Breaking News:

Anak Ridwan Kamil Hilang

Kata Warga Lokal soal Sungai Aare di Swiss, Lokasi Eril Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus

Martin Heiniger, seorang warga lokal yang telah bermukim di Bern, Swiss selama 30 tahun memberikan penjelasannya soal Sungai Aare.

youtube kompastv
Potret sungai Aare, yang mengelilingi kota Bern, di Swiss. 

TRIBUNWOW.COM - Martin Heiniger, seorang warga lokal yang telah bermukim di Bern, Swiss selama 30 tahun memberikan penjelasannya soal Sungai Aare.

Diketahui, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, belum ditemukan setelah hanyut terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis (26/5/2022).

Hingga hari kelima pencarian yaitu Senin (30/5/2022), belum ada titik terang mengenai hilangnya Eril.

Potret terbaru upaya pencarian anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Sungai Aare, Bern, Swiss, Minggu (29/5/2022).
Potret terbaru upaya pencarian anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Sungai Aare, Bern, Swiss, Minggu (29/5/2022). (Kementerian Luar Negeri RI)

Baca juga: Ridwan Kamil Izin 1 Minggu untuk Cari Anaknya yang Hilang di Sungai Swiss, Tito: Namanya Orangtua

Pihak keluarga mengaku Eril pandai berenang dan punya sertifikat menyelam.

Namun lulusan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) itu dihanyutkan arus deras Sungai Aare.

Sungai Aare dikenal memiliki arus cukup kuat.

Sungai yang populer sebagai tempat wisata di Bern ini juga dikenal bersuhu dingin.

Ketika Eril hanyut, suhu air Sungai Aare dilaporkan berada di tingkat 16 derajat Celsius.

Suhu itu cukup dingin bagi orang yang belum terbiasa.

Martin Heiniger menyebut bahwa sungai itu lebih berbahaya bagi perenang yang tak terbiasa dengan air dingin.

Dikutip dari KompasTV pada Selasa (31/5/2022), dia menyarankan jika ingin berenang, harus didampingi oleh perenang yang lebih berpengalaman.

Baca juga: Ridwan Kamil Susuri Jalan di Pinggir Sungai Aare dari TKP Anaknya Terseret hingga ke Danau di Ujung

Selain itu, jangan makan terlalu banyak sebelum berenang.

Menurut Heiniger, wisatawan di Aare biasanya berenang atau menghanyutkan diri ketika suhu air melebih 20 derajat Celius.

Namun, kata dia, memang ada sejumlah wisatawan yang pilih menceburkan diri saat air sedingin belasan derajat Celsius.

Heiniger menegaskan pentingnya membiasakan diri lebih dulu dengan air dingin sebelum terjun ke Sungai Aare.

Jika tidak, akibatnya bisa fatal.

“Sangat penting untuk membiasakan diri lebih dulu dengan temperaturnya. Jika itu (temperaturnya) lebih dingin dari yang biasa Anda rasakan, mungkin itu lebih berbahaya karena otot-ototmu bisa keram,” kata Heiniger.

“Saya biasanya akan selalu menceburkan diri lebih dulu, bukan untuk berenang, tetapi sekadar untuk membiasakan diri dengan temperaturnya. Lalu saya akan mentas, menceburkan diri kembali dan coba merasakan apakah akan baik-baik saja atau tidak (untuk berenang),” lanjutnya.

Heiniger menambahkan ketinggian air dan jalur renang sebaiknya dicek lebih dulu.

Di Aare, terkadang volume arus air lebih besar dari biasanya sehingga menyebabkan banjir lebih lama.

Jalur renang juga perlu dicek dan direncanakan.

Menurutnya, kondisi tiap kelokan sungai berbeda dan dapat memuat batu atau benda lain yang bisa membahayakan.

Lebih lanjut, Heiniger menyarankan calon perenang untuk membawa sesuatu yang bisa mengapung untuk mengantisipasi insiden tak terduga.

Baca juga: Relawan di Swiss Ungkap Kendala Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil: Bukan Hanya Kekeruhan Air

Sebelumnya, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman menyatakan bahwa Eril hanyut sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Saat itu, Eril disebut dihanyutkan arus deras sungai saat hendak naik ke permukaan.

Sungai Aare sendiri memiliki titik-titik yang dibuat untuk menepi perenang.

Titik-titik itu diniatkan untuk menepi wisatawan yang menghanyutkan diri agar tidak keterusan terbawa arus sungai.

Insiden hanyutnya wisatawan di Sungai Aare bukanlah hal yang langka.

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D Hadad menyebut, berdasarkan data kepolisian Swiss, setiap tahunnya ada 15-20 wisatawan yang tenggelam dan terbawa arus sungai Aare.

Dukungan sejumlah pihak

Sementara itu, Keluarga Ridwan Kamil berterima kasih kepada sejumlah pihak, termasuk kepada Presiden Jokowi yang telah menelepon secara langsung kepada Ridwan Kamil.

Menurut perwakilan keluarga Presiden Jokowi memberikan atensi dan berkomunikasi langsung dengan Ridwan Kamil.

"Dari pihak keluarga kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Presiden Joko Widodo, yang telah memberikan atensi dan berkomunikasi langsung dengan Kang Emil melalui sambungan telepon ke Swiss," kata Elpi Nazmuzaman, adik kandung Ridwan Kamil dalam konferensi persnya pada Senin, 30 Mei 2022.

"Sebagai kepala negara, berarti merepresentasikan seluruh warga Indonesia, membesarkan hati kami selaku pihak keluarga dalam menghadapi musibah ini," ucapnya.

Elpi juga berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah menyampaikan simpati, doa, dan dukungan bagi keluarganya.

"Kami tidak bisa membalasnya, kecuali Allah sebaik-baiknya pemberi balasan," katanya. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Warga Lokal Mengenai Sungai Aare Swiss, Tempat Eril Putra Ridwan Kamil Hanyut

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Anak Ridwan Kamil HilangRidwan KamilEmmeril Kahn MumtadzSwissBernSungai AareEril
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved