Konflik Rusia Vs Ukraina
Siap Adang Peluru demi Putin, Mantan Bos F1 Ejek Profesi Lama Zelensky sebagai Komedian
Mantan bos F1 Bernie Ecclestone membela Presiden Rusia Vladimir Putin dan mencemooh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan bos F1 Bernie Ecclestone memberikan pembelaan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas tindakannya menginvasi Ukraina.
Dilansir TribunWow.com, pria berusia 91 tahun itu mengatakan rela menghadap peluru untuk melindungi Putin.
Ia juga mengkritik pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky karena tidak mendengarkan Kremlin serta sempat menyindir profesi lamanya sebagai seorang komedian.
Baca juga: VIDEO Putin Reshuffle 2 Komandan Pasukan Militer Rusia karena Dinilai Lambat Pimpin Konflik Ukraina
Dikutip dari kanal YouTube Good Morning Britain, Kamis (30/6/2022), Ecclestone memberikan jawaban tak terduga ketika disinggung mengenai serangan Putin ke Ukraina.
Ia saat itu diminta memberikan pandangan mengenai relasi dekatnya dengan Putin setelah invasi.
Ditanya apakah masih menganggap Putin sebagai sahabat, Ecclestone menjawab pasti.
"Aku akan menghadang peluru demi dia. Aku tetap memilih dia tidak terluka, tetapi jika iya, aku akan menggantikan posisinya," ucap Ecclestone dilansir TribunWow.com.
"Karena dia adalah orang kelas satu dan apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang dipercayainya benar untuk Rusia."
"Sayangnya dia seperti banyak pebisnis, tentu seperti saya, bahwa kami membuat kesalahan dari waktu ke waktu dan ketika anda membuat kesalahan, anda harus melakukan yang terbaik untuk keluar darinya."
Miliarder itu juga mengkritik Zelensky yang dinilai tidak melakukan upaya cukup untuk berkomunikasi dengan Putin.
Ia juga menyindir profesi lama sang Presiden Ukraina sebagai seorang komedian.
"Orang lain di Ukraina, profesinya yang saya pahami, dulunya adalah seorang komedian, dan saya pikir sepertinya dia ingin melanjutkan profesi itu," cibir Ecclestone.
"Karena saya kira jika dia memikirkan banyak hal, dia pasti akan melakukan upaya yang cukup besar untuk berbicara dengan Putin, yang adalah orang yang bijaksana, dan akan mendengarkannya dan mungkin bisa melakukan sesuatu tentang hal itu."

Baca juga: Segera Bertemu Putin, Ini Topik yang akan Dibicarakan Jokowi dengan Presiden Rusia, soal Ukraina?
Ketika ditunjukkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah merenggut nyawa ribuan orang yang tidak bersalah, Ecclestone hanya menjawab enteng.
"Itu tidak disengaja untuk menjadi sebuah perang," sebut Ecclestone.
Dan ketika ditanya apakah dia menyarankan bahwa perang bisa dihindari dengan mengubah tindakan Zelensky, bukan tindakan Putin, raja otomotif itu langsung mengiyakan.
"Tentu saja. Saya cukup yakin Ukraina, jika mereka ingin keluar dengan benar, bisa melakukannya," ujar Ecclestone.
Kemudian, Ecclestone mengatakan dia belum berbicara dengan Putin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari.
"Saya benar-benar yakin dia sekarang berharap dia tidak memulai seluruh bisnis ini, tetapi itu tidak dimulai sebagai perang," kata Ecclestone.
Terkait hal ini, pihak Formula one telah mengeluarkan pernyataan bahwa perkataan Ecclestone tak berafiliasi dengan organisasinya.
"Komentar yang dibuat oleh Bernie Ecclestone adalah pandangan pribadinya dan sangat kontras dengan posisi nilai-nilai modern dari olahraga kami," kata seorang juru bicara Formula Satu.
Baca juga: Bahas Rusia hingga Bebas Visa, Zelensky Ungkap Isi Diskusi dengan Jokowi di Ukraina
Lihat tayangan selengkapnya pada menit ke-05.55:
Profil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Sebelumnya dikabarkan bahwa Zelensky telah menjadi sasaran nomor satu dari operasi militer yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Zelensky dan keluarganya menjadi tokoh yang paling terancam keselamatannya, bila Rusia berhasil menginvasi Ukraina.
Namun meski kini pasukan Rusia telah merangsek ke Ibu Kota Kiev, Zelensky tegas menyatakan tak akan meninggalkan negaranya.
Dilansir ABC News, Jumat (25/2/2022), invasi yang dilakukan Rusia sudah berhasil menduduki kawasan pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl.
Kini, sejumlah upaya terus dilakukan Rusia untuk dapat menduduki Kiev dan pangkalan udaranya.
Pada sebuah pidato menyentuh yang ditampil di televisi Ukraina setelah serangan hari pertama, Zelensky menyatakan adanya informasi dari pihak Rusia.
"Rusia sudah mengidentifikasikan saya sebagai target nomor 1, dan keluarga saya sebagai nomor dua," kata Zelensky.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara."
Meski tahu keselamatanya terancam, Zelensky bersumpah tak akan meninggalkan negaranya.
"Aku akan tetap berada di ibu kota. Keluargaku juga berada di Ukraina," tegas Zelensky dilansir Reuters, Jumat (25/2/2022).
Ada pun semasa menjabat, pria 44 tahun tersebut telah menghadapi serangkaian krisis yang tak berkesudahan.
Kehidupan dan kariernya, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan para pemimpin internasional lainnya.

Baca juga: Pasukan Elite Chechnya Pro Rusia Gagal Lakukan Upaya Pembunuhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Zelensky yang telah menikah dan memiliki dua anak, lulus dari Universitas Ekonomi Nasional Kiev pada tahun 2000 dengan gelar sarjana hukum.
Ia mengawali karir dengan berkiprah di industri hiburan dengan membentuk grup komedi Kvartal 95 dengan aktor lain pada tahun 1997.
Pada 2015, Zelensky yang merupakan aktor sekaligus komedian, membintangi peran yang akan membawanya ke jalur kepresidenan.
Dalam acara 'Servant of the People', dia berperan sebagai Vasyl Petrovych Holoborodko, seorang guru sekolah yang terbangun dan menemukan bahwa kata-kata kasar yang dia buat terhadap politisi korup menjadi viral dan melambungkannya ke kursi kepresidenan.
Acara itu sangat populer sehingga menyebabkan Kvartal 95 menciptakan partai politik atas namanya.
Pada tahun 2018, Zelensky tiba-tiba pindah haluan ke politik dan mengumumkan pencalonannya sebagai presiden di bawah partai The Servant of The People.
Seperti halnya perannya dalam karakter TV, Zelensky menyatakan akan memberantas korupsi dan mempromosikan pemerintahan yang lebih sentris.
Selain memanfaatkan platform media sosial, ia juga tampil dalam stand-up komedi rutin dan kerap melontarkan sindiran pada lawan politik.
Zelensky terkenal dengan pendekatannya yang berbeda untuk mendapatkan hati masyarakat.
Ia pun memenangkan pemilihan presiden secara telak dengan mengantongi 73 persen suara.
Pada Mei 2019, Zelensky pun dilantik sebagai presiden Ukraina menggantikan pendahulunya.
Kini, Zelensky tetap berada di Kiev dan akan terus mengunggah video dan seruan mengenai invasi yang terjadi.
Dalam pidatonya, Zelensky juga mengimbau masyarakat Rusia untuk membantu menghentikan perang tersebut.
Beberapa jam kemudian, misil-misil mulai ditembakkan oleh Rusia ke wilayah Kiev.(TribunWow.com/Via)