Liga 1
Dikalahkan Bali United dengan Drama Penalti dan Gol Bunuh Diri, Pelatih Arema FC: Tak Masalah
Arema FC menelan kekalahan pahit di laga kontra Bali United di pekan ke-31 Liga 1 2021, Selasa (15/3/2022).
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Arema FC menelan kekalahan pahit di laga kontra Bali United di pekan ke-31 Liga 1 2021, Selasa (15/3/2022).
Pertandingan yang menutup peluang Arema FC menjadi juara itu betakhir dengan skor 2-1 setelah hampir berakhir imbang.
Bali United, baru menembakkan gol penentu kemenangan di menit ke-90+1 di mana Brwa Nouri berhasil mengeksekusi penalti yang diberikan wasit.
Baca juga: Harapan Arema FC Juara Liga 1 2021 Kandas, Singo Edan Women Justru Angkat Piala, Ini Kata Suporter
Baca juga: Persebaya Surabaya dan Arema FC Lempar Handuk dalam Perburuan Liga 1 2021, Persib Bandung?
Gol itu, merupakan satu-satunya gol yang dicetak langsung pemain Bali United dan menjadi penentu kemenangan.
Sebelum itu, Arema FC sempat unggul 1-0 setelah Carlos Fortes melalui tendangan penalti mencetak gol di menit ke-39.
Kemudian, kedudukan menjadi sama karena salah antisipasi Dendi Santoso ke gawang Arema FC justru menjadi gol untuk Bali United.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida juga mengaku kecewa dengan hasil pertandingan itu.
Namun, dia tidak menyalahkan Dendi Santoso atas kesalahan yang menguntungkan lawannya itu.
"Dendi karena dia coba memotong bola," kata Almeida usai pertandingan, dikutip dari Bolasport.
"Jadi yang bisa kita katakan adalah terima kasih untuk coba menghalau bola, itu bunuh diri dan tidak masalah," ujarnya.
Baca juga: Sukses Balas Kekalahan dari Persija dan Arema FC, Persib Bisa Libas Persebaya? Ini Head to Headnya
Termasuk kepada Fabio Beltrame yang dianggap wasit melakukan pelanggaran dan membuat Bali United mendapat penalti di menit-menit akhir.
Almeida menyatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan Fabiano merupakan profesioanal foul.
"Fabiano 100 persen tidak sengaja untuk melakukan itu (pelanggaran)," katanya.
Karena itu Almeida tetap bangga dengan anak asuhnya yang sudah bekerja keras hingga akhir.
Terasuk sang kiper Adilson Maringa yang jadi pusat perhatian di laga Arema FC vs Bali United.
"Tentang Maringa dia bermain bagus," ucap Eduardo Almeida.
"Semua pemain juga bermain bagus sebagai tim."
"Jadi saya senang, saya tidak bisa bilang soal penalti karena itu terjadi," tuturnya.
Suporter Persib Bandung Soroti Kekalahan Arema FC
Selain Arema FC, tim yang juga ikut terdampak adalam pertandingan kemarin malam adalah Persib Bandung.
Pasalnya, peluang Persib Bandung menjadi juara kian tipis akibat Bali United yang kembali sukses menjaga jarak.
Karena itu pertandingan Arema FC vs Bali United turut menjadi sorotan superter Persib Bandung.
Satu di antara Viking Persib Club (VPC), Dadan Garenk dibuat heran dengan jalannya laga Bali United vs Arema FC dan menilai ada dua kejanggalan.
Dadan Garenk beserta rekan-rekannya heran karena Arema FC tak bermain spartan melawan Bali United.
Mengingat Arema FC sejatinya berpeluang menjadi juara jika mampu menyapu bersih laga sisa, termasuk mengalahkan Bali United.
Dadan Garenk menilai bahwa permain Arema FC mengalami penurunan di babak kedua.
"Tadi juga temen-temen disini (VPC) bahas itu, kita heran, harusnya Arema itu fight dan mampu memenangkan pertandingan dari Bali United, tapi justru di babak kedua, permainannya berubah drastis, seperti membuka peluang untuk terus-terusan ditekan, sampai akhirnya ada gol penalti," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (15/3/2022), dikutip dari Tribunjabar.id.
Kejanggalan datang dari kepemipinan wasit di laga bertajuk big match (gengsi) itu, tepatnya ketika pada menginjak menit-menit akhir laga.
Ia menilai bahwa Arema FC dianggap melakukan pelanggaran ketika Johan Alfarizi dkk melakukan duel berebut bola dengan pemain Tim Serdadu Tridatu.
Namun jika pemain Bali United mengusai penguasaan bola, Wasit tak segera meniup peluit.
Tetapi Dadank menegaskan, ia tak bermaksud berpikir buruk kendati menilai ada kejanggalan.
"Ya gimana ya, saya engga mau suudzon tapi da aneh weh, kok, seperti ini. Jadi intinya, ada apa denganmu Arema," ucapnya
Terlepas dari hal itu, Dadan meminta kepada Persib Bandung untuk menyapu bersih semua laga sisa dan tak bergantung pada kontestan lain.
"Intinya mah kami optimistis Persib bisa menang dan sapu bersih di sisa laga berikutnya. Sekarang mah lebih baik tentukan nasib sendiri, dengan main maksimal dan terus raih kemenangan hingga akhir," katanya.
Hal senada diucapkan oleh Ketua Viking Distrik Garut, Abah Dade.
Ia dibuat kecewa dengan kepemimpinan wasit hingga enggan memberi komentar.
"Cukup tahu saja," kata Abah Dade kepada, Selasa (15/3/2022).
Sementara seorang pengamat sepak bola sekaligus pembina Bobotoh PAM Cibeunying, Wawan Dermawan menilai bahwa penalti Bali United di penghujung laga cukup kontroversi.
Baginya, bek Arema FC, Fabiano Beltrame sejatinya tak melakukan pelanggarang terhadap winger Bali United, Irfan Jaya.
"Hadiah penalti yang diberikan ini seperti penalti kontroversial dan terjadi pada menit-menit terakhir, karena jika dilihat dari tayangan ulang Fabiano tidak terlihat melakukan pelanggaran," kata Wawan.
"Namun wasit tetap menunjuk titik penalti untuk tim Bali United. sehingga skor akhir berubah menjadi 2-1 untuk kemenangan tim Bali United." (Tribunwow.com/Afzal/Krisna)
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Daftar Kejanggalan di Laga Bali United vs Arema, Bobotoh Persib Merana dan Bertanya, Ada Apa Arema? dan Bolasport yang berjudul Pelatih Arema FC Tidak Masalah dengan Gol Bunuh Diri dan Hadiah Penalti untuk Bali United