Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

VIDEO Putin Ungkap Tujuan Operasi Militer Rusia di Ukraina, Sebut Ingin Memerdekakan Donbass

Presiden Rusia Vladmir Putin tidak menjawab kapan konflik Rusia-Ukraina akan berakhir.

TRIBUNWOW.COM - Memasuki bulan ke-5, Presiden Rusia Vladmir Putin menyebut operasi militer spesial yang ia lakukan di Ukraina berjalan lancar sesuai rencana.

Kendati demikian Putin tidak menjawab kapan konflik Rusia-Ukraina akan berakhir.

Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, ia hanya menjawab bahwa pasukan militer Rusia terus bergerak maju sesuai tujuan yang ditentukan.

Putin menegaskan, tujuan operasi militer spesial di Ukraina adalah memerdekakan Donbass dan melindungi rakyat yang tinggal di sana.

"Pasukan bergerak maju dan mencapai titik akhir yang telah ditentukan sebagai tugas," kata Putin, Rabu (29/6/2022).

"Semuanya berjalan sesuai rencana."

Baca juga: VIDEO Rangkuman Konflik Rusia-Ukraina Hari ke-127, Putin Bantah soal Serangan Rudal ke Mal

Putin menyebut operasi militernya berjalan dengan tenang dan sesuai irama.

"Tidak perlu berbicara tentang tenggat waktu. Saya tidak pernah membicarakan tentang itu," kata Putin.

Putin menggarisbawahi yang terpenting adalah meminimalisir jumlah korban dan melindungi nyawa pasukannya.

Di sisi lain, pernyataan kontroversial disampaikan oleh seorang anggota pakta pertahanan NATO.

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo meminta Ukraina untuk terus memerangi Rusia.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, pernyatan ini disampaikan oleh Alexander kepda jurnalis saat KTT NATO di Madrid, Spanyol, Rabu (29/6/2022).

"Kita menegaskan bahwa perang ini hanya bisa dimenangkan di medan perang," kata Alexander.

"Dan kita harus terus membantu Presiden Zelensky dan rakyat Ukraina sebanyak mungkin agar bisa memenangkan pertempuran di medan perang," ujarnya.

Anggota-anggota NATO diketahui telah memberikan pelatihan kepada pasukan militer Ukraina sejak tahun 2014 silam ketika terjadi pemberontakan di Kiev/Kyiv.

Baca juga: VIDEO Reaksi Sinis PM Inggris soal Putin ke KTT G20, Ajak Negara-negara Barat Lakukan Ini

Ukraina Siap Membayar Harga Tinggi

Sebelumnya NATO meyakini konflik antara Rusia dan Ukraina akan berakhir lewat negosiasi.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, Sabtu (25/6/2022).

"Kemungkinan besar, perang ini akan berakhir di meja negosiasi," kata Stoltenberg.

Stoltenberg menjelaskan, saat ini tanggung jawab NATO adalah untuk memastikan Ukraina memiliki posisi yang kuat saat melakukan perundingan dengan Rusia agar kedaulatan negara di Eropa tetap terjaga.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Pasukan Senapan Bermotor Rusia Serang Kendaraan Tempur Ukraina

Menurut Stoltenberg, cara paling ampuh untuk membantu Ukraina adalah dengan mengirimkan bantuan militer, ekonomi, hingga sanksi terhadap musuh Ukraina yakni Rusia.

Saat ditanya kapan negosiasi damai akan terwujud, Stoltenberg menolak untuk berkomentar.

"Perdamaian selalu dapat dicapai jika Anda menyerah," kata dia.

"Namun Ukraina berperang demi kemerdekaannya, demi haknya untuk berdiri, demi hak untuk menjadi negara demokrasi tanpa menyerah kepada kekuatan Rusia."

"Dan Ukraina siap untuk membayar harga yang sangat tinggi untuk mengorbankan diri mereka demi nilai-nilai tersebut."

"Bukan hak kita untuk menjelaskan kepada mereka sejauh mana pengorbanan harus dilakukan," papar Stoltenberg. (*)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Putin Tanggapi Konflik Rusia-Ukraina, Ungkap Tujuan Operasi Militernya untuk Memerdekakan Donbass

Sumber: Tribun Video
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyDonbass
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved