Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Kirim Pesan untuk Putin, Presiden Ukraina akan Katakan Ini jika Bertemu Pimpinan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus mendesak untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube Al Jazeera English
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbincang secara eksklusif dengan kantor berita Al Jazeera mengenai perkembangan perang Ukraina, Senin (11/4/2022). Zelensky mengirim pesan untuk Rusia terkait rencana pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin. 

TRIBUNWOW.COM - Hubungan Rusia dan Ukraina kian memburuk setelah ditemukan bukti kekejaman tentara Moskow di Bucha dan sekitarnya.

Meski begitu, upaya damai terus dilakukan, di mana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus mendesak untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Zelensky pun mengungkapkan pesan yang akan dilontarkannya untuk Putin.

Kolase potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu (27/2/2022).
Kolase potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu (27/2/2022). (AFP/Alexei Druzhinin/SPUTNIK)

Baca juga: Sebut Ukraina akan Lakukan Pembantaian Massal Warga Sipil, Rusia Bongkar Keterlibatan Barat

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Vs Presiden Rusia Putin, Mantan Komedian dan Eks KGB, Siapa Lebih Unggul?

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Aljazeera English, Senin (11/4/2022), Zelensky tampil secara eksklusif dalam sebuah tayangan wawancara.

Ia mengaku sudah siap untuk bertemu Putin secara langsung.

Presiden 44 tahun itu bahkan telah menyusun apa saja yang akan dibahas dan diperdebatkan dengan Putin.

"Aku siap untuk melakukan pertemuan ini," tegas Zelensky.

"Untuk kemungkinan topik yang akan dibahas jelas bukan tentang cuaca, karena kami tidak memiliki iklim positif dalam negosiasi akibat situasi di Bucha dan banyak kota lain."

"Seharusnya akan ada diskusi pragmatik dengan beberapa tujuan yang harus sudah dicapai."

Zelensky mengatakan tak ada titik temu dari keinginan Rusia dan Ukraina.

Ia menyebut hal yang diminta Ukraina tak diberikan Rusia, sementara yang diinginkan Rusia justru diperjuangkan oleh Ukraina agar tak terjadi.

"Kami akan mendiskusikan perang, kapan kami akan mengakhiri perang ini dan dengan kondisi seperti apa," tutur Zelensky.

"(Kemudian-red) kapan mereka akan menarik pasukannya dari wilayah kami, isu Krimea, isu Donbas."

Ukraina mengatakan ingin wilayahnya dikembalikan, sementara Rusia justru menganggap wilayah tersebut independen atau berada di bawah kekuasaannya.

"Kami akan memperdebatkan dan mendiskusikan masalah teritori dan negosiasi ini," pungkas Zelensky.

Baca juga: Sindir Putin, Zelensky Tantang Bertemu Selesaikan Konflik Rusia dan Ukraina: Aku Tidak Menggigit

Baca juga: Jadi Target Nomor 1 Rusia, Berikut Profil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Ternyata Mantan Aktor

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 21.00:

Zelensky Tahan Tangis saat Berkunjung ke Bucha

Pada kesempatan yang sama Zelensky sempat tak kuasa menahan emosi melihat kondisi kota Bucha, yang berada di dekat ibukota Kiev.

Ia sempat kesulitan bicara lantaran berusaha membendung air mata ketika memberi pernyataan pada awak media.

Presiden 44 tahun itu pun menegaskan bahwa kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia harus mendapat pengadilan.

Diketahui, Bucha adalah wilayah yang sempat dijadikan pangkalan militer Rusia dalam usahanya menguasai Kiev.

Setelah pasukan Rusia ditarik mundur, baru terlihat sisa-sisa kekejaman perang di tempat tersebut.

Dari foto-foto dan video yang beredar, ratusan mayat bergelimpangan di jalan dan rumah-rumah.

Sementara itu, ditemukan bukti kekerasan pada masyarakat sipil di ruang-ruang bawah tanah.

"Ini adalah kejahatan perang dan akan dinyatakan sebagai genosida oleh dunia," kata Zelensky dilansir TribunWow.com dari YouTube Daily Mail, Selasa (5/5/2022).

"Kalian (awak media) telah datang hari ini dan melihat langsung apa yang terjadi."

"Kami tahu ribuan orang telah dibunuh dan disiksa dengan tubuh yang diamputasi, wanita dirudapaksa, anak-anak dibunuh."

Terdiam sejenak, Zelensky menunduk dan menggelengkan kepalanya.

"Ini memang genosida," ucapnya.

Dilansir The Sun, Selasa (5/4/2022), presiden 44 tahun tersebut melanjutkan pernyataannya.

“Kami adalah warga Ukraina. Kami memiliki lebih dari 100 kebangsaan. Ini tentang penghancuran, dan pemusnahan semua bangsa ini," ujar Zelensky.

Dia menekankan bahwa setiap kejahatan penjajah di wilayah negara itu akan diselidiki.

Ia juga bersumpah bahwa penjahat perang akan dibawa ke pengadilan.

"Setiap orang yang bersalah atas kejahatan semacam itu akan dimasukkan ke dalam Buku Algojo khusus, mereka)  akan ditemukan dan dihukum," tekan Zelensky.

"Dunia telah melihat banyak kejahatan perang. Waktunya telah tiba untuk menjadikan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia sebagai kejahatan terakhir di Bumi."

"Sangat sulit untuk berbicara ketika anda melihat apa yang telah mereka lakukan di sini," tutupnya.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Volodymyr ZelenskyVladimir PutinUkrainaRusiaMoskowBucha
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved