Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Penampakan Tumpukan Misil Setinggi 4 Meter, Tim Penjinak Bom Ukraina Kumpulkan Bukti Serangan Rusia

Tim penjinak bom di Kharkiv bertaruh nyawa mengevakuasi misil hingga ranjau bekas konflik antara tentara Ukraina melawan Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
PETER JORDAN/The Sun
Tim penjinak bom kumpulkan misil hingga roket di Kharkiv yang ditumpuk hingga setinggi 4,5 meter. 

TRIBUNWOW.COM - Selama dua hari, media asal Inggris The Sun mengikuti aktivitas tim penjinak bom di Kharkiv, Ukraina.

Tim penjinak bom di Kharkiv diketahui mengumpulkan misil, roket hingga bom mulai dari rumah warga hingga taman bermain anak-anak.

Kharkiv diketahui merupakan kota yang mengalami serangan bombardir Rusia paling parah di luar Mariupol.

Tim penjinak bom kumpulkan misil hingga roket di Kharkiv yang ditumpuk hingga setinggi 4,5 meter.
Tim penjinak bom kumpulkan misil hingga roket di Kharkiv yang ditumpuk hingga setinggi 4,5 meter. (PETER JORDAN/The Sun)

Baca juga: Lewat Media Milik Negara, Tokoh Pro Putin Mulai Berani Terang-terangan Kritisi Rusia

Baca juga: Berlindung dari Serangan Rusia, WNI Didatangi Tentara Ukraina Bawa Mobil Van Penuh Berisi Mayat

Dikutip TribunWow.com, tim jurnalis The Sun turut mengabadikan tumpukan bangkai misil dan roket setinggi 4,5 meter.

Di sebuah lokasi rahasia, tim penjinak bom memusnahkan 2,7 ton bahan peledak.

Tim penjinak bom di Kharkiv diketahui telah menjawab sekira 3,200 panggilan tugas.

Tiga anggota tim penjinak ini tewas dan empat mengalami luka serius terkena ledakan roket yang tiba-tiba meledak saat dipindahkan.

Pada suatu pagi, Letkol Ihor Ovcharuk dan empat anggotanya mengevakuasi misil Tornado-S sepanjang tujuh meter di teras rumah warga, kemudian pecahan roket yang merusak rumah warga.

Lalu pecahan misil Uragan di sebuah taman bermain anak-anak.

Berdasarkan penjelasan Letkol Ovcharuk, senjata yang paling susah dijinakkan adalah ranjau anti tank.

Setiap harinya, Letkol Ovchrauk bersama anggotanya Alex Humenchak (38), Volodymir Herynenko (43), dan Vladislav Shapobal (26) berkeliling Kharkiv menggunakan sebuah truk.

Pada pertengahan April, sebanyak 300 orang telah tewas di Kharkiv akibat serangan Rusia termasuk lebih dari 200 warga sipil.

Letkol Ovcharuk mengatakan, rasa takut justru diperlukan untuk melakukan tugas menjinakkan bom.

Sebelumnya, pada Senin (13/3/2022) pagi, sebuah apartemen yang ada di bagian utara Kota Kyiv/Kiev, Ukraina terkena serangan misil pasukan Rusia.

Dalam insiden ini satu orang tewas, sedangkan 12 lainnya luka-luka.

Terjadi di Distrik Obolon, apartemen yang menjadi korban serangan pasukan Rusia berada di area pemukiman penduduk.

Dikutip TribunWow.com dari BBC.com, beredar sebuah rekaman kamera CCTV menangkap detik-detik seorang pejalan kaki hampir terkena serangan misil pasukan Rusia di Kyiv.

Dalam kamera, awalnya situasi tampak tenang, pejalan kaki itu menggunakan tongkat berjalan di taman.

Tak lama kemudian, pria itu sempat berhenti sesaat dan tampak melihat ke langit.

Beberapa detik kemudian sebuah misil jatuh beberapa puluh meter di depannya.

Saat ledakan terjadi, pejalan kaki itu spontan berlari menjauhi misil tersebut.

Pada Senin (13/3/2022) pagi, sebuah apartemen yang ada di bagian utara Kota Kyiv/Kiev, Ukraina terkena serangan misil pasukan Rusia. Dalam insiden ini satu orang tewas, sedangkan 12 lainnya luka-luka.
Pada Senin (13/3/2022) pagi, sebuah apartemen yang ada di bagian utara Kota Kyiv/Kiev, Ukraina terkena serangan misil pasukan Rusia. Dalam insiden ini satu orang tewas, sedangkan 12 lainnya luka-luka. (BBC.com)

Dalam video CCTV tersebut terlihat misil mengenai warga yang berada di dekat apartemen hingga mobil yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Pada foto tampak kondisi gedung apartemen sesudah dihantam misil Rusia.

Puing-puing tampak berserakan di sekitar apartemen tersebut, mobil tampak hancur dan sejumlah warga mengalami luka-luka. (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyInggrisKharkivMariupol
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved