Terkini Nasional
Ade Armando Babak Belur hingga Kehilangan Celana saat Demo Mahasiswa Berlangsung Ricuh
Akademisi Universitas Indonesia sekaligus pegiat media sosial Ade Armando dikabarkan mengalami insiden mengenaskan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Akademisi Universitas Indonesia sekaligus pegiat media sosial Ade Armando dikabarkan mengalami insiden mengenaskan.
Ade Armando dilaporkan menderita luka-luka dan kehilangan celana yang semula dipakai.
Kejadian ini berlangsung ketika pengamat politik tersebut ikut berpartisipasi dalam demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI.

Baca juga: Ikut-ikutan Demo sampai Bawa Spanduk Asal Sekolah, 11 Siswa SMA Bingung saat Ditanya Mau Protes Apa
Baca juga: UPDATE Demo 11 April, Situasi Memanas, Emak-emak Ikut Turun ke Jalan hingga Polisi Tangkap Penyusup
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (11/4/2022), sebuah video beredar menunjukan kondisi Ade Armando.
Ia terlihat babak belur dengan darah yang mengalir di bagian wajah.
Dosen Fisip UI itu bahkan terlihat tak menggunakan celana.
Ade dikabarkan tengah dirawat di gedung DPR RI dengan pengawalan ketat polisi.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab Ade sampai menderita luka dan mengalami kejadian tak mengenakkan tersebut.
Hanya saja, aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR tersebut memang sempat diwarnai aksi ricuh.
Sejak pukul 15.00 WIB, mahasiswa telah mengguncang dan memanjat pagar gedung.
Namun, keributan terjadi dalam aksi yang juga diikuti kelompok masyarakat selain mahasiswa tersebut.
Terjadi pembakaran ban hingga akhirnya pihak kepolisian turun tangan membubarkan massa dengan water canon.
Aksi saling lempar bahkan terjadi hingga sejumlah pengunjuk rasa dan kepolisian mengalami luka-luka.
Diketahui, Ade datang ke lokasi pada sekitar pukul 12.30 WIB mengenakan kaus hitam.
"Saya tidak ikut demo, saya mantau. Dan ingin menyatakan saya mendukung (demo mahasiswa)," kata Ade ketika itu.
"Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang supaya dihentikan tiga periode saya setuju,"
Baca juga: 70 Remaja Bawa Barang Aneh saat Hendak Ikut Demo, Polisi Sita Jimat hingga Ramuan Tradisional
Baca juga: Pasang Spanduk Tagar Luhut Sakit, Mahasiswa Panjat hingga Guncang Pagar Gedung DPR/MPR
BEM SI Klaim Alami Peretasan Akun
Mendekati waktu aksi unjuk rasa, sejumlah akun koordinator BEM SI diketahui mengalami serangan hacker atau peretasan.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, sempat terjadi kesulitan komunikasi di dalam internal BEM SI menjelang aksi unjuk rasa.
"Untuk persiapan besok akhirnya kami berkomunikasi dengan nomor baru," ujar Koordinator bidang Media BEM SI, Luthfi Yufrizal, Minggu (10/4/2022).
Akun Koordinator BEM SI Kaharuddin juga sempat mengalami serangan serupa setelah tiba-tiba menyatakan aksi unjuk rasa akan dibatalkan.
Lewat akun Instagram @kaharud_din, ia mengumumkan aksi unjuk rasa dibatalkan karena momen bulan suci Ramadhan dan Covid-19.
"Maaf teman - teman seperjuangan sebelumnya bukan untuk mecederai perjuangan kalian, mungkin untuk melakukan aksi saat ini sangat tidak tepat. Jadi saya nyatakan aksi 11 April 202 dibatalkan. Kordinator pusat BEM SI, Kaharuddin HSN DM," tulis Kaharuddin.
Namun saat itu akun Instagram @bem_si juga menyatakan dengan tegas bahwa aksi demonstrasi tetap dilaksanakan.
Kaharuddin menyatakan ada empat poin tuntutan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh BEM SI:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai,
2. Mahasiswa mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan di berbagai daerah dari 28 Maret 2022 hingga 11 April 2022.
3. Mahasiswa menuntut agar wakil rakyat tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden tiga periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.
Di sisi lain, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan dari BEM SI terkait kegiatan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh BEM SI.
"Ini bulan Ramadhan, kami mengimbau agar semua melakukan kegiatan juga menghormati masyarakat lain yang melakukan ibadah aktivitas seperti biasa di bulan Ramadhan," ucap Zulpan.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga telah menyatakan agar aparat penegak hukum tidak berlaku represif ke peserta unjuk rasa.
"Tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan terpancing oleh provokasi," kata Mahfud, dalam Rapat Koordinasi Terbatas mengenai Perkembangan Situasi Politik dan Keamanan di Dalam Negeri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2022).
Mahfud juga meminta kepada peserta unjuk rasa agar demo dilakukan secara tertib dan tidak anarkis. (TribunWow.com/Via/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul "Ade Armando Babak Belur dalam Kericuhan Aksi di Gedung DPR RI, Celananya Hilang", dan "BREAKING NEWS: Ade Armando Babak Belur Saat Ricuh Demo di Gedung DPR RI"