Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bersiap Hadapi Rusia, Para Wanita Ukraina Angkat Senjata: Tidak akan Biarkan Kota Kami Ditaklukkan

Sejumlah wanita di Zaporizhzhia, tenggara Ukraina, mengikuti latihan tempur untuk bersiap melawan pasukan Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Twitter/@dsszzi
Otoritas pemerintah Ukraina memposting video kaum wanita Ukraina yang akan berpartisipasi berperang melawan pasukan Rusia. 

TRIBUNWOW.COM - Para ahli telah mengadakan sebuah program di Zaporizhzhia, tenggara Ukraina, untuk mengajari wanita sipil cara menggunakan senapan otomatis.

Mereka juga akan mempelajari taktik pertempuran perkotaan sebagai tanda bahwa Ukraina siap untuk perang gerilya perlawanan.

Dilansir TribunWow.com dari France24, Rabu (22/6/2022), para wanita itu pun menyatakan kesiapannya untuk berperang demi mempertahankan kota.

Baca juga: Ditangkap Tentara Ukraina, Sniper Wanita Asal Rusia Pembunuh 40 Orang Ngaku Ditinggal

Di sebuah lapangan tembak di Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, enam wanita sedang belajar bagaimana menggunakan senapan serbu Kalashnikov sebagai bagian dari program pelatihan tempur perkotaan.

Berjongkok di balik dinding darurat, seseorang wanita muda membidik target di kejauhan, sebelum bergegas ke posisi lain.

Ini adalah sesi ketiga mereka di "The Sixth Sense", sebuah pusat pelatihan keamanan di kota, di mana tim ahli baru saja menyiapkan skema yang mengajarkan keterampilan menembak untuk wanita dan taktik pertempuran perkotaan.

Dengan pertempuran yang semakin dekat ke kota, Natalia Basova yang berusia 47 tahun tidak berpikir dua kali untuk mendaftar.

"Saya tahu cara menggunakan senjata sebelum perang. Saya biasa mengunjungi lapangan tembak, saya sangat tertarik," kata Basova, yang ikut dalam pelatihan bersama putrinya yang berusia 29 tahun, Ulyana Kiyashko.

"Tapi sekarang semua orang perlu tahu tentang itu," katanya, meringis mendengar suara tembakan di belakangnya.

Baca juga: Puji Gadis Ukraina Cantik-cantik, Kadyrov Sebut Mereka Ditipu AS dan Kecewa karena Hal Berikut

Suami dan anak Basova kini berada di garis depan, begitu pula menantunya.

Sementara para laki-laki maju ke medan perang, dia dan putrinya mencoba belajar sebanyak mungkin tentang pertempuran perkotaan.

"Instruktur kami mengajari kami cara membidik dan cara menggunakan senjata dengan benar," katanya kepada AFP.

"Kami tahu cara menembak tetapi kami tidak tahu cara melakukannya dengan benar, jadi (agar) anda tidak melukai rekan anda."

Selama ini, pusat hanya melatih personel militer atau pejuang pertahanan teritorial.

Tetapi ada semakin banyak wanita yang maju untuk dilatih di Zaporizhzhia sehingga mereka siap jika pasukan Rusia masuk ke kota.

Di bawah kondisi darurat militer, pelatihan ini diadakan gratis untuk semua penduduk kota.

Sergey Yelin (47), yang mendirikan pusat pelatihan tersebut, mengatakan bahwa kursus dasar ini mencakup pengajaran kepada siswa bagaimana cara berdiri dan membidik, teknik pengendalian pemicu, pernapasan, dan berbagai cara menembakkan senjata.

Untuk wanita, program ini berlangsung selama 15 jam tetapi dia mengatakan bahwa kursus dasar dapat dikuasai dalam lima atau enam jam.

"Kami mengadakan beberapa latihan taktis untuk warga sipil karena kami semua tahu bahwa jika musuh memasuki kota, akan terjadi pertempuran jalanan," kata Yelin.

"Dan itu biasanya terjadi di lokasi yang sulit seperti rumah yang hancur, di ruang bawah tanah atau di dalam toko."

Para instruktur bekerja dengan militer dan warga sipil yang menawarkan pelatihan di tiga bidang: penanganan senjata dasar, kursus khusus, dan elemen taktis untuk senapan serbu Kalashnikov, biasanya untuk pasukan khusus.

Sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari, sekitar 4.000 orang telah dilatih di pusat tersebut.

"Kita perlu tahu bagaimana melakukan ini untuk diri kita sendiri dan untuk keluarga kita karena kita berada tepat di garis depan," kata Yana Piltek (33), siswa lainnya.

Piltek mengatakan dia tidak takut berkelahi dan tidak akan ragu untuk membela kampung halamannya.

"Kami berlatih untuk menang dalam pertarungan di kota. Dan jika itu yang terjadi, kami tidak akan membiarkan kota kami ditaklukkan."

Baca juga: Kasus Rudapaksa Wanita Ukraina oleh Tentara Rusia Meningkat, Pemerintah Kiev Tak Tinggal Diam

Miss Ukraina Angkat Senjata

Model papan atas sekaligus artis Ukraina, Anastasiia Lenna, memperlihatkan fotonya menggenggam senjata laras panjang.

Pemenang Kontes Kencantikan Miss Ukraina 2015 tersebut ikut aktif membela negaranya untuk melawan invasi Rusia.

Ia dengan berani menyatakan seruan perjuangan serta membagikan ajakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk ikut dalam wajib militer.

Miss Ukraina 2014 Anastasiia Lenna mengunggah aksinya berlatih menembak dan menujukkan perlawanan terhadap invasi Rusia, Minggu (27/2/2022).
Miss Ukraina 2014 Anastasiia Lenna mengunggah aksinya berlatih menembak dan menujukkan perlawanan terhadap invasi Rusia, Minggu (27/2/2022). (Instagram @anastasiia.lenna)

Baca juga: Influencer Rusia dan Ukraina Banjiri Media Sosial, Gunakan Akses Digital sebagai Bentuk Perlawanan

Dilansir akun Instagram @anastasiia.lenna, Minggu (27/2/2022), wanita berusia 31 tahun itu mengunggah aksinya saat berlatih menembak.

Anastasia Lenna tampak mahir menembakkan senjata laras panjang yang dibidikkannya ke sasaran.

Ia mengenakan kacamata pelindung dan penutup telinga untuk menjaga pendengarannya dari suara tembakan yang memekakkan.

Pada kolom keterangan, Anastasia Lenna menyatakan ancamannya pada pasukan Rusia yang kini telah memasuki kota Kiev dan Kharkiv.

Selain itu, ia juga menuliskan ajakan bagi masyarakat untuk bergabung dalam wajib militer membela negara.

"Para penjajah akan mati di tanah Ukraina! Tunggu dan lihatlah!

Tolong bagikan informasi lebih banyak mengenai situasi ini!

Dukung Ukraina!

Hentikan agresi Rusia!

Kalian bisa membantu kami!

Siapa pun yang ingin bergabung dana pertahanan keamanan di Eropa dan seluruh dunia bisa datang dan berdiri bersisihan dengan warga Ukraina melawan penjajah abad ke 21.

Tanyakan pada kedutaan kalian," tulis Anastasiia Lenna.

Sementara, unggahan yang sama kembali dibagikan di InstaStorynya.

Ia dengan gagah berani menantang Rusia dan ingin memperlihatkan perlawanannya pada dunia.

"Berlatih. Para penjajah akan mati di tanah kami. Seluruh dunia lihat ini!," tulis Anastasiia Lenna.

Pada unggahan selanjutnya, Anastasiia Lenna juga membagikan seruan Volodymyr Zelensky untuk ikut wajib militer.

"Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan ajakan ke seluruh warga asing yang mendukung Ukraina.

Siapa pun yang ingin bergabung dalam pertahanan keamananan di Eropa dan seluruh dunia bisa datang dan berdiri berisisian dengan warga Ukraina melawan penjajah abad ke-21.

Tanyakan pada pihak kedutaan besar negaramu!

Datang dan bertarung bersama kami!," tulis Anastasia Lenna.

Di halaman Instagramnya, ia juga mengunggah fotonya mengenakan atribut militer.

Berdiri di depan reruntuhan bangunan, Anastasiia Lenna mengenakan kacamata pelindung dan memegang senjata laras panjang.

Ia terlihat gagah meski tetap tak bisa menutupi kecantikan dan aura feminim yang dimilikinya.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaVolodymyr ZelenskyRusiaVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved