Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Cerita Warga Mariupol yang Dievakuasi dari Bunker: Kami Sudah Tak Lihat Matahari Begitu Lama

Sejumlah warga sipil yang berhasil dievakuasi dari Mariupol, Ukraina menceritakan kondisinya selama terisolasi.

Liz Cookman for AFP
Pengungsi dari Mariupol tiba di Kota Zaporizhzhia, Ukraina. Sejumlah warga sipil yang berhasil dievakuasi dari Mariupol, Ukraina menceritakan kondisinya selama terisolasi. 

Pejabat Ukraina menyebut, Rusia kembali menyerang pabrik baja itu setelah gencatan senjata singkat terjadi Minggu kemarin.

'Anda tidak dapat membayangkan apa yang telah kami lalui'

Saat puluhan warga sipil telah diselamatkan, beberapa ratus orang lainnya, termasuk anak-anak, masih berada di dalam bunker, kata Denys Shleha dari Garda Nasional Ukraina, seperti dikutip Reuters.

Shleha berkata, setidaknya dua upaya evakuasi diperlukan untuk mengeluarkan semua orang dari tempat persembunyian itu.

Salah satu pengungsi yang dievakuasi ke wilayah yang dikuasai Rusia mengatakan kepada kantor berita Reuters, "Anda tidak bisa membayangkan apa yang telah kami lalui: teror."

"Saya khawatir bunker itu tidak akan bertahan menghadapi pertempuran. Saya sangat takut," kata Natalia Usmanova, 37 tahun.

"Ketika bunker mulai bergetar, saya histeris, suami saya mengatakan itu. Saya sangat khawatir bunker akan runtuh."

"Kami sudah tidak melihat matahari begitu lama," tuturnya.

Baca juga: Ukraina Ungkap Sosok Legendaris Ghost of Kiev yang Disebut Jatuhkan 40 Pesawat Rusia Sendirian

Dalam perkembangan lainnya:

- Pihak berwenang Rusia mengatakan ada kebakaran di fasilitas Kementerian Pertahanan di Belgorod, dekat perbatasan Ukraina. Mereka tidak memberikan informasi tentang penyebab kebakaran itu.

- Denmark dan Swedia memanggil duta besar Rusia setelah sebuah pesawat Rusia melanggar wilayah udara mereka.

- Menteri Luar Negeri Denmark menyebut insiden itu "sama sekali tidak dapat diterima".

- Kepala administrasi militer di Kharkiv mengkonfirmasi bahwa empat permukiman direbut kembali dari Rusia, yaitu Kutuzovka, Verkhyna Rohanka, Slobidske, dan Prelensne.

- Rusia menyatakan bahwa rubel Rusia akan menjadi satu-satunya mata uang di kota besar Ukraina yang mulai mereka kuasainya Minggu kemarin. Keputusan itu ditentang keras.

- Selama kunjungan ke Kyiv, Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, menegaskan kembali komitmen negaranya untuk mendukung Ukraina

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
MariupolKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved