Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Reaksi Putin saat Tahu Jadi Bahan Guyonan di KTT G7, Balas Ejekan dengan Nasihat dan Masukan

Presiden Rusia Vladimir Putin membalas guyonan para pemimpin negara di KTT G7 yang sempat menyindirnya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube news.com.au
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan terus memperkuat pasukan militer Rusia, Selasa (21/6/2022). Terbaru, Putin membalas ejekan para pemimpin dunia di KTT G7, Rabu (29/6/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin sempat menjadi bahan guyonan saat pertemuan para kepala negara di KTT G7, Jerman.

Dilansir TribunWow.com, Putin yang mengetahui mengenai hal tersebut membalas ejekan terhadapnya dalam acara pertemuan Kaspia.

Ia juga menanggapi ucapan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang mengandaikannya sebagai perempuan.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Bertemu Zelensky Jadi Pemberitaan Media Rusia, Ulas soal Ini

Sebelumnya, Boris Johnson mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina tak akan terjadi jika Putin adalah seorang wanita.

Tak setuju dengan pernyataan ini, sang Presiden memberikan koreksi dengan menyinggung ilmu sejarah.

Ia mengingatkan Boris Johnson mengenai mantan PM Inggris Margaret Thatcher yang dijuluki pemimpin bertangan besi.

Julukan itu melekat karena gaya kepemimpinannya yang terkenal keras dan tak kenal takut.

"Dalam hal ini, saya hanya ingin mengingat peristiwa sejarah baru-baru ini, ketika Margaret Thatcher memutuskan untuk memulai permusuhan melawan Argentina untuk Kepulauan Falkland," tutur Putin dilansir RIA Novosti , Rabu (29/6/2022). 

"Inilah seorang wanita yang memutuskan untuk memulai permusuhan, di mana pulau-pulau ini dan di mana Inggris. Dan ini tidak ditentukan oleh apa pun sebagai ambisi kekaisaran, (atau) konfirmasi status kekaisaran seseorang."

Putin pun mengkritik bahwa ucapan Boris Johnson kurang tepat untuk menggambarkan kondisi konflik antara Rusia dan Ukraina saat ini.

"Oleh karena itu, saya pikir bagaimanapun, dari perdana menteri Inggris Raya saat ini, ini bukanlah referensi yang sangat tepat untuk apa yang terjadi hari ini," ujar Putin.

Sindir Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Inggris Boris Johnson bercanda mengajak para pimpinan G7 mencopot baju mereka ketika bertemu di Jerman, Minggu (26/6/2022).
Sindir Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Inggris Boris Johnson bercanda mengajak para pimpinan G7 mencopot baju mereka ketika bertemu di Jerman, Minggu (26/6/2022). (rt.com)

Baca juga: Berjalan Sesuai Rencana, Putin Komentari Konflik Rusia-Ukraina: Pasukan Maju Mencapai Titik Akhir

Selain itu, Putin juga menjadi ejekan karena dinilai terlalu ingin terlihat tampil maskulin.

Ia bahkan beberapa kali dipotret bertelanjang dada duduk di atas kuda seperti seorang cowboy.

Hal ini juga menjadi bahan ejekan kepala-kepala negara G7 yang saling bercanda mengajak melepas pakaian menirukan gaya Putin.

"Saya tidak tahu bagaimana mereka ingin mencopot pakaian, pinggang ke atas atau tidak, tetapi saya pikir itu akan tetap menjadi pemandangan menijijkan," sindir Putin.

"Dalam rangka agar semuanya harmoni, seseorang harus meninggalkan minum-minum (alkohol) berlebihan dan meninggalkan kebiasaan buruk lainnya, mulai olahraga."

"Semua rekan, saya mengenal mereka secara pribadi. Mereka semua adalah pemimpin, mereka memiliki karakter. Jika mereka mau, mereka akan mencapai kesuksesan yang diperlukan, tetapi anda butuh olahraga," jelasnya.

Sindiran Para Pemimpin G7 pada Putin

Konflik antara Rusia dan Ukraina diyakini tidak akan terjadi apabila Presiden Vladimir Putin adalah seorang wanita.

Hal ini merupakan skenario yang dibayangkan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Dikutip TribunWow.com dari skynews, pernyataan ini ia sampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman, Selasa (28/6/2022).

"Jika dia (Putin) perempuan, saya benar-benar berpikir dia tidak akan memulai perang invasi dan kekerasan yang gila sebagaimana yang ia (Putin) lakukan saat ini," kata Boris.

Menurut Boris apa yang dilakukan oleh Putin di Ukraina adalah bentuk menunjukkan kejantanannya.

Kemudian Boris mengusulkan agar lebih banyak wanita memegang posisi dan peran penting di dalam tubuh pemerintahan.

Presiden Rusia Vladimir Putin membalas sindiran PM Inggris Boris Johnson yang mengajak para kepala negara G7 untuk membuka baju mereka saat KTT di Jerman agar terlihat kuat.
Presiden Rusia Vladimir Putin membalas sindiran PM Inggris Boris Johnson yang mengajak para kepala negara G7 untuk membuka baju mereka saat KTT di Jerman agar terlihat kuat. (AFP Photo/ Sputnik/Alexey Nikolsky)

Sebelumnya, momen menarik sempat terjadi saat para pimpinan negara anggota G7 berkumpul di Jerman pada Minggu (26/6/2022).

Saat duduk bersama di sebuah meja bundar, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melontarkan sebuah candaan yang membuat para pimpinan negara lain tertawa.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, candaan Boris tersebut diketahui merupakan ledekan yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Boris kala itu tiba-tiba mengajak agar para pimpinan negara G7 untuk mencopot pakaian mereka.

"Haruskah kita copot pakaian kita," ujar Boris.

Terlihat Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tersenyum dan tertawa mendengar candaan Boris.

"Kita harus menunjukkan kita lebih kuat dari Putin," ledek Boris.

Candaan Boris kemudian dibalas oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang mengajak para pimpinan G7 meniru pose berkuda tanpa pakaian.

"Kita harus menunjukkan mereka otot dada (pecs) kita," saut Boris.

Seperti yang diketahui, Putin beberapa kali tampil di depan publik tanpa pakaian saat melakukan kegiatan-kegiatan olahraga dan outdoor.

Pada tahun 2018 silam, Putin menjelaskan tidak ada yang salah mencopot pakaian ketika melakukan aktivitas rekreasi.

Menurut media Rusia rt.com, para pimpinan G7 ingin membangun imej mereka bersatu melawan Rusia lewat konferensi tingkat tinggi di Jerman.(TribunWow.com/Via/Anung)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinKTT G7
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved