Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kerahkan 15 Ribu Tentara di Perbatasan Rusia, Latihan Militer NATO Dinilai Ancam Kemananan Moskow

NATO dikabarkan memulai latihan militer gabungan di dekat perbatasan Rusia di Estonia pada hari Senin (16/5/2022).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP/ Jonathan Nackstrand
Tentara dari Angkatan Bersenjata Norwegia mengoperasikan tank selama latihan militer Cold Response 22 di Norwegia, pada 22 Maret 2022. Terbaru, NATO mulai latihan militer besar-besaran di dekat perbatasan Rusia, Senin (16/5/2022). 

"(Latihan tersebut) membantu menghilangkan ruang untuk salah perhitungan atau kesalahpahaman tentang tekad kita untuk melindungi dan mempertahankan setiap inci wilayah sekutu," imbuhnya.

Adapun pasukan Respons NATO saat ini mengambil bagian dalam latihan 'Wettener Heide' yang beranggotakan 7.500 orang di Jerman.

Laut Mediterania juga akan menyaksikan latihan angkatan laut 'seri Neptunus' yang melibatkan kelompok serang kapal induk USS 'Harry S. Truman' yang akan ditempatkan di bawah komando NATO.
Ini akan menjadi yang kedua kalinya sejak berakhirnya Perang Dingin bahwa sebuah kelompok kapal induk AS telah dipindahkan di bawah komando blok militer.

Sebelumnya, pada bulan Juni, negara-negara Baltik dan Polandia akan menjadi tuan rumah apa yang digambarkan NATO sebagai 'latihan pertahanan rudal dan udara terintegrasi terbesar di Eropa', yang akan melibatkan 23 negara.

Pada akhir April, Finlandia menjadi tuan rumah latihan angkatan laut NATO.

Sekarang, negara itu juga menjadi tuan rumah latihan darat bersama, di mana pasukan dari AS, Inggris, Estonia dan Latvia berpartisipasi.

Latihan militer besar-besaran terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia, NATO dan beberapa mitra blok militer.

Finlandia, yang memiliki perbatasan panjang dengan Rusia, dan Swedia memutuskan untuk mempertimbangkan kembali kebijakan non-blok mereka yang sudah berlangsung lama menyusul perubahan besar dalam opini publik setelah peluncuran serangan Rusia ke Ukraina.

Perkembangan itu memicu gelombang kritik dari Moskow, yang memperingatkan bahwa mereka harus merespons jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

Moskow juga menyatakan bahwa pihaknya menganggap ekspansi NATO sebagai ancaman langsung terhadap keamanannya sendiri.

Sebelumnya, Moskow mengaku prihatin dengan aktivitas yang berkembang dari blok NATO yang dipimpin AS di kawasan Arktik.

Kegiatan ini diprediksi memiliki implikasi keamanan dan ekologi yang serius.

Hal ini diungkapkan seorang perwakilan senior Rusia untuk Dewan Arktik, Nikolay Korchunov, saat wawancara dengan kantor berita TASS.

"Internasionalisasi kegiatan militer aliansi di lintang tinggi, yang melibatkan negara-negara NATO non-Arktik, tidak menimbulkan apa-apa selain kekhawatiran," kata Korchunov, Minggu (17/4/2022).

"Ini meningkatkan risiko insiden yang tidak disengaja, yang selain risiko keamanan, juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem Arktik yang rapuh."

Halaman
1234
Tags:
RusiaUkrainaNATOMoskowFinlandia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved