Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Besok Minggu 27 Maret 2022: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat di 21 Wilayah
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Minggu (27/3/2022).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Minggu (27/3/2022).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: 22 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem, Cek Peringatan Dini BMKG Hari Ini Sabtu 26 Maret 2022
BMKG memperingatkan, terpantau daerah tekanan rendah di Samudra Hindia barat daya Banten serta sirkulasi siklonik di Kalimantan dan Laut Arafura.
Daerah tekanan rendah dan sirkulasi tersebut membentuk daerah pertemuan/perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut China Selatan hingga Kalimantan Tengah, di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dan di NTT.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Lampung, dari pesisir selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, dari Laut Sulawesi hingga Sulawesi Utara, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah, di Maluku, di Papua Barat, dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah tekanan rendah, sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
DKI Jakarta
Nusa Tenggara Timur
Papua Barat
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Selatan - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, Perairan Riau, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Perairan Banten, Selat Sunda, Laut Arafuru bagian timur, Perairan Kaimana, Perairan Agats.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Selatan - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, Perairan Riau, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Perairan Banten, Selat Sunda, Laut Arafuru bagian timur, Perairan Kaimana, Perairan Agats.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Selat Malaka
Perairan Riau
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai
Perairan Selatan Jawa Barat hingga P. Sumba
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga NTT
Laut Sulawesi bagian Timur
Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud
Perairan Kep. Sitaro
Laut Maluku
Perairan Utara Halmahera
Laut Halmahera
Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru
Perairan Fak-Fak - Kaimana
Perairan Agats - Amamapere
Laut Arafuru bagian Timur
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung
Perairan Enggano - Bengkulu
Perairan Barat Lampung
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Perairan Selatan Banten
Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)