Anak Ridwan Kamil Hilang
Anggap Anak Ridwan Kamil Adik Sendiri, Pria Ini Soroti Sikap Eril sebelum ke Swiss: Enggak Ngomong
Begini sikap Eril sebelum berangkat ke Swiss untuk mencari tempat melanjutkan studi S2.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Satu minggu sejak menghilang ketika berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, keberadaan anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23) masih belum ditemukan hingga Rabu (1/6/2022).
Berdasarkan kesaksian orang terdekatnya, Eril bersikap tak biasa sebelum pergi ke Swiss.
Hal ini disampaikan oleh Hendar Zaehanan selaku asisten keluarga Gubernur Ridwan Kamil yang telah menganggap Eril seperti adik sendiri.
Baca juga: Selalu Berusaha, Istri Ridwan Kamil Terus Susuri Sungai di Swiss sampai Malam Tiba demi Cari Eril
Baca juga: Kondisi Ridwan Kamil dan Atalia setelah Eril Hilang Diungkap Keluarga, Saling Menguatkan dan Tabah
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, menurut Hendar, Eril berperilaku berbeda dari biasanya sebelum pergi ke Swiss.
"Dia itu pas mau berangkat kan ke Pakuan dulu, bawa koper dari sana di sini gak ada koper," ujar Hendar.
"Dia turun dari mobil bawa koper jalan sendiri, jalannya nunduk, dia gak ngomong."
Hendar mengaku juga sempat menanyai Eril namun Eril diam saja.
"Waktu dia (Eril) mau berangkat, agak aneh, enggak seperti hari-hari biasa. Pas mau berangkat kan dia ke Pakuan dulu, pas turun dari mobil, dia bawa sendiri, jalannya nunduk. Pas saya tanya 'A Eril mau pergi ? Pergi ke mana?"
"Dia (Eril) enggak jawab. Terus (tanya lagi) 'berapa lama perginya ?' Dia enggak jawab," ungkap Hendar.
Hendar juga merasa tak biasanya Eril tidak meminta tolong packing pakaian.
Baca juga: Ahli Soroti Makna Pelukan Kakek di Swiss ke Ridwan Kamil di Tengah Pencarian Eril
Eril Larang Ibunya Ikut Berenang
Elpi Nazmuzaman, adik kandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, membeberkan perkembangan pencarian keponakannya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23).
Menurut Elpi, sebelum terseret arus di Sungai Aaare, Swiss, sang keponakan sempat melarang ibunya, Atalia Praratya untuk ikut berenang.
Ia pun membeberkan kesiapan Eril dan mengungkap kemungkinan penyebab sang keponakan terseret arus.
Dilansir kanal YouTube Kompas.com, Sabtu (28/5/2022), Eril diketahui memiliki kemampuan berenang yang mumpuni.
Ia juga telah mempelajari lokasi untuk berenang dan siaga mencari tempat yang aman.
"Jadi sebelum melakukan kegiatan berenang, Eril memastikan titik mana yang paling aman," kata Elpi.
"Kalau dari sisi kesiapan, Eril ini rajin olahraga, beliau bisa berenang, beliau juga punya sertifikat diving."
Baca juga: Dipeluk Pria Tua hingga Simak Penjelasan Polisi, Ini Potret Ridwan Kamil Selama di Swiss
Pemuda 23 tahun itu juga bisa menilai kondisi sungai dan menerapkan aturan pengaman untuk berenang.
Ia bahkan menjadi penjaga bagi rekan dan adiknya, Camillia Laetitia Azzahra ketika sudah di air.
"Berdasar informasi keluarga, beliau memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun, Eril mengatur hanya yang boleh turun itu maksimal tiga orang, karena beliau melihat kesiapan," kata Elpi.
"Beliau kelihatannya mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua pada posisi yang safety."
"Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, kelihatannya setelah itu mungkin ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan."
Menurut Elpi ada hal-hal yang di luar kendali menjadi penyebab terseretnya Eril.
Pasalnya, ia menilai sang keponakan sudah berupaya sebisanya agar dapat berenang dengan baik.
"Secara fisik, mental siap. Secara lokasi sudah dipastikan safety," ujar Elpi.
"Tapi mungkin ada hal di luar ukuran manusia."
"Berdasar informasi yang kami terima dari pihak keluarga, kebetulan di hari itu debit air relatif lebih tinggi dari hari-hari sekarang."
Lebih lanjut, Elpi menerangkan bahwa Atalia sempat dilarang oleh anaknya tersebut untuk ikut berenang.
Eril hanya mengizinkan sang adik dan seorang rekannya yang sudah lama tinggal di Swiss.
"Dalam konteks safety, (Eril) berenang bersama orang yang sudah lama tinggal di Swiss, dan memperhatikan situasi di antaranya adalah di daerah yang digunakan untuk renang itu ada wisatawan lain, ada lansia dan anak anak," tutur Elpi.
"Mungkin karena keponakan kami ini pemuda yang bertanggung jawab, menjaga kelompok, termasuk memastikan ibunya tidak ikut turun."
"Di lokasi memang bersama keluarga, dan beliau memastikan hanya yang punya skill yang cukup."(TribunWow.com/Anung/Via)