Konflik Rusia Vs Ukraina
Daftar Kekayaan Putin, Disebut Saingi Elon Musk karena Miliki 58 Pesawat hingga Kapal Pesiar Raksasa
Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini termasuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin diyakini termasuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Baru-baru ini, CEO sebuah perusahaan manajemen aset mengklaim kekayaan pribadi Putin mencapai 200 miliar USD (sekira Rp 2,8 kuadriliun).
Jumlah tersebut hampir menyaingi jumlah harta taipan terkaya dunia, Elon Musk.
Ia pun dilaporkan memiliki kapal pesiar 6 tingkat, sejumlah rumah mewah, hingga 58 pesawat pribadi.
Baca juga: Diduga Kuat Milik Putin, Kapal Pesiar Raksasa Rp 10 Triliun Terbengkalai di Pelabuhan Italia
Baca juga: Kehidupan Pribadi Putin, Cerai dari Istri dan Pacari Gadis 30 Tahun Lebih Muda hingga Punya 4 Anak
Dilansir TribunWow.com dari NDTV, Kamis (24/3/2022), invasi Rusia ke Ukraina mengejutkan dunia dan menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terbesar sejak Perang Dunia Kedua.
Namun, konflik ini juga mengangkat nama Putin sebagai satu tokoh paling berpengaruh dalam politik internasional.
Putin selalu membuat dunia penasaran dengan kepribadiannya, dan masa lalunya sebagai perwira KGB.
Selama ini, pemerintah Rusia selalu menutupi kehidupan pribadi bahkan aset-asetnya dengan alasan keamanan.
Menurut Fortune, secara resmi Kremlin telah menyebutkan bahwa Putin mendapatkan gaji tahunan sebesar $ 140.000 (Rp 2 miliar).
Asetnya yang diumumkan secara publik antara lain adalah apartemen seluas 800 kaki persegi, sebuah trailer dan tiga mobil.
Namun ia sering dipercaya termasuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Perusahaan investasi dan manajemen aset Hermitage Capital Management mengklaim pada 2017 bahwa kekayaan pribadi Putin adalah $200 miliar (Rp 2,8 kuadriliun).
Jumlah tersebut hampir menyaingi kekayaan Elon Musk yang bernilai hingga $ 229 miliar atau setara Rp 3,2 kuadriliun.
Klaim itu dibuat oleh CEO perusahaan Bill Browder di hadapan Komite Kehakiman Senat AS.
Komentarnya tentang Putin dan Rusia dianggap serius karena Browder adalah investor utama di Rusia selama tahun 1990-an.
