Fakta Persija Jakarta: Rengkuh Gelar saat Diperkuat Bek Asal Brasil, Pertanda Rekrut Wallace Costa?

TRIBUNWOW.COM - Persija Jakarta saat ini masih disibukkan dengan pencarian sosok pemain asing yang hingga kini belum satu pun diumumkan.

Alhasil, beberapa nama sempat dikaitkan bakal merapat ke Persija Jakarta pada gelaran Liga 1 2022.

Dan salah satu posisi yang santer bakal diisi oleh Thomas Doll di skuad Persija Jakarta merujuk kepada posisi krusial di lini belakang.

Pada rumor terkini di posisi tersebut, setidaknya sudah ada dua nama yang dikabarkan akan segera mengisinya.

Baca juga: Hilal Slot Asing Persija Jakarta Mengarah ke Pemain dari 3 Negara Berbeda, Berikut Potensinya Gabung

Kedua nama tersebut tak lain adalah Ondrej Kudela dan juga Wallace Costa.

Meski santer dikabarkan lebih dekat kepada sosok Ondrej Kudela, namun ada fakta unik seputar bek Persija Jakarta asal Brasil yang mungkin saja bisa jadi pertimbangan.

Fakta unik terkait posisi belakang Persija Jakarta bahkan bisa dikatakan menentukan kiprah tim dalam beberapa musim terakhir.

Fakta tersebut yakni berkaitan dengan gelar juara yang direngkuh Persija Jakarta saat diperkuat bek asing asal Brasil.

Sebagai contoh, ketika Persija Jakarta sukses merengkuh gelar Liga 1 2018.

Saat itu, di lini belakang Persija Jakarta diisi oleh bek tengah asal Brasil, Jaimerson.

Baca juga: Jakmania Setuju? Ondrej Kudela Santer Merapat Gabung Persija Jakarta, Ini Catatan Riwayat Cederanya

Di awal musim, gelar pun langsung direngkuh Persija Jakarta setelah berhasil memenangkan gelar Piala Presiden 2018.

Rangkaian gelar Persija Jakarta tak berhenti sampai disitu saja.

Pasalnya, di akhir musim, Jaimerson kembali sukses antarkan Persija Jakarta menjadi jawara Liga 1 2018.

Seusai era Jaimerson, sebenarnya masih ada beberapa nama bek asal Brasil yang juga turut hiasi skuad Macan Kemayoran.

Di awal musim Liga 1 2019, Persija Jakarta berhasil mendatangkan bek asal Brasil lainnya yakni Neguete.

Namun sayang, Neguete gagal bersinar dan akhirnya terdepak dari skuad Persija Jakarta di pertengahan musim.

Melanjutkan tradisi bek asal Brasil, seusai Neguete, Persija Jakarta lantas mendatangkan bek asal negeri samba lainnya, Xandao.

Baca juga: PSM Makassar Resmi Gaet Yuran Fernandes, Eks PSIS Semarang Wallace Costa Merapat ke Persija Jakarta?

Bek berbanderol 11 miliar tersebut sempat digadang-gadang bakal perbaiki performa Persija Jakarta.

Akan tetapi, banderol mahalnya tak mampu menjamin permainan apiknya bersama skuad Macan Kemayoran.

Alhasil, ia juga tak diperpanjang oleh Persija Jakarta dan hanya bertahan selama setengah musim saja.

Di musim berikutnya, Persija Jakarta sukses menggaet bek asing asal Brasil yang terhitung masih berusia sangat muda, Yann Motta.

Bek berusia 22 tahun itu direkrut Persija Jakarta dari klub asal Singapura, Tanjong Pagar United.

Sempat dicemooh di awal kedatangannya, Yann Motta perlahan tapi apsti berhasil unjuk kualitas.

Puncaknya, pemain berusia 22 tahun itu mampu mengantarkan Persija Jakarta menjuarai Piala Menpora 2021.

Setelah sukses memberikan gelar juara, Yann Motta justru acap kali mengalami penurunan performa.

Imbasnya, karier Yann Motta bersama Persija Jakarta juga hanya berusia setengah musim dan harus terdepak pada pertengahan musim Liga 1 2021.

Dengan adanya fakta dan tradisi bek asal Brasil yang selalu sukses rengkuh prestasi di Persija Jakarta, membuat rumor Wallace Costa ke skuad Macan Kemayoran juga patut untuk dipertimbangkan.

Mengingat pemain berusia 35 tahun tersebut juga berasal dari Brasil dan terhitung berpengalaman dalam gelaran Liga 1.

Berikut keuntungan Persija Jakarta jika mendatangkan sosok Wallace Costa di bursa transfer awal musim Liga 1 2022:

1. Berpengalaman Berkarier di Indonesia

Tentu, keunggulan Wallace Costa yang pertama tak lain adalah rekam jejaknya di Liga Indonesia.

Tercatat, sejauh ini sudah ada dua tim yang pernah menggunakan jasa dari Wallace Costa untuk mengawal lini pertahanan.

Kedua klub yang pernah merasakan kiprah dari Wallace Costa adalah Persela Lamongan (2018-2019) dan PSIS Semarang (2019-2022).

Sebelum berkiprah dengan Persela Lamongan dan PSIS Semarang, tercatat beberapa klub Kuwait dan Brasil pernah ia bela sepanjang kariernya.

Jika Persija Jakarta memilih sosok Wallace Costa, maka ia hanya tinggal beradaptasi dengan rekan tim baru tanpa beradaptasi lagi dnegan cuaca di Indonesia.

Mengingat telah 4 tahun bek kelahiran Rio de Janeiro Brasil itu bermain di Indonesia.

Baca juga: Nasib Marko Simic Eks Persija: Terancam Tak Main di Liga 1 2022, Persebaya dan Arema FC Tak Melirik?

2. Produktifitas Catat Gol

Tak hanya rekam jejak, secara produktifitas gol, sosok Wallace Costa juga memiliki insting naluri mencetak gol yang tinggi.

Hal itu terbukti dari keberhasilannya musim lalu catat 6 gol dari 28 pertandingan bersama PSIS Semarang.

Bahkan torehannya menjadi yang tertinggi di skuad Laskar Mahesa Jenar bersama dengan Jonathan Cantillana.

Untuk total catatan gol, Wallace Costa tercatat sukses lesatkan 17 gol dari 95 pertandingannya di Liga Indonesia.

Dengan rincian 13 gol dari 65 laga bersama PSIS Semarang, dan 30 pertandingan catat 4 gol untuk Persela Lamongan.

Profil Wallace Costa

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Wallace Costa:

Nama Lengkap              : Wallace Costa Alves

Tanggal Lahir                 : 13 Agustus 1986

Tempat Kelahiran         : Rio de Janeiro, Brasil

Usia                                 : 35 Tahun

Tinggi                              : 1,86 m

Kewarganegaraan        : Brasil

Posisi                              : Bek Tengah/ Centre Back (CB

Kaki                                : Kanan (Right)

Klub saat ini                  : Tanpa Klub

Bergabung                    : -

Kontrak Berakhir         : -

Statisik Wallace Costa Selama Bermain di Indonesia

1. Persela Lamongan 30 pertandingan, 4 gol, 2 assist dalam 2.700 menit bermain

2. PSIS Semarang: 65 pertandingan,13 gol, dan 5.633 menit bermain

Rekam Jejak Karier Wallace Costa 

1. Friburguense-RJ (2009)

2. Brasil-RS (Februari-Maret 2009)

3. Friburguense-RJ (2009-2010)

4. Kazma SC (2014-2015)

5. Al-Sulaibikhat (2015-2018)

6. Persela Lamongan (2018-2019)

7. PSIS Semarang (2019-2022)