Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Alasan Donbas Kini Jadi Target Minimum Invasi Rusia, Seberapa Pentingnya Wilayah Itu bagi Putin?

Apa yang dibutuhkan Putin untuk bisa membuat klaim bahwa dia hendak "membebaskan" wilayah Donbas, Ukraina?

Editor: Atri Wahyu Mukti
Photo by Handout/Russian Defence Ministry /AFP/HANDOUT
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. 

NATO juga menduga bahwa pasukan Rusia berusaha membuat jembatan darat yang membentang di sepanjang garis pantai di barat daya Donetsk yang menuju ke Krimea.

"Daerah itu diidentifikasi pemerintahan Rusia sebagai bagian Ukraina yang penduduknya berbahasa Rusia dan lebih memiliki kedekatan dengan Moskow ketimbang Kyiv," kata Sam Cranny-Evans dari Royal United Services Institute.

Banyak orang yang tinggal di daerah ini berbahasa Rusia, tapi mereka tidak lagi pro-Rusia.

"Mariupol padahal dulu dikenal salah satu kota paling pro-Rusia di Ukraina dan kini menghancurkannya sungguh di luar pemahaman saya," kata spesialis pertahanan sekaligus pimpinan Rochan Consulting, Konrad Muzyka.

Satu jajak pendapat Ukraina pada Mei 2022 menunjukkan 82% warga Ukraina di wilayah yang direbut Rusia sejak invasi 24 Februari memendam sikap negatif terhadap Moskow.

Setelah perang selama satu bulan terakhir, Rusia mengklaim telah menguasai 93% wilayah Luhansk dan 54% Donetsk.

Rusia masih jauh dari target mereka untuk menaklukkan seluruh wilayah Ukraina, tapi kalaupun mereka mengklaim kemenangan, wilayah ini sangat besar untuk dikendalikan.

Baca juga: Teka-teki Lab Rahasia AS di Indonesia, Pernah Disebut Jenderal Rusia hingga Diberitakan Media Asing

Mengapa Putin Ingin Mengontrol Donbas?

Putin berulang kali membuat tuduhan tidak berdasar bahwa Ukraina telah melakukan genosida di kawasan timur ini.

Ketika perang dimulai, dua pertiga wilayah tersebut dikuasai Ukraina.

Sisanya dikontrol kelompok-kelompok yang ingin membuat negara baru, yang didukung Rusia selama delapan tahun terakhir.

Tepat sebelum perang, Putin menyebut setiap jengkal dua wilayah timur itu sebagai wilayah yang merdeka dari Ukraina.

Jika dapat menaklukkan kedua wilayah besar tersebut, Putin akan mendapat semacam pencapaian dalam perang ini.

Langkah selanjutnya adalah mencaplok Donbas, seperti yang dilakukan Rusia terhadap Krimea usai referendum tahun 2014.

Dan jika penaklukan itu terjadi sebelum 9 Mei mendatang, Rusia dapat merayakannya bersamaan dengan Hari Kemenangan--yaitu perayaan kemenangan atas Nazi pada tahun 1945.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
DonbasVladimir PutinRusiaUkrainaVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved