Breaking News:

Terkini Nasional

Ganjar Disebut Berpeluang Gantikan Posisi Tjahjo Kumolo Jadi Menpan RB, Apa Dampaknya bagi PDIP?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut memiliki kemungkinan untuk mengisi posisi Menpan RB yang kini kosong seusai meninggalnya Tjahjo Kumolo.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA dan Dok. Pribadi via Tribunnews
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) disebut memiliki kemungkinan untuk menggantikan posisi Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut berpotensi menggantikan posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022).

PDIP diyakini akan untung banyak jika memilih Ganjar sebagai pengganti Tjahjo Kumolo.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, informasi ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa.

Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, Ganjar Kenang Sosok Sahabat: Saya Belum Pernah Lihat Wajahnya Tampak Garang

Herry menyampaikan saat ini ada empat tokoh yang berpotensi menggantikan posisi Tjahjo Kumolo.

Keempat tokoh ini semua merupakan kader PDIP, mulai dari Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Herry menjelaskan, Ganjar memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menjabat sebagai Menpan RB.

Ganjar yang merupakan kepala daerah, sebelumnya pernah menjadi Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.

Herry menyebut, PDIP juga akan diuntungkan apabila memilih Ganjar sebagai pengganti Menpan RB.

“Karena selama ini kan stigma di dalam ini kan seolah-olah Ganjar dipinggirkan, seolah-olah Ganjar dispelekan,” kata Herry, Sabtu (2/7/2022).

“Jadi saya kira ini menjadi win-win solution juga disamping faktor pengalaman, tapi secara psikologis politik tentunya pilihan yang rasional juga bisa jatuh pada seorang Ganjar," katanya.

Di sisi lain, wacana duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus ramai dibicarakan seusai sempat disinggung oleh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh.

Majunya Anies didampingi Ganjar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 disebut-sebut dapat mempersatukan bangsa Indonesia.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, hal ini turut disetujui oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

Baca juga: Tertawa Terbahak-bahak, Ganjar Ungkap Alasan Senang Dikritik: Bukan Superman, Kita Orang Biasa

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam kolase.
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam kolase. (Kolase Tribunnews.com)

Ujang mengiyakan anggapan Surya Paloh soal duet Anies-Ganjar sebagai pemersatu bangsa.

Ujang mengungkit bagaimana Anies kerap mendapat tudingan sebagai tokoh yang kontra terhadap kekuasaan.

Di sisi lain Ganjar justru sebaliknya dianggap sebagai sosok yang mendapat dukungan dari Istana.

"Nah penyatuan dua kelompok itu menjadi sangat akan sangat cair gitu, akan menjadi sangat kuat dalam konteks persatuan bangsa," ujar Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (29/6/2022).

Namun Ujang menyoroti bagaimana duet kedua tokoh tersebut sulit terealisasi apalagi jika Ganjar tidak mendapat restu dari PDIP, mengingat Anies tidak tergabung dalam partai politik manapun.

"Nah apakah partai lain itu mau mendukung pasangan Anis dengan Ganjar. Saya tidak yakin, kenapa? Karena dua-duanya bukan ketua umum partai," ungkap Ujang.

"Oleh karena itu ya agak berat memang tantangannya dalam konteks membangun koalisi ketika ingin menjodohkan antara Anies dengan Ganjar," ucap Ujang.

Beberapa hasil survei menunjukkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai satu dari beberapa tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi.

Bahkan dalam survei Riset Poltracking Indonesia, Ganjar menempati posisi pertama sebagai capres 2024 dengan elektabilitas tertinggi di Jawa Timur mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Namanya Santer Diduetkan dengan Ganjar untuk Pilpres 2024, Panglima TNI Jenderal Andika Ucap Ini

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, survei ini diketahui dirilis pada Rabu (22/6/2022).

Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi menjelaskan bukan hal aneh jika Ganjar menempati posisi pertama di Jatim.

Ia membandingkan dengan elektabilitas Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga berada di posisi pertama pada momen Pemilu 2019 lalu.

"Tentu angka ini tidak mengagetkan jika kita mengaitkan Ganjar dengan suara Jokowi di Jawa Timur, kita cek kembali Jokowi itu di 2019 sekitar angka 65 persen, Prabowo sekitar angka 34 persen. Jadi selisihnya hampir dua kali lipat," jelas Budi.

Sementara itu Ganjar cenderung santai menanggapi soal dirinya yang memiliki elektabilitas tinggi.

"Orang baru survei, enggak usah ge-er (gede rasa) kalau ada survei," ucap Ganjar di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Pada 10 nama tokoh calon presiden, Ganjar ada di urutan pertama meraih angka 32,3 persen disusul Prabowo 15,9 persen lalu Anies 12,8 persen. (TribunWow.com/Anung/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ganjar PranowoTjahjo KumoloMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasPDIP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved