Anak Ridwan Kamil Hilang
Petik Hikmah dari Kematian Eril, Ridwan Kamil: 23 Tahun Memadai untuk Menjadi Manusia yang Dicintai
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pelajaran yang diperolehnya dari tragedi kematian snag putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan pelajaran yang diperolehnya dari tragedi kematian snag putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Ia mengaku banyak belajar dari kehidupan sang anak yang tergolong singkat.
Terutama tentang kebaikan yang dipupuk Eril di usia mudanya, hingga kepergiannya yang diiring doa oleh banyak orang.

Baca juga: Ungkap Curhatan Ridwan Kamil, Ganjar Beberkan Hal yang Baru Diketahui setelah Eril Tiada
Baca juga: Pesan Haru Ridwan Kamil di Acara Pemakaman Eril: Kami Sudah Siapkan Hati kalau Tidak Lihat Jasadnya
Hal ini disampaikannya saat usai mengikuti prosesi pemakaman sang putra di pemakaman keluarga wilayah Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil menuturkan keluarganya telah menerima kepergian Eril dengan lapang dada.
Pasalnya, ia merasa banyak menemukan petunjuk dan pembelajaran dari kejadian memilukan ini.
Terutama, ketika menunggu kabar pencarian jasad Eril sejak hilangnya pada Kamis (26/5/2022) hingga ditemukan pada Rabu (8/6/2022), di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan, namun kami pun mendapatkan banyak pelajaran dan menerima kearifan," tutur Ridwan Kamil melalui tayangan di kanal YouTube Humas Jabar, Senin (13/6/2022).
"Tentang hidup Eril yang secara kasat mata terlalu singkat, tapi setelah dicermati, ternyata kehidupannya sangat padat, penuh manfaat."
Menurut Ridwan Kamil, dengan usia Eril yang masih muda, rupanya telah banyak kebaikan yang dilakukannya.
Ia pun belajar dari kehidupan sang putra yang selalu didedikasikan untuk membantu sesama.
"23 tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," kata Ridwan Kamil.
"Kami belajar tentang hidup, yang tidak semata terdiri atas lamanya hari, tapi tentang tiap hela napas, yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari."
Sang Gubernur kembali menekankan bahwa keluarganya telah merelakan Eril karena percaya sang putra sudah mendapat bekal kebaikan yang cukup.
"Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup bagi kami," ungkap Ridwan Kamil.
"Untuk yakin barangkali Allah memang yang menghendaki agar kepulangannya disambut baik oleh langit dan bumi."
Kepergian Eril secara mengejutkan jelas membuat keluarga mengalami kesedihan mendalam.
Namun, Ridwan Kamil mengaku bersyukur memiliki putra seperti Eril yang telah mendatangkan luapan kasih sayang untuk keluarganya.
"Kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat, dalam momentum waktu yang nyaris sejajar, kami merasakan kehilangan yang paling besar," aku Ridwan Kamil.
"Tapi seketika itu juga kami merasa dilimpahi kasih yang akbar."
"Kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya, bahkan pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orangtua," pungkasnya.
Baca juga: Foto-foto Pemakaman Eril Putra Ridwan Kamil, Diadakan Tertutup dan Berlangsung Khidmat Penuh Haru
Baca juga: Viral Momen Pilu Nabila Ajak Ngobrol Jenazah Eril Kekasihnya, Mengharukan hingga Penggemar Menangis
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 01.57.35:
Ridwan Kamil Kenang Kebaikan Eril
Duka mendalam masih dirasakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas meninggalnya sang putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Ia pun bersaksi dan mengungkapkan kebaikan pemuda 23 tahun yang tenggelam di sungai Aare, Kota Bern, Swiss itu.
Semasa hidup, Eril rupanya adalah pemuda yang kerap bersedekah dan bekerja keras.
Kebaikan hati sang anak itulah yang membuat Ridwan Kamil dan keluarganya bisa melepas kepergian Eril dengan lapang dada.
Sebuah pesan panjang diunggah Ridwan Kamil melalui akun Instagram @ridwankamil, Minggu (5/6/2022).
"Ijinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini.
Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan.
Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan.
Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya," tulis Ridwan Kamil dalam kolom keterangan.
Ia pun mengunggah video pendek yang memperlihatkan bukti kemurahan hati sang anak serta tulisan panjang tentangnya.
"Kisah tentang Eril, anak lelaki kesayangan kami, hakekatnya adalah cerita tentang kita semua."
"Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan, bahwa sesungguhnya ia sudah selesai dengan perjalanannya."
"Ia lahir 25 Juni 1999 di New York, dan berpulang di Bern 24 Mei 2022, saat ia dalam misi berikthiar mencari sekolah S2."
Diperlihatkan video Eril membonceng sang ibu, Atalia Praratya dengan motor, dan potretnya ketika terlibat dalam pembagian nasi bungkus di pinggir jalan.
"Dear Eril, ayahmu ini baru tahu, bukan hanya ratusan atau ribuan, tapi jutaan yang mendoakanmu, Ril. Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan jalan kota sampai ulama-ulama di Palestina.
Mungkinkah ini karena kebaikanmu membelikan baju lebaran kepada anak-anak yatim itu. Atau karena kebaikanmu ngasih thr dari uangmu sendiri ke satpam-satpam itu?
Mungkinkah ini pahala kesabaranmu, saat tidak semua maumu kami berikan walau kami mampu, sehingga kamu harus bekerja sambilan sambil kuliah, Ril?
Mungkinkah ini buah dari saat kamu hujan-hujan memimpin anak-anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan duafa-duafa tua itu Ril?
Mungkinkan ini berkah dari kebaikanmu selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu Ril?
Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu.
Kamu sejatinya adalah pahlawan."
Ridwan Kamil menilai sang anak sudah menyiapkan bekal kebaikan yang cukup untuk meninggalkan dunia ini.
Meski ikhlas, ia tetap berharap bisa menemukan jasad sang anak yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.(TribunWow.com/Via)