Bulu Tangkis
Sosok Bilqis Prasista, Atlet Bulu Tangkis yang Kalahkan Pemain Nomor 1 Dunia di Piala Uber 2022
Inilah sosok Bilqis Prasista, atlet bulu tangkis yang mengalahkan atlet peringkat satu dunia dari Jepang di Piala Uber 2022 di Bangkok, Thailand.
Editor: Rekarinta Vintoko
Latihan bulu tangkis semakin intens di sela-sela kegiatan sekolah.
Mereka juga sempat pindah klub Purnama di Solo, sampai kemudian ke Victory Bogor dan berhasil lolos masuk PB Djarum Kudus.
"Dia mulai banyak ikut kejuaraan-kejuaran, perkembangannya cukup baik, bahkan bisa nyusul senior-senoirnya. Dia juga seneng dan bilang kalau mau terus main badminton," ujar Joko.
Baca juga: Pencarian Sosok Predator Pengganti Simic dan Fortes: Persija Kantongi 1 Nama, Arema FC Ada 3 Pilihan
Pelatnas
Joko melanjutkan, Bilqis masuk ke Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) PBSI di Cipayung pada tahun 2020.
Sedangkan, saudara kembarnya memilih untuk melanjutkan kuliah di Yogyakarta.
Ibunda Bilqis, Zelin Resiana juga mengungkapkan hal yang sama.
Menurutnya, sang kakek lah yang mendorong Bilqis untuk bermain bulu tangkis meskipun kedua orangtuanya sudah bertekad tidak mau mengenalkan olahraga tersebut.
"Kakeknya yang langsung mengajari Bilqis. Kaget, waktu itu Bilqis langsung bisa, enggak luput (meleset), padahal belum pernah megang raket," kisah Zelin.
Hingga pada suatu, Bilqis kecil menyampaikan keinginannya untuk serius terjun di dunia badminton.
Joko dan Zelin akhirnya mengerti dan menerima keinginan putrinya itu dengan catatan harus serius dan konsisten dengan pilihannya.
Pada kesempatan itu, Zelin menyampaikan harapan kepada buah hatinya itu, bahwa perjalanan masih panjang.
Pertandingan-pertandingan saat ini baru awal, yang diharapkan bisa mengantarkannya meraih prestasi lebih tinggi.
"Perjalanannya juga masih panjang, ini kan baru awal. Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi buat dia untuk lebih, ya tingkat internasional, tingkat dunia gitu. Bisa memotivasi dia untuk lebih gigih, usahanya lebih keras lagi," tutur Zelin.
Sebagai informasi, Joko Suprianto pernah membawa Indonesia menjadi Juara 1 pada Thomas Cup 1994, 1996 dan 1998.