Konflik Rusia Vs Ukraina
Wanita Hamil Korban Pengeboman RS Bersalin Mariupol Ukraina Dikabarkan Tewas, Berikut Nasib Bayinya
Seorang wanita hamil yang fotonya viral dalam insiden pengeboman di RS Bersalin Mariupol Ukraina, dikabarkan tewas.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita hamil yang fotonya viral dalam insiden pengeboman di RS Bersalin Mariupol Ukraina, dikabarkan tewas.
Wanita yang terlihat berdarah-darah saat ditandu oleh petugas itu meninggal bersama bayinya yang belum dilahirkan.
Insiden yang berlangsung pada Rabu (9/3/2022) itu melukai sedikitnya 17 orang dan menewaskan tiga orang saat kejadian.
Baca juga: Tuding PBB Sebar Hoaks, Rusia Sebut RS Bersalin Mariupol yang Diserang adalah Sarang Militer Ukraina
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-14, Pengungsi Berhasil Diamankan hingga RS Bersalin Mariupol Hancur
Dilansir TribunWow.com dari Ukrinform, Senin (14/3/2022), wanita tersebut menjadi korban pengeboman pesawat tempur Rusia saat sedang dalam proses bersalin.
Kabar ini disampaikan reporter VoA Asya Dolina melalui sebuah unggahan di Telegram pribadinya.
Ia pun memposting video saat ibu hamil tersebut ditandu sejumlah pria menjauhi puing-puing rumah sakit yang hancur.
"Wanita hamil pertama dalam laporan video atau foto dari lokasi pengeboman rumah sakit bersalin nomor tiga di Mariupol yang dibawa dengan tandu, tidak selamat. Dan anaknya yang belum lahir pun tidak selamat," tulis Dolina.
Menurut Dolina, kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh fotografer Yevheniy Maloletka yang sempat menyaksikan langsung di lokasi pengeboman dan mengambil foto viral tersebut.
Sementara itu, Marianna Pidhruska, wanita hamil lain yang juga menjadi korban pengeboman berhasil selamat.
Ia dikabarkan dalam kondisi yang baik dan telah berhasil melahirkan seorang anak perempuan pada Kamis (10/3/2022).
Diketahui, Marianna merupakan wanita yang dituding pihak Rusia sebagai aktor bayaran.
Sebelumnya, dikutip dari Thesun.co.uk, pemerintah Rusia juga menuding foto-foto korban yang beredar adalah aktor, bukan korban sungguhan.
Tudingan Rusia itu meliputi foto ibu hamil yang keluar dari rumah bersalin dalam kondisi penuh luka.
Satu dari beberapa ibu hamil yang fotonya beredar luas di dunia maya adalah seorang selebgram kecantikan bernama Marianna Pidhruska.
Marianna yang dituding sebagai aktor settingan kini dikonfirmasi telah melahirkan.
Ia melahirkan persis satu hari seusai serangan pasukan Rusia menghancurkan rumah bersalin di Mariupol.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Olga Tokariuk selaku peneliti yang bekerja di Pusat Analisis Kebijakan Eropa.
"Saya mendapat update dari saudara Marianna," ujar Olga.
Olga bercerita, Marianna telah berhasil melahirkan seorang anak perempuan secara lancar dan selamat.
"Mereka baik-baik saja, tetapi cuaca sangat dingin di Mariupol dan bombardir tak kunjung berhenti," ungkapnya.
Sebelumnya, akun sosial media milik Marianna sempat jadi target serangan oleh warganet yang diduga dimobilisasi oleh pemerintah Rusia.
Marianna dituding merupakan bagian dari konspirasi negara-negara barat bersama Ukraina untuk menjatuhkan Rusia.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-19, Kadyrov Diisukan Maju ke Medan Perang hingga Keterlibatan China
Baca juga: Pernikahan Tentara Ukraina di Tengah Perang Lawan Rusia Kembali Terjadi, Terpaksa Digelar di RS
RS Bersalin Mariupol Dihancurkan Rusia
Sebuah serangan udara Rusia telah menghancurkan sebuah rumah sakit anak-anak dengan bangsal bersalin di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022)
Insiden itu melukai sedikitnya 17 orang, dan membuat pasien anak-anak serta beberapa orang lain terperangkap reruntuhan.
Serangan ini terjadi ketika Rusia sepakat akan melakukan gencatan senjata untuk membuka koridor kemanusiaan.
Baca juga: Sebut Ukraina Lakukan Taktik Kotor, Presiden Chechnya Kadyrov Prediksi Akhir Memalukan Musuh Rusia
Sebelumnya, Rusia telah mengatakan akan menahan tembakan untuk membiarkan ribuan warga sipil melarikan diri dari Mariupol dan kota-kota lain.
Tetapi pada hari yang sama, dewan kota Mariupol mengatakan rumah sakit anak-anak di kotanya justru beberapa kali terkena serangan udara.
Serangkaian ledakan menghancurkan jendela dan sebagian besar fasad rumah sakit anak tersebut.
Tanah berguncang hingga terasa sampai lebih dari 1,5 kilometer jauhnya.
Polisi dan tentara bergegas ke tempat kejadian untuk mengevakuasi korban, membawa seorang wanita hamil dan berdarah di atas tandu.
Wanita lain meratap sambil memeluk anaknya.
Di halaman, mobil hancur terbakar, dan lubang bekas ledakan terlihat begitu dalam.
Kata administrasi militer regional di Donetsk kepada AFP, Serangan itu terjadi saat pasien perempuan sedang melahirkan.
Volodymir Nikulin, seorang pejabat tinggi polisi regional, meninjau reruntuhan rumah sakit.
"Hari ini Rusia melakukan kejahatan besar,” kata Volodymir Nikulin dikutip TribunWow.com dari Aljazeera, Kamis (10/3/2022).
"Ini adalah kejahatan perang tanpa pembenaran apapun."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menulis di Twitter bahwa ada orang-orang, anak-anak di bawah reruntuhan dan menyebut serangan itu sebagai kekejaman.
Video yang dibagikan oleh Zelensky menunjukkan lorong-lorong yang dicat dengan ceria dipenuhi dengan reruntuhan bangunan.
"Mariupol. Serangan langsung pasukan Rusia ke Rumah Sakit Bersalin. Orang-orang dan anak-anak terperangkap di bawah reruntuhan. Kejam! Berapa lama dunia akan membiarkan teror yang terjadi? Tutup langit sekarang! Hentikan pembunuhan! Kalian punya kekuatan tapi sepertinya kehilangan rasa kemanusiaan," tulis @ZelenskyyUa, Rabu (9/3/2022).
Di pihak Rusia, Kementerian Luar Negeri tidak menyangkal serangan itu.
Hanya saja, pihak Rusia menuduh batalion nasionalis Ukraina menggunakan rumah sakit untuk mengatur posisi menembak setelah memindahkan staf dan pasien.
Tindakan itu pun mendapat kecaman internasional, seperti halnya AS yang mengecam penggunaan kekuatan biadab terhadap warga sipil, sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut serangan itu dengan istilah bejat.
Seorang juru bicara PBB mengatakan tidak seharusnya ada fasilitas kesehatan yang menjadi target.
(TribunWow.com/Anung/Via)
