Breaking News:

Terkini Daerah

Sosok AKBP Beni Mutahir, Polisi di Gorontalo yang Tewas Ditembak Tahanan Narkoba, Dikenal Religius

Inilah sosok AKBP Beni Mutahir, anggota polisi Polda Gorontalo yang tewas ditembak tahanan kasus narkoba.

Istimewa via Tribun Gorontalo
AKBP Beni Mutahir tewas ditembak oleh seorang tahanan narkoba, sosok kebaikan almarhum diungkap oleh tetanggganya. 

TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok AKBP Beni Mutahir, anggota polisi Polda Gorontalo yang tewas ditembak tahanan kasus narkoba.

Dikutip dari Tribunnews.com, AKBP Beni Mutahir tewas di rumah pelaku di Jalan Mangga, Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo pada Senin (21/3/2022).

Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko, insiden berdarah ini terjadi lantaran ada kesalahan prosedur yang dilakukan korban.

Baca juga: Termasuk Kasus Langka, Pesawat China Eastern Airlines Bisa Jatuh karena Cuaca hingga Sabotase

Kendati demikian, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.

"Tapi, kami masih mendalami kasus ini," katanya, Senin, dikutip dari TribunGorontalo.com.

“Masih menyelidiki bagaimana hubungannya ini terjadi dan sebagainya karena masih pendalaman,” imbuhnya.

Diketahui, AKBP Beni Mutahir tewas saat tengah menjemput tahanan kasus narkoba, RY, untuk membawanya kembali ke sel tahanan di Polda Gorontalo, sebagaimana diberitakan Kompas.tv.

Baca juga: Karyawati di Cikarang Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Profil AKBP Beni Mutahir

Mengutip TribunGorontalo.com, AKBP Beni Mutahir menjabat sebagai Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo.

Ia baru saja menduduki jabatan tersebut selama empat bulan, terhitung sejak November 2021.

Beni lahir di Bandung, Jawa Barat pada 5 April 1977.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1998.

Sebelum menjadi Dirtahti, ia menjabat sebagai Kabag Kerma Roops Polda Gorontalo.

Pria berusia 45 tahun ini juga pernah menjadi Kepala Satuan Patroli Daerah Ditpolaird Polda Gorontalo pada 2018.

Dikutip dari TribunGorontalo.com, Beni meninggalkan seorang anak dan istri.

Selama ini, ia hanya tinggal berdua saja dengan sang istri di Kota Gorontalo.

Sementara, anak semata wayangnya bersekolah di Surabaya. Jawa Timur. Begitu juga dengan keluarga besar Beni.

"Anak bapak dan ibu satu orang. Dia sekolah di Surabaya," kata Rizal, asisten rumah tangga Beni, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Viral Aksi Maling Kembalikan Akuarium yang Dicurinya, Minta Maaf ke Korban Lewat Sepucuk Surat

Dikenal sebagai Pribadi yang Religius

Tetangga AKBP Beni Mutahir mengungkapkan almarhum selama ini dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka menyapa tetangga.

Tak hanya itu, Beni juga disebut-sebut selalu tepat waktu melaksanakan salat.

"Bapak rajin salat. Selalu tepat waktu untuk salat," ujar tetangga yang tak ingin disebut namanya ini, Selasa (22/3/2022), mengutip TribunGorontalo.com.

Hal serupa juga disampaikan Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono.

Ia mengatakan Beni selama ini masuk dalam kepengurusan Masjid Al Zikra Polda Gorontalo.

Setiap memasuki waktu salat, ujar Wahyu, Beni menjadi orang pertama yang tiba di masjid untuk mengurus kebutuhan jemaah.

“Ia (Beni) selalu mempersiapkan keperluan masjid jelang dilaksanakannya ibadah salat wajib,” ungkap Wahyu, Senin (21/3/2022), dilansir TribunGorontalo.com.

Tak hanya itu, Beni juga rajin berpuasa Senin dan Kamis.

Wahyu pun meminta supaya almarhum Beni diampuni dosa-dosanya dan mendapat tempat terbaik.

“Mari sama-sama kita doakan semoga arwah almarhum mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, diampuni dosanya, dan dilapangkan kuburnya serta semoga keluarga diberikan ketabahan, amin,” tandasnya.

Kronologi Kejadian

Peristiwa penembakan yang menewaskan AKBP Beni Mutahir terjadi saat korban hendak menjemput pelaku di rumahnya untuk dibawa kembali ke sel tahanan Polda Gorontalo, Senin (21/3/2022).

"Saat itu AKBP Beni pergi ke rumah pelaku bermaksud untuk membawa pelaku kembali ke tahanan Polda Gorontalo."

"Sebab pelaku merupakan tersangka pada kasus narkoba," kata Direktur Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko, Senin, dikutip dari Kompas.tv.

Diketahui, sempat terjadi cekcok antara pelaku dan korban.

Pelaku kemudian masuk ke rumah untuk mengambil senjata rakitan yang dibuatnya dan langsung menembak AKBP Beni.

Menurut penuturan Nur Santiko, korban terkena peluru dari senjata rakitan di bagian pelipis kiri.

"Penembakan terjadi satu kali di bagian pelipis kiri tembus ke kanan," ujarnya.

Nur Santiko kemudian menegaskan pihaknya masih terus menyelidiki kejadian penembakan AKBP Beni.

“Kami masih mendalami kasus ini," kata Nur Santiko. (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunGorontalo.com/Risman Taharuddin/Ahmad Rajiv Agung Panto/Apris Nawu, Kompas.tv/Isnaya Helmi)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil AKBP Beni Mutahir, Polisi yang Tewas Ditembak Tahanan Kasus Narkoba, Dikenal Religius

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
AKBP Beni MutahirSosokPolisinarkobaKasus PenembakanPenembakanGorontalo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved