Konflik Rusia Vs Ukraina
Pasukan Ukraina Lakukan Serangan Balasan di Kota Kekuasaan Rusia, Hasil akan Terlihat di Agustus
Pasukan militer Ukraina diketahui masih terus melakukan perlawanan di sejumlah wilayah di Ukraina yang kini telah dikuasai tentara Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Moskow telah menggunakan beberapa peluncur roket, pengebom, dan bahkan rudal jelajah Tochka U yang sudah ketinggalan zaman untuk menggempur posisi Ukraina dan daerah pemukiman.
"Penerbangan bekerja. Tochka Kami bekerja. Satu set artileri lengkap. Mereka maju ke segala arah," kata Roman Vlasenko dari pemerintahan Severodonetsk dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat.
Namun, pengambilalihan seluruh wilayah Luhansk, yang tampaknya akan segera terjadi setelah kemungkinan jatuhnya Lysychansk, tidak akan membawa kemenangan yang diinginkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Beberapa bulan yang lalu, pasukan Rusia gagal merebut Kyiv dan Ukraina utara, kehilangan ribuan tentara dan ratusan tank dan kendaraan lapis baja.
Mereka mundur pada awal April, dan Putin mengatakan Rusia akan fokus untuk merebut wilayah Donbas yang mencakup Luhansk dan Donetsk.
Tapi setidaknya dua perlima dari Donetsk, provinsi yang jauh lebih besar dan berpenduduk lebih banyak, masih dikendalikan oleh pasukan Ukraina.
Mereka telah membangun instalasi pertahanan yang luas di sana sejak pemberontak merebut sepertiga dari Donetsk pada tahun 2014, dan mengambil alih wilayah itu akan terbukti jauh lebih sulit daripada merebut Luhansk.
Baca juga: Pejabat Boneka Rusia di Ukraina Tewas karena Bom di Mobil, Videonya Beredar di Medsos
Rusia Serentak Menyerang dari 9 Arah
Rusia dikabarkan memulai serangan besar-besaran dari sembilan arah di wilayah Luhanks, Ukraina.
Pejabat militer Ukraina mengatakan bahwa pertarungan sengit masih berlangsung untuk mempertahankan wilayah.
Sementara itu, kota penting Severodonetsk di Luhansk dilaporkan hampir jatuh ke tangan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir TribunWow.com dari Reuters, Rabu (16/6/2022), tampaknya Rusia menunjukkan perkembangan signifikan dalam invasinya ke Ukraina.
Pasukan Moskow kini berada di atas angin setelah berhasil mengisolasi kota Severodonetsk di Luhanks.
Panglima militer Ukraina, Valeriy Zaluzhny, mengatakan Rusia telah memusatkan pasukan serangan utamanya di utara wilayah Luhansk.
Bahkan, pasukan tersebut kini telah berusaha menyerang secara serentak dari sembilan arah.