otomatis.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar bakal dihelat dengan lebih ketat seusai munculnya teknologi baru yakni offside Video Assistant Referee (VAR) semi-otomatis.
Dilansir TribunWow.com, teknologi itu mulai dikenalkan melalui akun Twitter resmi FIFA yakni @fifamedia, Jumat (1/7/2022).
"Teknologi offside semi-otomatis untuk digunakan di Piala Dunia FIFA 2022™. Sistem memberikan peringatan offside otomatis ke tim ofisial pertandingan video. Animasi 3D meningkatkan komunikasi dengan penggemar di dalam stadion dan pemirsa televisi," cuit @fifamedia.
Di sisi lain, sebelum resmi digunakan di ajang Piala Dunia 2022 Qatar, teknologi offside VAR semi-otomatis sudah di uji cobakan pada Piala Dunia Antarklub FIFA di Abu Dhabi awal tahun dan juga di Piala Arab Desember tahun lalu.
Baca juga: Timnas Jerman Dihuni Kiper Berusia Di Atas 30 Tahun di Piala Dunia 2022 Qatar, Proses Regenerasi?
"Teknologi offside semi-otomatis adalah evolusi dari sistem VAR yang telah diterapkan di seluruh dunia," kata Presiden FIFA Gianni Infantino dalam pernyataan resminya dilansir TribunWow.com dari Kompas TV.
"Teknologi ini adalah puncak dari tiga tahun penelitian dan pengujian khusus untuk memberikan yang terbaik bagi tim, pemain, dan penggemar yang akan menuju Qatar akhir tahun ini, dan FIFA bangga dengan pekerjaan ini, karena kami menantikan dunia melihat manfaat dari teknologi offside semi-otomatis di Piala Dunia 2022," jelasnya.
Lantas, bagaimana cara kerja dari sistem offside VAR semi-otomatis tersebut?
Pendeteksi sistem offside VAR semi-otomatis bekerja dengan melacak anggota badan yang digerakkan data menggunakan kamera khusus dan kamera siaran di sekitar stadion.
Baca juga: Nasib David de Gea: Tampil Apik di Manchester United, Dicampakkan Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022
Pelacakan tersebut bertujuan untuk memberikan posisi yang tepat dari pemain di lapangan dan memberikan informasi akurat kepada wasit hanya dalam hitungan detik.
"Teknologi baru ini menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion untuk melacak bola dan hingga 29 titik data setiap pemain, 50 kali per detik, menghitung posisi pasti mereka di lapangan," kata FIFA.
"29 titik data yang dikumpulkan mencakup semua anggota badan dan ekstremitas yang relevan untuk melakukan panggilan offside," jelas badan tertinggi sepak bola dunia itu.
Lalu, mengapa teknologi tersebut diberi nama sistem offside VAR semi-otomatis?
Penamaan menggunakan kata "semi-otomatis" digunakan oleh FIFA karena keputusan yang dibuat sistem belum sepenuhnya sah andai belum disepakati oleh perangkat pertandingan.
Karena sejatinya, keputusan terakhir ditentukan oleh perangkat pertandingan.
“VAR telah memberikan dampak yang sangat positif pada sepak bola dan kita dapat melihat bahwa jumlah kesalahan besar telah berkurang secara dramatis," kata Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina.

Baca juga: Eks Manchester United Sebut Messi Tak Tergantikan di Timnas Argentina Piala Dunia 2022, Ungkap Ini
"Kami berharap teknologi offside semi-otomatis dapat membawa kami selangkah lebih maju. Kami menyadari bahwa terkadang proses untuk memeriksa kemungkinan offside memakan waktu terlalu lama, terutama ketika insiden offside sangat ketat."
"Di sinilah teknologi offside semi-otomatis masuk – untuk menawarkan keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat.”
“Pengujian telah sukses besar dan kami sangat yakin bahwa, di Qatar, kami akan memiliki alat pendukung yang sangat berharga untuk membantu wasit dan asisten wasit membuat keputusan terbaik dan paling tepat di lapangan permainan."
"Saya tahu bahwa orang-orang menyebutnya 'robot offside'; ini bukan. Wasit dan asisten wasit tetap bertanggung jawab atas keputusan di lapangan," pungkasnya.
Bola Piala Dunia 2022 Qatar Al Rihla Ternyata dari Madiun
Tak disangka, bola Piala Dunia 2022 Qatar bernama Al Rihla diproduksi di Indonesia.
Lebih tepatnya, bola resmi Piala Dunia 2022 Al Rihla diproduksi di Madiun, Jawa Timur, Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Lihat Indahnya 6 Kota Venue Piala Dunia 2022 Qatar: Fan 32 Tim Dimanjakan dengan Nuansa yang Berbeda
Khofifah juga menyebutkan tak hanya di ekspor ke Qatar, melainkan juga ke empat negara yang kualitas sepakbolanya sudah tidak diragukan lagi.
"Alhamdulillah hari ini kita bersama melepas ekspor bola ke lima negara," kata Khofifah, dikutip TribunWow.com dari Kompas TV via Kompas.com.
"Kelima negara tersebut kualitas sepak bolanya diakui dunia. Kita semua bahagia dan bangga bahwa dari Bumi Kampung Pesilat Kabupaten Madiun menghadirkan produksi bola kualitas piala dunia dan siap dilepas ekspor," ujar dia melanjutkan.
Lantas, teknologi apa yang tertera di dalam bola resmi Piala Dunia 2022 Qatar bernama Al Rihla?

Baca juga: 6 Wonderkid yang Diprediksi Bakal Bersinar di Piala Dunia 2022: Ada Milik Barcelona dan Real Madrid
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, berikut dua teknologi yang turut menyertai bola Al Rihla asal Madiun:
1. CTR-Core
CTR Core merupakan bagian inti dari bola yang digunakan untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi.
Teknologi ini dapat mendukung pola permainan cepart dan tepat dengan retnesi bentuk udara yang maksimum.
2. Speedshell
Speedsheel adalah kulit polyurethane (PU) pada bola yang memiliki tekstur mikro dan makro yang telah dilengkapi bentuk panel dengan 20 bagian terbaru di dalamnya.
Teknologi ini mampu meningkatkan aerodinamika yang diperuntukkan untuk meningkatkan akurasi, stabilitas dan tembakan yang lebih tajam.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)