Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ditegur Jokowi, Putin Beri Alasan soal Campur Tangan Barat dalam Konflik Rusia dan Ukraina

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima klarifikasi dari Presiden Rusia Vladimir Putin soal kondisi di Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
BPMI/Rusman
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Vladimir Putin, Rabu (18/5/2016) sore di Bucherov Rucey, Sochi, Rusia. Terbaru, Jokowi meminta keterangan pada Putin mengenai krisis pangan yang terjadi akibat konflik Ukraina,Kamis (23/6/2022). 

"Masalahnya adalah negara-negara ini telah memberlakukan sanksi terhadap pelabuhan kami, menciptakan kesulitan dalam mengasuransikan kargo dalam pengiriman, dan ini semua menciptakan masalah tertentu untuk makanan dan pupuk," ungkap Putin.

Selain itu, kenaikan harga di pasar pangan disebabkan karena adanya pandemi Virus Corona, dan negara-negara Barat pun mulai menumpuk produk pangan dari pasar dunia.

"Untuk makanan, dalam rangka memerangi konsekuensi pandemi, negara-negara Barat mulai mengeluarkan emisi, meningkatkan defisit anggaran mereka, dan mulai meraup produk makanan dari pasar dunia karena emisi ini, harga pangan naik tajam," jelas Putin.

"Mereka membeli lebih banyak daripada menjual. Uang telah dicetak, dolar telah didistribusikan, dan mereka membeli makanan. Harga telah naik, dan negara-negara berkembang telah menemukan diri mereka dalam situasi yang paling buruk," pungkasnya.

Baca juga: Jadi Sorotan, Nyali Iriana Dampingi Jokowi ke Ukraina Disebut Lebih Besar dari Ibu Negara Lain

Rusia Serang Ukraina setelah Kunjungan Jokowi

Pasukan Rusia mengintensifkan serangan di wilayah Ukraina, antara lain Lysychansk, Kharkiv, Kherson, hingga Mykolaiv pada Kamis (30/6/2022).

Dilansir TribunWow.com, penyerangan ini terjadu setelah kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan KTT NATO di Madrid, Spanyol selesai dilaksanakan sehari sebelumnya.

Sejumlah kerugian dialami Ukraina baik dari korban tewas maupun dikuasainya target penting oleh Rusia.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Bertemu Zelensky Jadi Pemberitaan Media Rusia, Ulas soal Ini

Namun dilaporkan Reuters, di Kherson, pasukan Ukraina dikabarkan telah memberikan perlawanan sengit.

"Di wilayah Kherson selatan, pasukan Ukraina melawan balik dengan serangan artileri mereka sendiri," kata Oleskiy Arestovych, penasihat presiden Ukraina, dalam sebuah video yang diposting online.

Lysychansk yang berada di wilayah Luhanks, timur Ukraina, kini menjadi target utama setelah Rusia berhasil menguasai kota kembarannya, Severodonetsk.

Pasukan Rusia berusaha mengepung Lysychansk untuk merebut seluruh wilayah Donbas, yang terdiri dari provinsi Donetsk dan Luhansk.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka berusaha untuk mengevakuasi penduduk dari kota Lysychansk, di mana sekitar 15.000 orang tetap berada di bawah pengeboman tanpa henti.

"Pertempuran terjadi sepanjang waktu. Rusia terus-menerus menyerang. Tidak ada kata menyerah," kata Gubernur regional Serhiy Gaidai kepada televisi Ukraina.

Ia kemudian menulis di akun Telegram dan mengabarkan bahwa pasukan Rusia telah menyerang kilang minyak Lysychansk pada Kamis (30/6/2022) pagi.

Halaman 2 dari 3
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved