Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kumpulan Kesaksian Wanita di Ukraina Diselamatkan Tentara Rusia dari Oknum Cabul

Sejumlah warga di Ukraina mengaku mendapat perlakuan baik dari beberapa tentara Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
BBC.com
Seorang wanita berinisial A mengaku sempat dirudapaksa oleh pria Chechen sebelum akhirnya diselamatkan oleh tentara Rusia. 

TRIBUNWOW.COM - Media barat dan pemerintah Ukraina kerap memberitakan bagaimana para tentara Rusia bertindak keji selama konflik berlangsung.

Mulai dari pembunuhan warga sipil hingga asusila, para tentara Rusia dituding melakukan banyak kejahatan perang di Ukraina.

Namun sejumlah warga Ukraina, khususnya para kaum perempuan mengaku ada beberapa tentara Rusia yang bersikap baik dan menyelamatkan mereka dari nasib buruk.

Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah sejumlah kesaksian warga Ukraina diselamatkan oleh tentara Rusia:

Baca juga: Drone, Radar hingga Helikopter, Ini Daftar Bantuan Senjata Senilai Rp 11 Miliar dari AS ke Ukraina

Baca juga: Kepala WHO Merasa Miris Konflik di Yemen hingga Suriah Tak Dapat Perhatian seperti Ukraina

Gadis 16 Tahun Diselamatkan Tentara Rusia

Seorang gadis 16 tahun asal Ukraina berinisial D mengaku dirudapaksa oleh tentara Rusia yang sedang mabuk.

D sendiri tinggal di Desa Krasniva, Kherson Oblast.

Selama satu setengah jam, D mengaku dirudapaksa oleh tentara Rusia tersebut lalu dibawa ke rumah yang dijadikan markas mereka.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, D menceritakan pengalamannya itu ke sebuah media massa asal Jerman bernama Bild.

Korban bercerita, ia bersama ibu dan saudaranya tengah berlindung di sebuah basemen.

Menurut kesaksian D, para tentara Rusia tersebut awalnya bersikap normal.

Namun perilaku mereka berubah seusai mereka meminum minuman keras.

"Mereka kemudian mulai mencari gadis-gadis muda. Beberapa juga mencari nenek-nenek," ungkap D.

D bercerita, pada suatu malam, ia kepergok sedang berada di luar basemen oleh dua tentara Rusia.

Tentara Rusia itu kemudian mendatangi D lalu menginterogasi ibu dari D.

Setelah melepaskan keluarga D, satu dari dua tentara Rusia itu membawa pergi D.

"Rekannya memberitahunya agar tidak menyentuh saya. Dia sadar tetapi tentara yang membawa saya sedang mabuk dan dia memiliki senjata api. Tentara yang sadar tidak membawa senjata," ungkap D.

D bercerita, kala itu ia berusaha menjelaskan kepada tentara Rusia yang mabuk bahwa ia masih berusia 16 tahun dan dalam kondisi hamil enam bulan.

Namun tentara Rusia yang mabuk tersebut tetap nekat merudapaksa D.

Ketika D memberontak, tentara Rusia tersebut mencekik dan mengancam akan menembak.

Setelah tindakan asusila berakhir, D dibawa kabur oleh tentara Rusia yang mabuk itu ke rumah yang dijadikan markas.

Untuk kedua kalinya tentara Rusia itu kembali mencoba melakukan tindakan asusila.

Namun kali ini beruntung rekan tentara Rusia itu datang tepat waktu dan menyelamatkan D.

Tentara Rusia Selamatkan Korban Rudapaksa

Tinggal di sebuah desa terpencil di dekat Kyiv/Kiev, seorang wanita berinisial A (50) tak pernah menyangka bakal mengalami pengalaman yang begitu mengerikan akibat konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Pada tanggal 7 Maret 2022 kemarin, rumah yang ditinggali A dan suaminya dimasuki paksa oleh tentara dari negara lain.

Menurut pengamatan A, tentara itu merupakan prajurit Chechen yang merupakan aliansi pasukan militer Rusia.

Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, A lalu dibawa paksa oleh tentara Chechen itu ke sebuah rumah yang tak jauh dari rumah A.

"Buka pakaian mu atau ku tembak kau," ucap A menirukan ancaman tentara Chechen tersebut.

"Dia terus mengancam akan membunuh ku jika aku tidak melakukan seperti yang dia minta. Lalu dia mulai melakukan tindakan asusila kepada ku," ucap A sambil menangis tersedu-sedu.

A bercerita, ketika ia dirudapaksa, datang empat orang tentara.

Saat itu A berpikir dirinya sudah pasti akan mati.

Namun keempat tentara yang merupakan pasukan militer Rusia itu justru membawa pergi sang tentara Chechen.

A lalu pulang ke rumahnya mendapati suaminya ditembak di bagian perut.

"Dia (suami) mencoba mengejar ku untuk menyelamatkan ku, namun dia ditembak," jelas A.

A akhirnya mengobati suaminya semampu yang ia bisa hingga akhirnya suaminya tewas dua hari kemudian karena luka tembakkan di perut.

Setelah sang suami meninggal, A dan tetangganya mengubur jasad korban di halaman belakang rumah.

Sementara itu tentara Rusia yang menyelamatkan A, selama beberapa hari menetap di rumah A.

A mengaku sempat diancam oleh tentara Rusia tersebut untuk menyerahkan barang berharga milik suaminya.

"Sebagian besar dari mereka adalah pembunuh, cabul, dan penjarah. Hanya sebagian kecil yang baik," ujar A.

Seusai para tentara Rusia itu pergi, A mengaku menemukan obat-obatan narkotika milik para tentara tersebut.

Tentara Rusia Tulis Pesan di Cermin Pakai Lipstik

Sebuah desa terpencil di dekat Kyiv/Kiev, tak luput dari kekejaman konflik Ukraina-Rusia.

Di dalam desa tersebut, seorang wanita berusia 40 tahun menjadi korban rudapaksa lalu dibunuh secara sadis.

Tetanga korban melihat pelaku merupakan seorang prajurit Chechen.

Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, tetangga korban melihat pelaku menculik korban lalu dibawa ke sebuah rumah kosong kemudian dirudapaksa.

Oksana selaku tetangga korban diberitahu oleh sejumlah tentara Rusia bahwa korban dirudapaksa kemudian dibunuh menggunakan senjata tajam.

Korban lalu dikubur di bagian belakang rumah tersebut.

Saat polisi membongkar makam korban, jasad korban ditemukan tanpa pakaian dan memiliki luka panjang di bagian leher.

Selain itu, di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sebuah pesan di cermin yang ditulis menggunakan lipstik.

Pesan tersebut diketahui dibuat oleh tentara Rusia.

Pesan itu bertuliskan "Tortured by unknown people, buried by russians soldiers (Disiksa oleh orang tak dikenal, dikubur oleh tentara Rusia)." (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved