Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebut Ironis, China Ungkap Pasukan NATO akan Dikerahkan Dekat Rusia setelah Finlandia Bergabung

Pasukan NATO diperkirakan akan muncul di sekitar wilayah Rusia setelah negara tetangganya, Finlandia, memutuskan untuk bergabung.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AFP/ Johanna Geron, Jonathan Nackstrand; Foreign Policy Journal
Kolase potret Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, Selasa (26/4/2022). Terbaru, China sebut bahaya yang akan terjadi jika Swedia dan Finlandia gabung dengan NATO dan melawan Rusia, Kamis (12/5/2022). 

Niinistö menjelaskan bahwa Finlandia dan Swedia memilih netral dan tidak memihak blok Barat maupun Timur.

Namun larangan Rusia justru membuat Finlandia seolah tak memiliki pilihan.

"Finlandia dan Swedia memilih untuk tidak tergabung dalam blok militer manapun karena keinginan kami sendiri," ujar Niinistö.

"Tapi dengan mengatakan hal itu, Rusia sesungguhnya menyatakan 'Kalian tidak (bisa) punya keputusan sendiri', dan ini membuat perbedaan besar."

Ditambah lagi, serangan Rusia ke Ukraina membuat Finlandia dan Swedia merasa semakin terancam.

"Dan yang terjadi pada tanggal 24 Februari dan terus berlangsung, perang besar yang diinisiasi Rusia di Ukraina, juga membuat perubahan. Mereka (Rusia) siap menyerang negara-negara tetangganya," sebut Niinistö.

Untuk itu, ia menekankan jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, hal itu disebabkan karena Rusia sendiri.

"Karena itu, jika kami bergabung (dengan NATO), respons saya adalah kalian menyebabkan hal ini, berkacalah," tegasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
ChinaNATOFinlandiaUkrainaRusia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved