Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

3 Fakta Kejahatan Perang Pertama Tentara Rusia, Alasan Tembak Warga Lansia hingga Ekspresi Takut

Berikut ini adalah sejumlah fakta seputar pengadilan pertama yang mengusut kejahatan perang tentara Rusia di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Guardian News
Sersan Vadim Shyshimarin (21) dihadirkan langsung dalam persidangan di Kyiv/Kiev pada Jumat (13/5/2022) atas kasus kejahatan perang yang menjerat dirinya. 

TRIBUNWOW.COM - Di usianya yang masih muda yakni 21 tahun, tentara Rusia bernama Sersan Vadim Shyshimarin menjadi orang pertama di Ukraina yang dituntut atas kasus kejahatan perang terkait konflik Rusia-Ukraina yang pecah sejak 24 Februari 2022.

Otoritas Ukraina sendiri menyatakan ada ribuan kasus kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Rusia di Ukraina.

Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah sejumlah fakta terkait kasus kejahatan perang pertama tentara Rusia yang diadili di Ukraina.

Vadim Shysimarin (21), komandan divisi tank Kantemirovskaya Rusia, dituduh melakukan pembunuhan warga Ukraina, akan muncul di pengadilan pada Jumat (13/5/2022).
Vadim Shysimarin (21), komandan divisi tank Kantemirovskaya Rusia, dituduh melakukan pembunuhan warga Ukraina, akan muncul di pengadilan pada Jumat (13/5/2022). (Kejaksaan Agung Ukraina)

Baca juga: 2 Jurnalis Media Rusia Diserang Tentara Ukraina saat Liputan di Donbass, Ini Kesaksiannya

Baca juga: Prediksi Putin Lengser Bulan Agustus, Intelijen Ukraina Sebut Pemberontakan di Rusia Sudah Berjalan

1. Alasan Tembak Warga Lansia

Menurut Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, Vadim membunuh warga sipil atas perintah seseorang.

Perintah tersebut diberikan karena takut warga sipil tersebut akan melaporkan keberadaan tentara Rusia kepada otoritas Ukraina.

Pada akhirnya Vadim melaksanakan perintah tersebut dan membunuh warga sipil yang diketahui telah berusia lanjut yakni 61 tahun.

Venediktova tidak menjelaskan siapa yang memberikan perintah ke Vadim.

Korban Vadim disebut ditembaki saat sedang bersepeda pada bulan Februari lalu, tepatnya empat hari setelah konflik terjadi.

Sejauh ini informasi yang diketahui, korban tengah menggunakan telepon saat bertemu dengan pelaku.

Takut korban menelepon pasukan militer Ukraina lalu membocorkan posisi pasukan militer Rusia, Vadim akhirnya membunuh korban atas perintah seseorang.

2. Pengakuan Pengacara

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, apabila terbukti bersalah, maka Vadim dapat dijatuhi vonis hukuman penjara seumur hidup.

Dalam menghadapi proses pengadilan ini, Vadim didampingi oleh pengacara bernama Victor Ovsyanikov.

Ovsyanikov mengakui kasus yang kini ia tangani adalah kasus yang berat.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved