Konflik Rusia Vs Ukraina
Serang Kehidupan Pribadi Putin, Uni Eropa Berencana Jatuhkan Sanksi pada Kekasih Presiden Rusia
Uni Eropa berencana menjatuhkan sanksi kepada Alina Kabaeva, yang telah lama dikabarkan sebagai kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Uni Eropa (UE) berencana menjatuhkan sanksi kepada Alina Kabaeva, yang telah lama dikabarkan sebagai kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tak hanya Kabaeva, Patriark Kirill, kepala gereja Ortodoks Rusia juga akan dikenai sanksi yang sama.
Penambahan daftar sanksi orang-orang dekat Putin ini diharapkan akan memberikan tekanan agar invasi Rusia ke Ukraina bisa segera diakhiri.

Baca juga: Alina Kabaeva Kekasih Putin Tampil di Publik, Kenakan Busana Mewah Senilai Puluhan Juta Rupiah
Baca juga: Kehidupan Pribadi Putin, Cerai dari Istri dan Pacari Gadis 30 Tahun Lebih Muda hingga Punya 4 Anak
Dilansir TribunWow.com dari The Guardian, Kamis (5/5/2022), dua sumber mengatakan UE telah mengusulkan sanksi terhadap Kabaeva.
Kemunculan nama mantan pesenam Olimpiade dalam daftar rancangan sanksi internasional ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg.
Selain itu, pendeta Kirill, sekutu lama Kremlin yang telah memberikan restunya untuk perang di Ukraina, juga muncul di draft dokumen yang dilihat oleh Guardian.
Kirill disebutkan dalam rancangan daftar sanksi Uni Eropa di bawah nama lahirnya, Vladimir Gundyayev dan digambarkan sebagai pendukung paling menonjol dari agresi militer Rusia terhadap Ukraina.
Kabaeva dan Kirill adalah dua dari lusinan orang yang akan menghadapi larangan perjalanan UE dan pembekuan aset di bawah daftar baru yang sedang dibahas oleh negara-negara anggota.
Keduanya akan bergabung dengan lebih dari 1.000 tokoh kenamaan Rusia yang sudah ada dalam daftar sanksi.
Adapun nama-nama baru masih harus disetujui oleh 27 negara anggota UE lainnya.
Menurut Bloomberg, dokumen tersebut menggambarkan Kabaeva sebagai sosok berhubungan erat dengan Presiden Vladimir Putin.
Diketahui, Kabayeva memenangkan emas di Olimpiade 2004 untuk senam ritmik dan juga pembawa bendera di Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada tahun 2014.
Dia adalah anggota parlemen selama enam tahun mewakili partai Rusia Bersatu Putin dan kemudian menjalankan kelompok media pro-Kremlin meskipun kurangnya pengalaman dalam manajemen media.
The Wall Street Journal melaporkan bulan lalu bahwa pemerintah AS telah menunda pemberian sanksi kepada Kabaeva karena kekhawatiran Putin akan melihatnya sebagai serangan pribadi.
Gedung Putih membantah keras laporan itu, bersikeras tidak ada yang aman dari sanksi.
AS dan UE telah memberikan sanksi kepada Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, anak-anak Putin dari pernikahan pertamanya.
Pejabat Uni Eropa juga menargetkan keluarga dekat sekretaris pers Putin, Dmitry Peskov, yang telah terkena sanksi di babak sebelumnya.
Istri Peskov, Tatiana Navka, akan ditambahkan ke daftar tersebut juga karena kepemilikan bersama atas properti di Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.
Anaknya, Nikolay Peskov, (31), dikatakan telah menggunakan uang ayahnya, sementara Elizaveta Peskova, 24, dikatakan telah memperoleh posisi yang menguntungkan dan telah menjalani gaya hidup mewah berkat koneksi ayahnya.
Sehari setelah invasi Rusia, Peskova memposting 'Tidak untuk perang' di akun Instagram-nya, postingan itu kemudian dihapus.
Nama lain yang akan ditambahkan ke daftar adalah Marina Mordashova, istri orang terkaya Rusia, Alexei Mordashov, karena dia dikatakan mendapat keuntungan dari aset suaminya.
Dia adalah pemegang saham mayoritas Severstal, perusahaan baja terbesar Rusia, dan selama pandemi menyelamatkan Tui, operator tur terbesar di Eropa.
Uni Eropa juga menargetkan beberapa lusin perwira militer yang dituduh melakukan pembunuhan dan penyiksaan terhadap warga sipil di kota Bucha, dekat Kyiv.
Antara lain adalah Azatbek Omurbekov, komandan brigade senapan motor terpisah ke-64 dari tentara ke-35.
Dia digambarkan dalam daftar sanksi Uni Eropa sebagai 'tukang jagal Bucha', karena tanggung jawab langsungnya dalam pembunuhan, pemerkosaan dan penyiksaan.
Yang juga terdaftar rancangan itu adalah kepala pusat manajemen pertahanan nasional Rusia, Mikhail Mizintsev.
Ia adalah komandan militer yang dikatakan bertanggung jawab atas pengepungan Mariupol yang telah menewaskan ribuan orang.
Sejumlah warga Ukraina juga ada dalam daftar, terutama pejabat yang menurut UE telah bekerja dengan Rusia di kota-kota yang diduduki, Kherson dan Melitopol.
Baca juga: Pergerakan Besar NATO Terdeteksi di Perbatasan Rusia dan Belarus, Persiapan Perang Dunia III?
Baca juga: Potret Apartemen Rp 53 Miliar Milik Mantan Kekasih Putin, Diberikan setelah Lahirkan Putri Pertama
Kehidupan Rumah Tangga Putin
Diketahui, kehidupan pribadi Putin kini menjadi sorotan diselingi desas-desus tentang kesehatan maupun kondisi mentalnya.
Meski rumah tangga Putin selalu dirahasiakan, namun terdapat sejumlah fakta yang disampaikan ke publik.
Dilansir TribunWow.com dari Express.co.uk, Rabu (9/3/2022), Putin saat ini dikabarkan belum menikah.
Namun, pada tahun 1983 hingga 2014, ia sempat menjalani hubungan rumah tangga dengan Lyudmila Aleksandrovna Ocheretnaya.
Keduanya dilaporkan bertemu pada awal 1980-an melalui seorang teman di Saint Petersburg.
Pada saat perceraian mereka, Putin membuat komentar langka tentang kehidupan pribadinya.
"Itu adalah keputusan bersama: kami jarang bertemu, masing-masing dari kami memiliki kehidupan kami sendiri," ujar Putin saat itu.
Hal senada dikatakan Ocheretnaya yang menyinggung kurangnya kebersamaan Putin dengan keluarganya.
"Pernikahan kami berakhir karena fakta bahwa kami jarang bertemu. Vladimir benar-benar tenggelam dalam pekerjaannya," tutur Ocheretnaya.
"Anak-anak kami telah tumbuh dewasa, masing-masing menjalani hidupnya sendiri. Dan saya benar-benar tidak suka publisitas."
Putin memiliki dua anak perempuan dari pernikahannya dengan Ocheretnaya.
Mariya Vladimirovna Putina, juga dikenal sebagai Maria Vorontsova atau Maria Faassen, adalah putri sulungnya.
Dia lahir pada 28 April 1985, di Leningrad yang sekarang Saint Petersburg, Rusia.
Dia kuliah di Universitas Negeri Saint Petersburg di mana dia belajar biologi, dan, setelah belajar kedokteran, lulus dari Universitas Negeri Moskow pada 2011.
Disebutkan bahwa ia kemudian menjadi kandidat PhD di Pusat Penelitian Endokrinologi di Moskow.
Ilmuwan itu berspesialisasi dalam gangguan pertumbuhan pediatrik dan telah terdaftar sebagai penasihat ayahnya di bidang rekayasa genetika.
Dia menikah dengan pengusaha Belanda Jorrit Faassen, dan tidak diketahui apakah mereka memiliki anak bersama.
Putin memiliki putri kedua, Katerina Tikhonova, juga dikenal sebagai Yekaterina Vladimirovna Putina yang lahir pada 31 Agustus 1986.
Tikhonova juga kuliah di Universitas Negeri Saint Petersburg seperti kakak perempuannya, tempat dia belajar sejarah Jepang.
Dia melanjutkan untuk lulus dari Universitas Negeri Moskow dengan spesialisasi di Jepang, dan juga memiliki gelar master dalam fisika dan matematika.
Pada tahun 2020, Tikhonova diangkat sebagai kepala institut kecerdasan buatan baru di Universitas Negeri Moskow.
Sementara itu, sudah lama dikabarkan bahwa Putin telah menjalin hubungan dengan Alina Kabayeva yang berusia 39.
Usianya terpaut 30 tahun dengan Putin yang kini diketahui berumur 69 tahun.
Kabayeva adalah seorang pesenam Rusia, keduanya diduga telah memiliki empat anak bersama.
Laporan mengklaim mereka memiliki putri kembar berusia tujuh tahun, yang lahir di kota Lugano, Swiss, pada Februari 2015.
Mereka diyakini juga memiliki dua anak laki-laki, meskipun usia atau keberadaan mereka tidak pernah dikonfirmasi secara resmi.
Kabaeva dan anak-anaknya kini dilaporkan bersembunyi di Swiss. (TribunWow.com)