Konflik Rusia Vs Ukraina
Habiskan Waktu Menggambar Monster, Anak Terakhir di Desa Ukraina Tinggal di Bawah Reruntuhan
Penduduk desa Kutuzivka, dekat kota Kharkiv, di timur laut Ukraina harus bertahan di tengah keterbatasan setelah serangan tentara Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Penduduk desa Kutuzivka, dekat kota Kharkiv, di timur laut Ukraina harus bertahan di tengah keterbatasan setelah serangan tentara Rusia.
Kurang dari 50 penduduk telah tinggal di Kutuzivka sejak pasukan Rusia menyerbu.
Tetapi ketika tentara Ukraina mengambilnya kembali, beberapa orang di desa tidak punya tempat untuk pergi selain di bawah tanah

Baca juga: Dipasok Barat, Ukraina Lancarkan Serangan Balasan, Rebut Kharkiv dan Pukul Mundur Tentara Rusia
Baca juga: Serangan Dahsyat di Kharkiv, Tewaskan Jenderal Kesembilan Putin dan 100 Orang Tentara Rusia
Dilansir TribunWow.com dari The Guardian, Rabu (18/5/2022), Tymofiy Seidov adalah satu-satunya anak yang tersisa di desanya.
Bocah berusia delapan tahun ini menghabiskan sebagian besar waktunya menggambar di sebuah meja kecil disinari remang-remang dari atas oleh lampu LED temaram.
Ia tinggal di sudut ruang bawah tanah berukuran 40 kali lima meter yang hampir sepenuhnya gelap.
Ia hidup dengan 23 orang lainnya termasuk ibu, bibi dan neneknya di ruang kecil itu.
Seolah melukis tragedi yang terjadi, gambar tank sering muncul dalam coretannya.
Tapi hari ini, dalam kegelapan, dia membuat beberapa monster mirip Dalek yang dia ingat dari kartun yang dia tonton di YouTube sebelum perang.
Tymofiy juga menggambar pemandangan yang lebih bahagia, kadang-kadang tentang rumah-rumah di bawah matahari dan pelangi di langit.
Ia belum melihat anak lagi sejak 30 April, ketika sebagian besar ruang bawah tanah dievakuasi. .
Anak laki-laki yang pendiam ini dan keluarganya telah tinggal di bawah reruntuhan taman kanak-kanak dan pusat kesehatan berlantai dua di desa Kutuzivka, 12 mil sebelah timur Kharkiv, sejak perang di Ukraina dimulai pada 24 Februari.
Pertempuran di sekitar Kutuzivka berlangsung sengit.
Pasalnya, Kharkiv adalah target utama karena lebih dekat ke Rusia daripada kota besar Ukraina lainnya.
Sebelum perang, populasi Kutuzivka adalah 1.500 orang, hari ini hanya kurang dari 50.
Rusia merebut desa itu pada 18 Maret sebelum kalah dari pasukan Ukraina sekitar dua minggu lalu.