Breaking News:

Terkini Daerah

Viral Detik-detik Perampok Beraksi di Garut, Mahasiswi dan Ibunya Dianiaya, Selamat Berkat Ini

Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik komplotan perampok melakukan aksinya di sebuah rumah viral. Ini kronologinya.

Tangkapan Layar via Tribun Jabar
Detik-detik komplotan perampok memasuki rumah korban di Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan detik-detik komplotan perampok melakukan aksinya di sebuah rumah viral di media sosial.

Dikutip dari Tribun Jabar, peristiwa itu terjadi di Kampung Bongkor, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Detik-detik aksi perampok itu berhasil direkam oleh seorang mahasiswi bernama Rifda Abidah (19).

Baca juga: Viral Kopassus Gadungan Catut Nama Jenderal Andika saat Mau Nikah, Calon Istri Ternyata Juga Menipu

Rifda Abidah turut menjadi korban kekerasan tiga orang yang membobol rumahnya di malam hari.

Di akun Instagramnya Rifda membagikan pengalaman mengerikan saat tengah tertidur di kamarnya sementara komplotan pencuri dengan leluasa berlalu lalang di rumahnya.

Unggahan yang diberi judul "Malem paling kelam seumur hidup, rumah dibantai tiga orang laki-laki," itu direspons ribuan pengguna Instagram dan Tiktok.

"Rumah dibobol 3 orang laki-laki jam 1 malem, posisi di rumah cuma ada aku sama mamah di kamar masing-masing," tulis mahasiswi yang akrab disapa Abit ini dalam unggahannya.

Di malam yang mencekam itu mahasiswi Garut dianiaya perampok secara brutal dengan dicekik, kepala dibenturkan ke lemari hingga diancam akan dibunuh.

Ia mendapat luka serius dan luka sobek di wajahnya, sementara ibunya mendapat luka memar di sekujur tubuhnya.

Terlihat dalam video itu ia merekam komplotan maling yang sedang berlalu lalang di ruangan tengah rumahnya dalam keadaan gelap.

Komplotan maling itu juga menghancurkan barang-barang di dalam rumah hingga kegaduhan di malam mencekam itu tidak terhindarkan.

Baca juga: Video Juragan 99 Beli Jet Pribadi Viral Kembali, sang Istri Sempat Heboh: Alhamdulilah Punya Sendiri

Sementara Abit yang ketakutan berhasil merekam detik-detik menegangkan itu.

"Teriak sekenceng-kencengnya ga ada yang denger karena posisi rumah jauh dari kawasan tetangga yang lain," ujarnya.

Ponsel yang dipakai untuk merekam peristiwa itu dirusak oleh komplotan perampok untuk menghilangkan barang bukti.

Beruntung video yang direkamnya itu sempat dikirimkan di WhatsApp sehingga berhasil diamankan sebagai barang bukti.

Setelah kejadian itu Abit dan ibunya kemudian berhasil kabur dari rumahnya dan lari ke Polsek Samarang.

"Mamah aku lebam leher dan badan tapi masih parah aku karena aku ngelawan terus dan ngelindungi mamah, aku juga berhasil kabur dan langsung lapor ke Polsek," ucap mahasiswi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Garut itu.

Terkait peristiwa mencekam itu, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan.

"Ya. Sudah ditangani, dalam proses," ujarnya saat dihubungi, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Viral Kisah Sepasang Kekasih Kenal dari Aplikasi Tinder hingga Berujung Menikah, Berawal dari Iseng

Kronologi

Solihati Nurzanah (42), ibunda Rifda menjelaskan kronologis rumahnya dibobol tiga orang hingga dia dan anaknya menjadi korban kekerasan.

Ia menyebut kenal dengan pelaku dan pernah sama-sama menjalankan salah satu bisnis.

Namun bisnis yang dijalankannya dengan pelaku mengalami kerugian sehingga dirinya menanggung hutang piutang yang harus dibayarkan kepada pelaku.

"Jadi ada kegagalan bisnis ya, karena itu saya tanggung jawab menanggung hutang dari bisnis itu, saya tidak kabur malahan dalam proses cicil," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Kamis (24/3/2022).

Ia menjelaskan, di malam tersebut, pelaku sempat datang ke rumahnya dan menanyakan keberadaannya, namun di rumah hanya ada Rifda seorang.

Kemudian pada Rabu (23/3/2022) dini hari sekira pukul 01.00 WIB, pelaku kembali datang ke rumahnya dengan cara membobol pintu dapur.

"Kondisi saat itu lampu dimatikan, pintu dibobol, kemudian kaca kamar saya pun dibobol," ucapnya.

Saat proses pembobolan tersebut ia menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan keadaan itu, ia pun bersembunyi di balik lemari.

Detik-detik mencekam itu ia hadapi, pelaku yang mengacak-ngacak tempat tidurnya kesal karena orang yang ia cari tidak ada.

"Pelaku kemudian merencanakan masuk ke kamar anak saya, mengetahui anak saya terancam akhirnya saya menghadang mereka, saya bentak mereka ada apa ini," ucapnya.

Komplotan pembobol rumah tersebut langsung menyerang dirinya dengan cara mencekik dan dipukul secara membabi buta.

Ia pun mendapat ancaman akan diculik dan dibunuh oleh pelaku.

"Saya berpikir saat itu saya tidak akan selamat, akhinya saya berontak dan membuka pintu, posisi anak saya sudah berada di depan pintu berdiri,"

"Saya teriak Bit (Rifda) kabur selamatkan diri," ungkapnya.

Anaknya tersebut, menurutnya, malah menghampirinya dengan cara menendang pelaku dan berusaha menyelamatkan ibunya.

Setelah itu keduanya berhasil dibekap oleh pelaku dan terjadi penyiksaan demi penyiksaan.

Ia menuturkan, pelaku tidak henti-hentinya menganiaya anaknya dengan tendangan dan pukulan.

"Malahan anak saya itu kepalanya dibenturkan ke lemari," ucapnya.

Selang beberapa saat akhirnya perlakuan kasar tersebut mereda, Solihati saat itu mencoba untuk berpikir jernih dengan mencoba negoisasi dengan para pelaku.

Pelaku kemudian berhasil diajak diskusi, ia pun menyuruh anaknya untuk keluar memanggil saudaranya dengan alasan akan membawa uang yang pelaku inginkan.

Anaknya itu pun berhasil keluar.

"Dalam hati saya bilang, Bit kamu keluar dan cepat minta pertolongan," ucapnya.

Anaknya itu ternyata berangkat ke Polsek Samarang untuk meminta pertolongan.

Polisi yang melihat kondisi Rifda dalam keadaan babak belur langsung meluncur menuju lokasi.

Selang beberapa saat, akhirnya polisi datang, pelaku menurutnya seketika lemas saat mengetahui yang datang tersebut adalah anggota kepolisian.

Solihati mengira yang akan datang itu masyarakat atau tetangga tapi ternyata anggota kepolisian.

"Polisi datang saat itu, berpakaian preman, saya kira bukan polisi," ungkapnya.

Setelah mengetahui yang datang tersebut adalah anggota kepolisian dari Polsek Samarang, ia akhirnya merasa lega.

Pelaku pun akhirnya berhasil diamankan. (*)

Baca berita Viral lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Mencekam Penyekapan Mahasiswi di Garut Diceritakan Ibunda, Dipukuli, Selamat Berkat Ini dan DETIK-detik Perampok Beraksi di Garut, Mahasiswi & Ibunya Dapat Perlakuan Kejam, Malam Paling Kelam

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
GarutJawa BaratPerampokanViralViral Video
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved