Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sindir Putin, PM Inggris Bercanda Ajak Biden hingga Trudeau Copot Baju: Tunjukkan Otot Dada Kita

Para pimpinan negara-negara anggota G7 tampak tertawa mendengar celetukan dari PM Inggris Boris Johnson yang ditujukan untuk meledek Putin.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
rt.com
Sindir Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Inggris Boris Johnson bercanda mengajak para pimpinan G7 mencopot baju mereka ketika bertemu di Jerman, Minggu (26/6/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Momen menarik terjadi saat para pimpinan negara anggota G7 berkumpul di Jerman pada Minggu (26/6/2022).

Saat duduk bersama di sebuah meja bundar, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melontarkan sebuah candaan yang membuat para pimpinan negara lain tertawa.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, candaan Boris tersebut diketahui merupakan ledekan yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Akui Ketergantungan, Turki Buka-bukaan Alasan Tak Mau Sanksi Rusia terkait Konflik di Ukraina

Boris kala itu tiba-tiba mengajak agar para pimpinan negara G7 untuk mencopot pakaian mereka.

"Haruskah kita copot pakaian kita," ujar Boris.

Terlihat Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tersenyum dan tertawa mendengar candaan Boris.

"Kita harus menunjukkan kita lebih kuat dari Putin," ledek Boris.

Candaan Boris kemudian dibalas oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang mengajak para pimpinan G7 meniru pose berkuda tanpa pakaian.

"Kita harus menunjukkan mereka otot dada (pecs) kita," saut Boris.

Seperti yang diketahui, Putin beberapa kali tampil di depan publik tanpa pakaian saat melakukan kegiatan-kegiatan olahraga dan outdoor.

Pada tahun 2018 silam, Putin menjelaskan tidak ada yang salah mencopot pakaian ketika melakukan aktivitas rekreasi.

Menurut media Rusia rt.com, para pimpinan G7 ingin membangun imej mereka bersatu melawan Rusia lewat konferensi tingkat tinggi di Jerman.

Foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat memancing di sebuah danau di Siberia di tahun 2017. Terbaru, selama perang Rusia dan Ukraina berlangsung, sosok Putin kerap diterpa kabar miring.
Foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat memancing di sebuah danau di Siberia di tahun 2017. Terbaru, selama perang Rusia dan Ukraina berlangsung, sosok Putin kerap diterpa kabar miring. (AFP Photo/ Sputnik/Alexey Nikolsky)

Baca juga: Menjelang Kunjungan Jokowi, Putin untuk Pertama Kali Pergi dari Rusia sejak Konflik Ukraina Terjadi

Sementara itu pimpinan Chechnya, Ramzan Kadyrov, membantah tegas mengenai rumor kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia mengaku belum lama berbicara dengan pimpinan Kremlin tersebut dan bersaksi bahwa Putin terdengar baik-baik saja.

Kadyrov pun mengecam pihak Barat yang disinyalir gencar memberitakan kabar tersebut.

Sebagaimana diketahui, kehidupan Putin banyak disorot setelah inisiasinya untuk menginvasi Ukraina.

Banyak ahli memprediksi alasan Presiden 69 tahun itu tiba-tiba memutuskan menyerang negara tetangganya tersebut.

Berbagai spekulasi bermunculan termasuk tudingan bahwa Putin sedang sakit keras yang mempengaruhi logikanya.

Putin dikabarkan menderita kanker ganas hingga harus menjalani operasi di tengah tanggung jawabnya mengatasi konflik.

Selain itu, berdasar video yang merekamnya, Putin diklaim menderita Parkinson bahkan gejala demensia yang mengarah pada Skizofrenia.

Namun hal ini segera dibantah oleh Kadyrov yang mengaku baru-baru ini berbicara dengan Putin.

Dikutip TribunWow.com dari RIA Novosti, Kamis (16/6/2022), Kadyrov menyinggung pemberitaan yang dimuat di sejumlah media.

Ia menyebut isu mengenai Putin yang sakit hingga harus mempersiapkan pengganti presiden hanyalah omong kosong belaka.

"Saya membaca omong kosong konyol, omong kosong bahwa presiden kita (memiliki masalah kesehatan hingga) mereka mencari pengganti," kata Kadyrov melalui rekaman audio yang diunggah di Telegram pribadinya.

"Saya ingin membuat anda kesal, saya baru-baru ini berbicara dengan Presiden, dia memiliki suara yang sangat ceria, suara yang berwibawa, dan dia siap untuk (melanjutkan) operasi militer khusus tanpa merugikan rakyat Ukraina dan wilayah lain sebanyak mungkin."

Merujuk para negara Barat yang ramai menyiarkan berita tersebut, Kadyrov meminta agar kabar tak berdasar itu dihentikan.

"Dan saya menyarankan negara-negara itu atas nama saya sendiri, lebih baik tutup mulut," imbau Kadyrov.

"Semoga Allah memberikan umur panjang kepada presiden kita,” tambah kepala Chechnya tersebut.

Baca juga: Hampir 1 Bulan Tak Serang Kiev, Rusia Luncurkan 4 Misil ke Ibu Kota Ukraina, Ada TK Kena Serangan

Kesehatan Putin Dikabarkan Memburuk

Sebelumnya, Putin dikabarkan telah menjalani operasi untuk mengeluarkan cairan dari perutnya

Sebuah saluran Telegram anti-Rusia mengklaim kesehatan Presiden 69 tahun itu makin memburuk dari hari ke hari.

Meski operasinya berjalan lancar, masih banyak kekhawatiran menggantung mengenai kondisi kesehatannya dan nasib Rusia.

Dilansir TribunWow.com dari Metro, Rabu (18/5/2022) spekulasi tentang kesehatan buruk presiden Rusia telah meningkat sejak dia menginvasi Ukraina.

Bahkan, sebuah laporan menyatakan dia akan menjalani operasi kanker dalam waktu dekat.

Menurut sebuah posting yang dibagikan di Generall SVR, Putin dikatakan menggunakan teknologi palsu dan grafik komputer untuk menciptakan ilusi kehadirannya selama pertemuan online dengan dewan keamanannya pekan lalu.

Unggahan itu lebih lanjut menuduh beberapa pejabat tahu apa yang terjadi, sementara yang lain sangat takut pada Putin sehingga mereka tidak bisa membiarkan 'pemikiran penggantian'.

"Putin tidak mengadakan pertemuan ini secara real time," bunyi pernyataan itu, mengklaim pidato pembukaan Putin telah direkam sebelumnya.

"Pada malam Kamis, 12 Mei hingga Jumat, 13 Mei, Putin menjalani prosedur operasi untuk mengeluarkan cairan dari perutnya. Prosedurnya berjalan normal tanpa komplikasi."

Klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen, tetapi sangat sedikit informasi tentang kesehatan Putin yang keluar dari Kremlin.

Pasalnya, pemerintah dan pejabat Rusia selalu menegaskan bahwa Putin dalam kondisi sehat.

Adapun akun Generall SVR, yang telah dikaitkan dengan analis politik Rusia Profesor Valery Solovey, telah berulang kali membuat pernyataan tentang kondisi medis presiden selama 18 bulan terakhir.

Ini termasuk bahwa Putin akan menjalani operasi untuk kanker perut, bahwa ia memiliki penyakit Parkinson dini dan gangguan skizoafektif.

Hal ini diketahui Solovey dari sumber rahasia di Kremlin.

"Fakta yang tidak dapat disangkal bahwa (Putin) memiliki banyak penyakit yang cukup serius," kata Solovey dalam sebuah wawancara dengan saluran Youtube Zhivoi Gvozd.(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyJoe Biden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved