Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Klaim Dapat Bocoran Aksi Teror yang akan Dilakukan Ukraina ke Kedubes AS dan Negara Barat

Juru bicara Kementerian Pertahanan RJuru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, membeberkan adanya kebocoran informasi

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Skynews.com
Relawan perang asal Inggris, Ben Spann saat berfoto bersama tentara Ukraina. Terbaru, pihak Rusia mengaku mendapat bocoran rencana Ukraina ledakkan kedutaan besar Amerika dan negara Barat, Sabtu (19/3/2022). 

Setibanya di bagian barat Ukraina, Ben bersama rekan-rekannya sesama relawan tinggal di sebuah rumah kecil tanpa kasur, dan suplai air bersih.

Ben mengaku terkejut karena realita tidak sesuai ekspektasinya.

Ben bercerita, dirinya dan rekan-rekannya mengira akan dijemput dari rumah kecil tersebut dan diberikan perlengkapan perang, namun hal itu tidak terjadi.

Pada suatu malam, Ben dan rekan-rekannya justru disergap oleh tim SWAT Ukraina.

Mereka mencurigai Ben dan rekan-rekannya sebab mereka ternyata belum mendaftar secara resmi bergabung dengan pasukan warga negara asing di Ukraina.

"Kami duduk di sana dengan AK-47 mengarah ke kepala kami selama 20-30 menit," ungkap Ben.

Ben mengatakan, dirinya dan rekan-rekannya kemudian diperiksa oleh tim SWAT Ukraina tersebut.

Begitu tim SWAT Ukraina itu tahu bahwa Ben dan rekan-rekan ben adalah relawan tentara, ketegangan mulai mereda.

Ben menyampaikan, keesokannya, ia pergi mengunjungi markas militer Ukraina.

Pada pos pemeriksaan, Ben melihat jasad dua tentara Rusia dipajang berdiri dengan topi menutupi wajah mereka.

"Ini adalah peringatan kepada pasukan Rusia," ujar Ben.

Ben mengaku pada akhirnya dirinya dan rekan-rekannya gagal mendapatkan bantuan senjata dari pasukan militer Urkaina.

Pada hari ke-lima di Ukraina, Ben mulai merasa sedih karena telah meninggalkan keluarganya di Inggris.

"Ketika para relawan memilih untuk terjun lebih dalam ke Ukraina, saya memilih untuk pulang ke perbatasan," ungkap Ben.

Meskipun tak menyesal sempat pergi ke Ukraina, Ben justru merasa bersalah telah pergi sendirian meninggalkan rekan-rekannya.

Ben lalu menyarankan kepada warga sipil yang ingin menjadi relawan perang di Ukraina agar mengurungkan niat mereka jika tidak memiliki pengalaman militer.

"Saya tidak merekomendasikan warga non militer untuk pergi ke Ukriana," kata Ben.

"Saya kira Anda akan lebih menjadi beban bagi mereka," ujarnya. (TribunWow.com/Via/Anung)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Halaman 2 dari 2
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved