Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sambil Tertawa, Istri Tentara Rusia Bebaskan Suaminya untuk Rudapaksa Wanita Ukraina

Badan intelijen Ukraina menyadap percakapan amoral yang terjadi antara tentara Rusia dan istrinya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube CGTN
Momen pasukan militer Rusia membagikan bantuan kemanusiaan pada warga sipil di Kharkiv, Ukraina, pada 16 Maret 2022. Ilustrasi tentara Rusia di Ukraina. 

TRIBUNWOW.COM - Badan intelijen Ukraina mengklaim telah berhasil menyadap percakapan antara seorang wanita di Rusia dengan suaminya yang merupakan tentara Rusia yang tengah berada di Ukraina.

Berdasarkan hasil sadapan, percakapan antara tentara Rusia dengan istrinya tersebut sangat tidak wajar.

Alih-alih melepas kangen dan rindu, sang istri justru membahas hal amoral dengan sang suami.

Baca juga: Tentara Rusia Dituding Rudapaksa 25 Gadis di Ruang Bawah Tanah Bucha, 9 di Antaranya Hamil

Baca juga: Kubur Wanita Korban Rudapaksa Prajurit Chechen, Tentara Rusia Tulis Pesan di Cermin Pakai Lipstik

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, saat menelepon suaminya, sang istri mempersilakan suaminya untuk melakukan tindakan asusila kepada para wanita-wanita di Ukraina.

Bahkan sang wanita sempat terdengar tertawa ketika membahas hal tersebut dengan sang suami.

Rekaman percakapan ini diketahui berdurasi 30 detik.

Berikut potongan percakapan yang berhasil disadap badan intelijen Ukraina.

"Jadi ya, lakukan lah di sana. Wanita Ukraina, rudapaksa mereka," ujar istri tentara Rusia saat menelepon suaminya.

Sang istri sempat tertawa lalu meminta agar sang suami tak perlu melapor kepadanya jika ingin melakukannya.

"Jadi aku lakukan tindakan asusila dan tidak memberitahu mu apapun?" jawab tentara Rusia tersebut.

Sambil kembali tertawa, sang istri menjawab yang penting dirinya tidak tahu suaminya melakukannya.

"Cukup pakai pengaman," ucap sang istri kepada suaminya.

Tentara Rusia tersebut kemudian mengiyakan ucapan istrinya itu.

Badan intelijen Ukraina menyimpulkan, dari hasil sadapan ini, mayoritas penduduk Rusia memiliki moral yang bobrok.

Tentara Rusia Selamatkan Korban Rudapaksa

Tinggal di sebuah desa terpencil di dekat Kyiv/Kiev, seorang wanita berinisial A (50) tak pernah menyangka bakal mengalami pengalaman yang begitu mengerikan akibat konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Pada tanggal 7 Maret 2022 kemarin, rumah yang ditinggali A dan suaminya dimasuki paksa oleh tentara dari negara lain.

Menurut pengamatan A, tentara itu merupakan prajurit Chechen yang merupakan aliansi pasukan militer Rusia.

Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, A lalu dibawa paksa oleh tentara Chechen itu ke sebuah rumah yang tak jauh dari rumah A.

"Buka pakaian mu atau ku tembak kau," ucap A menirukan ancaman tentara Chechen tersebut.

"Dia terus mengancam akan membunuh ku jika aku tidak melakukan seperti yang dia minta. Lalu dia mulai melakukan tindakan asusila kepada ku," ucap A sambil menangis tersedu-sedu.

A bercerita, ketika ia dirudapaksa, datang empat orang tentara.

Saat itu A berpikir dirinya sudah pasti akan mati.

Namun keempat tentara yang merupakan pasukan militer Rusia itu justru membawa pergi sang tentara Chechen.

A lalu pulang ke rumahnya mendapati suaminya ditembak di bagian perut.

"Dia (suami) mencoba mengejar ku untuk menyelamatkan ku, namun dia ditembak," jelas A.

A akhirnya mengobati suaminya semampu yang ia bisa hingga akhirnya suaminya tewas dua hari kemudian karena luka tembakkan di perut.

Setelah sang suami meninggal, A dan tetangganya mengubur jasad korban di halaman belakang rumah.

Sementara itu tentara Rusia yang menyelamatkan A, selama beberapa hari menetap di rumah A.

A mengaku sempat diancam oleh tentara Rusia tersebut untuk menyerahkan barang berharga milik suaminya.

"Sebagian besar dari mereka adalah pembunuh, cabul, dan penjarah. Hanya sebagian kecil yang baik," ujar A.

Seusai para tentara Rusia itu pergi, A mengaku menemukan obat-obatan narkotika milik para tentara tersebut.

Pejabat Menangis Ungkap Kelakuan Tentara Rusia

Wakil Walikota Ivankiv, Maryna Beschastna tak kuasa menahan air matanya saat menuturkan kekejaman tentara Rusia di kotanya.

Ia mengungkapkan banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Satu diantaranya adalah rudapaksa anak-anak gadis di bawah umur yang disertai penganiayaan.

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube ITV News, Rabu (6/4/2022), Ivankiv baru saja terbebas setelah 35 hari diduduki Rusia.

Berkat insinyur tentara Ukraina yang membangun jembatan ponton, bantuan pun bisa disalurkan kepada para warga yang bertahan.

Namun, seiring kelegaan yang dirasakan penduduk, kisah-kisah mengerikan yang menimbulkan trauma turut terungkap.

Seperti kisah memilukan kakak beradik di Ivankiv yang diungkap oleh Maryna.

Sempat menyusut air matanya menggunakan punggung tangan, Maryna menuturkan kisah tersebut dengan suara bergetar.

"Ada kasus di satu desa, di mana dua saudara perempuan diperkosa. Anak perempuan berusia 15 dan 16 tahun, mereka masih anak-anak," isak Maryna.

"Para wanita dijambak rambutnya dan diseret keluar dari ruang bawah tanah agar mereka (tentara Rusia) dapat menyiksanya."

"Gadis-gadis mulai memotong pendek rambutnya agar tak telihat menarik sehingga tak ada yang melirik mereka lagi."

Kisah memilukan lain diceritakan oleh Elena Skoropad, yang sesenggukan mengenang kematian putranya, Artem yang masih berusia 12 tahun.

Saat itu, Elena bersama sang suami, Sasha, ayah tiri Artem, sedang dalam perjalanan.

Namun ledakan terjadi dan Artem terkena pecahan peluru meriam yang ditembakkan pasukan Rusia.

Seraya menangis, Elena berusaha menggendong sang anak yang menjerit kesakitan.

"Dalam perjalanan pulang di mobil, Artem terus berteriak, 'Mama, Sasha, aku mencintaimu'. Lalu ia terus menyerukan kakinya sakit, punggungnya sakit," isak Elena.

"Saat kami membawanya, dia masih hidup, tapi kemudian lukanya semakin parah hingga akhirnya meninggal dunia."

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
UkrainaRusiaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinTentararudapaksa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved