Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Konflik Memanas, Tentara Rusia Diklaim Bertanggung Jawab atas Kematian 90 Anak Ukraina

Sejak awal invasi yang diumumkan pada Kamis (24/3/2022), sebanyak 90 anak diketahui telah meninggal akibat serangan Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Daniel LEAL/ AFP
Seorang pengungsi wanita menggendong anaknya yang sedang tidur sambil duduk di tanah di stasiun kereta api pusat Lviv di Ukraina Barat pada Sabtu (26/2/2022). Terbaru, sebanyak 90 anak Ukraina dikabarkan tewas sejak Rusia memulai invasi pertama pada Kamis (24/3/2022) hingga hari ini, Senin (14/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Sejak awal invasi yang diumumkan pada Kamis (24/3/2022), sebanyak 90 anak diketahui telah meninggal akibat serangan Rusia.

Sementara korban luka dari berbagai kota yang dibombardir masih belum bisa dipastikan.

Krisis kemanusiaan makin memprihatinkan lantaran korban terus berjatuhan seiring makin memanasnya situasi.

Suasana masyarakat Ukraina berusaha pergi meninggalkan negaranya untuk menyelamatkan diri ke Polandia pasca invasi Rusia yang terjadi Kamis (24/2/2022).
Suasana masyarakat Ukraina berusaha pergi meninggalkan negaranya untuk menyelamatkan diri ke Polandia pasca invasi Rusia yang terjadi Kamis (24/2/2022). (youtube WCNC)

Baca juga: Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Buka Suara, Ungkap Hal Paling Mengerikan dari Dampak Invasi Rusia

Baca juga: Wanita Hamil Korban Pengeboman RS Bersalin Mariupol Ukraina Dikabarkan Tewas, Berikut Nasib Bayinya

Dilansir TribunWow.com dari Ukrayinska Pravda, Senin (14/3/2022), jumlah tersebut diumumkan oleh Kantor Jaksa Agung Ukraina.

Jumlah anak-anak yang terluka dan tewas dalam perang tertinggi berasal dari wilayah Kiev, Kharkiv, Donetsk, Chernihiv, Sumy, Kherson, Mykolayiv, dan Zhytomy.

Diketahui 90 anak telah terbunuh di Ukraina sejak awal perang dengan Rusia dan lebih dari 100 anak menderita luka-luka.

"Pada 13 Maret saja, dua anak tewas dan dua terluka dalam penembakan infrastruktur sipil di Mykolayiv," menurut keterangan jaksa.

Menurut catatan, pasukan Rusia juga telah merusak 379 lembaga pendidikan, di mana 59 bangunan telah hancur total.

Di wilayah Donetsk saja, 119 lembaga pendidikan diserang oleh pasukan Rusia hingga tak bersisa.

Selain itu, 30 sekolah hancur di wilayah Mykolayiv, 28 sekolah di wilayah Sumy, 35 sekolah di wilayah Kyiv, 21 sekolah di wilayah Kherson, dan 24 sekolah lainnya di kota Kiev.

"Angka-angka ini belum final, mengingat kurangnya kesempatan untuk memeriksa lokasi di mana angkatan bersenjata Rusia secara aktif melakukan penyerangan dan lokasi di wilayah yang sementara sudah diduduki," menurut keterangan Kantor Kejaksaan.

Baca juga: Intelijen Ukraina Sebut Rusia Tembaki Rombongan Pengungsi Anak-anak dan Wanita hingga 7 Orang Tewas

Baca juga: Seperti Neraka, Tangis Pengungsi Ukraina Ceritakan Upaya Melarikan Diri dari Serangan Brutal Rusia

Sosok Anak-anak Ukraina yang Tewas di Tangan Rusia

Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska, mengungkap keprihatinan atas banyaknya korban anak-anak yang tewas.

Olena mengunggah foto anak-anak yang meninggal terkena serangan dari tentara Rusia.

Hingga kini, istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky itu mengatakan ada 38 anak yang tewas akibat invasi tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari akun Instagram @olenazelenska_official, Rabu (9/3/2022), diperlihatkan lima foto anak-anak Ukraina.

Kebanyakan dari mereka berjenis kelamin perempuan dan memiliki rentang usia dari 1 tahun hingga 14 tahun.

Zelenska pun memberikan informasi mengenai anak-anak tersebut di kolom keterangan.

Foto pertama menampilkan seorang pria berlari menggendong anak berusia 1,5 tahun di sebuah rumah sakit.

Namun terlihat bercak-bercak darah dari kain yang digunakan untuk membawa anak tersebut.

"Penjajah Rusia membunuh anak-anak Ukraina, secara sadar dan sadis.

Kirill yang berusia 18 bulan dari Mariupol segera dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya.

Dia terluka oleh penembakan itu, dan dokter tidak bisa berbuat apa-apa," tulis Zelenska.

Kemudian, diperlihatkan seorang anak perempuan sedang berjongkok dan tersenyum manis.

Disusul foto seorang gadis kecil yang tersenyum lebar menunjukkan sesuatu di tangannya.

"Alice dari Okhtyrka.

Dia bisa saja berusia delapan tahun.

Namun, dia meninggal dalam penembakan bersama kakeknya, yang melindunginya.

Polina dari Kiev.

Dia meninggal selama penembakan di jalan-jalan ibukota kami, bersama dengan orang tua dan saudara laki-lakinya.

Saudaranya dalam kondisi kritis."

Kemudian, tampak foto seorang bocah laki-laki dikelilingi tiga orang dewasa yang tampaknya adalah keluarganya.

Terakhir, seorang gadis manis berdiri di samping pohon cemara sembari berpose membawa bola salju.

"Arseniy, 14 tahun.

Sebuah pecahan proyektil mengenai kepalanya.

Petugas medis tidak bisa menjangkau bocah itu karena diberondong tembakan.

Arseniy mati kehabisan darah.

Sofia, 6 tahun.

Dia, bersama dengan saudara laki-lakinya yang berumur satu setengah bulan, ibu, nenek, dan kakeknya, ditembak mati di dalam mobil mereka.

Keluarga itu mencoba meninggalkan Nova Kakhovka."

Menurut Zelenska, puluhan anak tercatat telah meninggal sejak invasi pertama diluncurkan.

Angka ini masih terus bertambah mengingat banyaknya pengungsi dan anak-anak masih terjebak di sejumlah kota.

"Setidaknya 38 anak telah meninggal di Ukraina.

Dan angka ini mungkin meningkat saat ini karena penembakan di kota-kota kita yang damai!"

Sementara itu, pihak Rusia membantah melakukan penyerangan ke masyarakat sipil dan fasilitas publik.

Zelenska pun menyoroti hal tersebut dan menunjukkan foto anak-anak tersebut ke wajah tentara maupun pejabat Rusia.

"Ketika orang-orang di Rusia mengatakan bahwa pasukan mereka tidak menyakiti penduduk sipil, tunjukkan kepada mereka gambar-gambar ini!

Tunjukkan pada mereka wajah anak-anak ini yang bahkan tidak diberi kesempatan untuk tumbuh dewasa.

Berapa banyak lagi anak-anak yang harus mati untuk meyakinkan pasukan Rusia agar berhenti menembak dan mengizinkan koridor kemanusiaan?"

Wanita 44 tahun itu pun mengimbau agar berita tersebut disebarkan sehingga bisa terdengar di telinga warga Rusia.

"Katakan kebenaran yang mengerikan ini: penjajah Rusia membunuh anak-anak Ukraina.

Beritahu ibu Rusia - beri tahu mereka apa yang sebenarnya dilakukan putra mereka di sini, di Ukraina.

Tunjukkan foto-foto ini kepada wanita Rusia - suami, saudara, rekan senegara anda membunuh anak-anak Ukraina!

Biarkan mereka tahu bahwa mereka secara pribadi bertanggung jawab atas kematian setiap anak Ukraina karena mereka hanya diam memberi persetujuan atas kejahatan ini."

(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved