Terkini Daerah
Fakta Bayi di Jeneponto Alami Pendarahan, Ternyata Dilecehkan Kakek Tiri, Beraksi di Dalam Toilet
Kasus viral seorang bayi 14 bulan yang mengalami pendarahan hebat di area sensitifnya di Kabupaten Jeneponto terungkap. Pelaku kakek tiri korban.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus viral seorang bayi 14 bulan yang mengalami pendarahan hebat di area sensitifnya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Dilansir Tribunnews.com, kasus ini menjadi viral sejak Selasa (13/3/2022) lalu.
Belakangan terungkap fakta pilu, pelaku pelecehan terhadap korban adalah kakek tirinya sendiri.
Baca juga: Fakta Viral Bayi di Jeneponto Alami Pendarahan, Diduga Korban Pelecehan hingga Kata Gubernur Sulsel
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana mengatakan, pelakunya pria 41 tahun berinisial H.
"Kakek tiri korban ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan."
"Mereka tinggal satu rumah di Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto," katanya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (18/3/2022).
Komang menambahkan, akibat ulah tersangka, korban mengalami pendarahan hebat.
Korban sempat menjalani perawatan di RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto dan dirujuk ke Rumah Sakit Unhas Makassar untuk mendapatkan pertolongan tim medis.
Kini, tersangka dijerat Pasal 81 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
Baca juga: Detik-detik 2 ART Aniaya Anak Majikannya di Cengkareng Viral, 1 Pelaku Ditangkap, Ini Kata Polisi
Beraksi dalam Toilet
Kapolres AKBP Yhuda Kesit Dwijayanto menceritakan kronologi kejadian peristiwa pelecehan seksual balita di Kecamatan Tamalatea Jeneponto, Selasa 15 Maret 2022.
Awalnya korban menangis karena pakaian yang digunakan sedang basah.
Kemudian kakek tersebut mengambil dan membersihkan kotoran yang ada di badan si balita.
Saat membersihkan si kakek memasukkan jarinya ke kemaluan balita sehingga mengakibatkan pendarahan.
"Saat korban dibersihkan di dalam kamar kecil (toilet), si pelaku memasukkan dua jarinya ke vagina korban," katanya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Dari situlah si balita menangis kesakitan kemudian kembali diletakkan di atas ayunan.
Tangisan yang keras si bayi didengar oleh tantenya.
Sehingga tante korban melihat langsung si balita di atas ayunan dan tampak kemaluan korban mengeluarkan darah.
Dengan rasa panik, tante korban melarikan si balita ke Puskesmas kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Lanto Daeng Pasewang (Latopas).
Setelah sampai di RS dokter mengatakan bahwa si balita mendapatkan perlakukan yang tidak senonoh.
Kemudian keluarga korban melapor ke polisi dan meminta kepolisi agar segera menangkap dan memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku.
Baca juga: Cerita di Balik Viral Rombongan Wanita ke Kondangan Kompak Pakai Baju Ungu, Kado Serba Ungu
Viral di Medsos
Kabar seorang bayi berumur 14 bulan mengalami pendarahan di bagian organ intimnya diduga korban pelecehan, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, kejadian ini pertama kali dibagikan oleh akun Facebook bernama Sheriena Dewie.
Ia merupakan tante dari bayi malang ini.
Sheriena membagikan kejadian yang menimpa keponakannya pada 13 Maret 2022.
Dalam postingan, ia membagikan foto-foto korban saat dirawat di rumah sakit.
Sheriena mengatakan, keponakannya mengalami pendarahan hebat.
"Keponakanku masuk rumah sakit karena dilecehkan setan berwujud manusia. Nyawanya terancam (karena) pendarahan hebat," tulis Sheriena.
Korban awalnya dirawat di RSUD Lanto Daeng Pasewang dan kini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Unhas Makassar.
Sheriena dalam postingan lain membagikan foto dokumen tanda bukti lapor polisi.
Laporan dibuat di Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Senin (14/3/2022).
Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Humas RSUD Latopas Jeneponto, Jamilah membenarkan kabar anak kecil yang dirawat.
Namun ia juga belum mengetahui pasti apa penyebabnya anak tersebut mengalami pendarahan.
"Iya, ada anak yang kita rawat tapi kita belum tau itu akibat apa, kita masih menunggu psikonya dokter Hariadi," ujarnya, dikutip dari TribunJeneponto.com.
Menurutnya, pihak rumah sakit juga belum bisa memastikan bahwa anak tersebut korban pelecahan seksual karena belum ada keluarga pasien yang melapor ke polisi.
"Kita belum bisa memastikan pak karena keluarganya saja belum ada laporan polisi," katanya.
Sementara, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Jeneponto, Nur Aliah membenarkan adanya anak yang mengalami pendarahan.
Pihaknya sudah mengunjungi korban.
"Korban dirawat di Rumah Sakit karena alat vitalnya sakit dan mengeluarkan darah saat buang air kecil," bebernya.
Gubernur Sulsel Ikut Prihatin
Kabar dugaan pelecehan yang menimpa bayi 15 bulan sudah terdengar di telinga Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman.
Ia menyampaikan rasa prihatinnya atas kasus ini.
"Kami meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak di bawah umur," kata Andi, dikutip dari Kompas.com.
Ia pun menginstruksikan agar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan terhadap korban.
Gubernur pun menginstruksikan tim Andalan Sulsel Peduli untuk mendampingi sekaligus memberikan bantuan kepada korban. (*)
Baca berita Viral lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Kasus Bayi 14 Bulan Alami Pendarahan, Ternyata Dilecehkan Kakek Tiri, Beraksi di Dalam Toilet