Liga 1
Liga 2 2022: Protes dan Kekecewaan Pendukung Persipura sesuai Para Bintang Mutiara Hitam Pergi
Nasib tidak mengenakkan sedang dirasakan oleh Persipura Jayapura dan para pendukungnya setelah terdegradasi ke Liga 2 2022.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Nasib tidak mengenakkan sedang dirasakan oleh Persipura Jayapura dan para pendukungnya.
Setelah terdegradasi ke Liga 2, kini Persipura Jayapura juga harus kehilangan banyak pemain bintang.
Mereka memilih meninggalkan Persipura Jayapura dan bergabung dengan klub-klub Liga 1.
Baca juga: Persija Jakarta Saingi Persib Bandung Gaet Ramai Rumakiek dari Persipura, Berikut Peluangnya
Baca juga: BREAKING NEWS: Persik Kediri Resmi Datangkan Mantan Sayap Cepat Persipura, Statistiknya Mengerikan
Sementara itu dari manajemen Mutiara Hitam sendiri sejauh ini belum bergerak menyiapkan tim untuk gelaran Liga 2 2022.
Suporter klub berjuluk Mutiara Hitam itu semakin gerah dengan tingkah laku manajemen Persipura karena dianggap tidak peduli dengan para pemain yang pergi.
Padahal, pemain-pemain yang telah keluar dari Persipura itu merupakan tulang punggung klub untuk mengarungi kompetisi Liga 2 mendatang.
Ketua BlackPearl Curva Nord (BCN) 1963, Capo Angky, menjadi satu di antara pendukung setia Persipura yang mengaku sudah jengkel dengan kelakuan manajemen klub.
Menurutnya, saat ini seluruh kelompok suporter Persipura mesti satu suara menuntut agar manajemen klub bisa segera sadar membenahi masalah ini.
“Karena hanya itu saja yang sanggup kami beri kepada Persipura & Tanah Papua. Jadi, diam itu bukan solusi, bersuaralah karena tim ini butuh sebuah dorongan bukan kesombongan,” kata Capo Angky kepada Tribun-Papua.com, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Persib Bandung dan Arema FC Masih Ada Peluang Datangkan Ramai Rumakiek, Ini Syarat dari Persipura
Baca juga: Pramusim Liga 1 2022 Digelar 11 Juni 2022, Selain Solo dan Semarang, Kalimantan akan Dilibatkan
Bahkan, saking kesalnya, Capo Angky menyebut manajemen klub seperti melepas tanggung jawab untuk memperbaiki masalah Persipura.
Oleh karena itu, sebagai ketua kelompok suporter Persipura, BCN 1963, Capo Angky tidak ingin melihat kondisi Persipura saat ini menjadi semakin hancur.
“Kecewa pasti ada, tapi rasa cinta kepada tim ini tak akan membuat kita diam saja melihat tim hancur dikelola oleh kalian (manajemen),"ujarnya.
Capo Angky adalah salah satu sosok yang terkenal paling keras menyuarakan kritikan kepada manajemen Persipura.
Namun, kritikan yang sering ia keluarkan itu bukan tanpa maksud dan tujuan, melainkan karena dirinya ingin pihak manajemen sadar untuk mengelola Persipura dengan baik.
“Kami bersuara bukan karena kami ingin sesuatu yang sempurna. Kami juga bukan hanya supporter yang cuma tahu menikmati euforia kemenangan atau juara,”tambah dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPapua.com dengan judul Manajemen Cenderung Pasif Respon Hengkangnya Para Pemain, Bikin Suporter Persipura Meradang
