Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tinggalkan AS, Media Rusia Sebut Arab Saudi akan Gabung dengan Aliansi Moskow dan China, Benarkah?

Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina seolah membagi negara-negara dunia menjadi 2 kubu.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP/Bandar al Jaloud/Palacio Real Saudi
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). Terbaru, Rusia sebut Arab Saudi tinggalkan AS untuk bergabung dengan aliansinya dan China, Selasa (19/4/2022). 

Keempat, Amerika Serikat disebut telah menunjukkan keserakahan.

Terlihat dari ketika situasi di Ukraina meningkat, pasar saham global mengalami gejolak besar.

Harga energi meroket, harga pangan internasional mencapai level tertinggi 11 tahun, dan gejolak dalam produksi dan rantai pasokan meningkat.

Bagi Amerika, situasi ini menguntungkan.

Pasalnya, setelah konflik dimulai, saham Amerika naik tajam, industri militer dan ekspor energi meluas.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Amerika Serikat memanfaatkan kesulitan Uni Eropa.

Kelima, pejabat Washington terlihat menerapkan standar ganda.

Amerika Serikat disebut menganggap dirinya sebagai pelindung hak asasi manusia.

Tetapi pada saat yang bersamaan, AS selalu terlibat dalam konflik dan memulai kerusuhan.

Sejak awal krisis Ukraina, Amerika Serikat dinilai telah memberikan tekanan dan justru membuat situasi semakin panas.

Keenam, Amerika Serikat dituding menyembunyikan senjata biologis dan mengabaikan nasib umat manusia.

Menurut informasi yang diungkapkan oleh Rusia, Amerika Serikat memiliki ratusan laboratorium biologi militer di seluruh dunia.

Banyak di antaranya berlokasi di negara-negara bekas Uni Soviet, dan hampir 30 laboratorium dikabarkan berlokasi di Ukraina.

Ketujuh, Amerika Serikat mendapat keuntungan dari konflik eksternal untuk mengalihkan perhatiannya dari kontradiksi internal.

Amerika Serikat disebut sedang sangat terperosok dalam kebuntuan kelembagaan yang terkait dengan polarisasi politik, ketidaksetaraan antara kaya dan miskin, konflik etnis, kerusuhan sosial, dan ketidakstabilan akibat pandemi Covid-19.

Dalam menghadapi hilangnya kekuasaan, satu-satunya jalan keluar yang dapat membantu adalah dengan memprovokasi konflik eksternal.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Halaman 3 dari 3
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika SerikatArab SaudiChina
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved