Terkini Internasional
Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Kekhawatiran Pasokan karena Invasi Rusia ke Ukraina
Harga minyak dunia naik pada Senin (18/4/2022) karena kekhawatiran pasokan secara global.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Harga minyak dunia naik pada Senin (18/4/2022) karena kekhawatiran pasokan secara global.
Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, adanya invasi Rusia ke Ukraina meningkatkan kekhawatiran tersebut oleh negara barat.
Diketahui Rusia merupakan eksportir utama pasokan minyak.
Baca juga: Putin Diprediksi akan Nekat Serang Pangkalan NATO untuk hentikan Pasokan Senjata ke Ukraina
Brent berjangka naik US$1,50, atau 1,3 persen, menjadi US$113,20 per barel pada pukul 12:30 GMT (20:30, waktu Singapura).
Kontrak berjangka West Texas Intermediate AS naik 98 sen, atau 0,9 persen, menjadi US$107,93 per barel.
Menjelang liburan akhir pekan Paskah, kedua kontrak naik lebih dari 2,5 persen pada hari Kamis.
Terlebih di tengah berita bahwa Uni Eropa (UE) mungkin secara bertahap melarang impor minyak Rusia.
Pemerintah UE mengatakan pekan lalu bahwa eksekutif blok itu sedang menyusun proposal untuk melarang minyak mentah Rusia.
Baca juga: Diultimatum Rusia, Zelensky Tegas Tak akan Serahkan Wilayah Timur ke Tangan Pasukan Putin
Namun, para diplomat mengatakan Jerman tidak secara aktif mendukung embargo langsung.
Komentar itu muncul sebelum ketegangan meningkat dalam krisis Ukraina selama akhir pekan, dengan tentara Ukraina menolak ultimatum Rusia untuk meletakkan senjata pada hari Minggu di pelabuhan Mariupol yang hancur.
Moskow, yang menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus", mengatakan pasukannya hampir sepenuhnya merebut kota itu, tanpa memberikan tanda-tanda gencatan senjata.
Badan Energi Internasional telah memperingatkan bahwa sekitar 3 juta barel per hari (bph) minyak Rusia dapat ditutup mulai Mei dan seterusnya karena sanksi, atau pembeli secara sukarela menghindari kargo Rusia.
Produksi minyak Rusia terus merosot pada April, turun 7,5 persen pada paruh pertama bulan ini dari Maret.
"Melonjaknya harga minyak pemanas AS juga berada di belakang reli baru-baru ini karena ekspektasi tumbuh bahwa pasar minyak AS akan semakin ketat karena meningkatnya permintaan untuk ekspor ke Eropa," kata Kazuhiko Saito, kepala analis di Fujitomi Securities. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)