Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Merasa Mustahil Bisa Masuk NATO, Partai Pemerintah Ukraina Usul Cari Jalan Tengah dengan Rusia

Partai pemerintah pengusung Zelensky menjelaskan bagaimana untuk sementara ini tidak ada harapan Ukraina bisa bergabung dengan NATO.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Kolase youtube kompastv dan Capture YouTube Daily Mail
Foto kiri: Pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa Ukraina telah ditinggal sendirian oleh negara-negara barat untuk menghadapi Rusia, Jumat (25/2/2022). Foto kanan: Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato menanggapi protes terhadap penyerangan militer ke Ukraina, Jumat (25/2/2022). Terbaru, pada Senin (28/2/2022) Rusia dan Ukraina mengadakan pertemuan di Belarus. 

Peskov menyampaikan, apabila Ukraina bersedia memenuhi permintaan tersebut maka Rusia akan menyetop operasi militernya.

Peskov juga mengatakan bahwa Rusia tidak memiliki tujuan untuk menganeksasi wilayah Ukraina yang lainnya.

3 Skenario Akhir Rusia Vs Ukraina

Hampir dua minggu berlalu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer spesial di Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.

Sampai Selasa (8/3/2022) Putin masih belum menguasai Kiev/Kyiv yang merupakan Ibu Kota Ukraina.

Dr Chris Tuck, Pakar Konflik dan keamanan dari Universitas King, London, Inggris menyebut ada tiga kemungkinan bagaimana konflik di Ukraina akan berkahir.

Dikutip dari Sky News, menurut Tuck, Putin tidak menyangka bahwa Rusia gagal menyelesaikan operasi militer dengan cepat di Ukraina.

"Seharusnya ini (operasi militer) dilakukan secara cepat," kata Tuck.

Tuck melanjutkan, operasi militer Rusia yang gagal diselesaikan secara cepat disebabkan oleh perlawanan pasukan Ukraina yang lebih kuat di luar dugaan Rusia.

Menurut Tuck saat ini Putin hanya memiliki tiga opsi untuk mengakhiri konflik di Ukraina setelah gagal menguasai Kiev dengan cepat.

Baca juga: Hari ke-12 Invasi Rusia ke Ukraina, Penyerangan Makin Gencar sementara Koridor Kemanusiaan Gagal

Baca juga: Beranikah Putin Invasi Ukraina jika Trump Masih Presiden? Eks Dubes AS Menjawab

1. Senjata Kimia dan Nuklir

Pertama Tuck menyoroti meningkatnya intensitas aksi militer oleh Rusia.

Opsi pertama ini turut meliputi penggunaan senjata kimia dan nuklir yang sudah dimiliki oleh pasukan Rusia.

Namun menurut Tuck opsi ini sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.

Ia menyoroti bagaimana Putin masih menganggap bahwa masyarakat di Ukraina masih banyak yang pro Rusia.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3/4
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaNATOVolodymyr ZelenskyVladimir Putin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved