Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pimpinan Chechnya Pro Rusia Tuding Zelensky Boneka Neo Nazi, Sebut Tak Kompeten: Presiden Macam Apa?

Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov menuding Presiden Rusia Volodymyr Zelensky tak mampu melakukan tugasnya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Guardian News
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky merekam dirinya bersama pejabat tinggi pemerintahan Ukraina menegaskan akan tetap berada di Kiev di tengah gempuran pasukan militer Rusia, Jumat (25/2/2022) malam. Terbaru pimpinan Chechnya, Ramzan Kadyrov tuding Zelensky presiden boneka. 

TRIBUNWOW.COM - Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov menuding Presiden Rusia Volodymyr Zelensky tak mampu melakukan tugasnya.

Ia menyebut Volodymyr Zelensky sebagai boneka yang digerakkan Bandera, Neo Nazi dan setan.

Kadyrov yang diketahui dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin itu juga mengkritik Volodymyr Zelensky atas upaya evakuasi warga asing.

Ribuan pria dari Chechnya bersedia menawarkan bantuan kepada angkatan bersenjata Rusia. Dilihat dari video APTN, ada 12.000 sukarelawan lokal berkumpul di alun-alun pusat ibukota regional, Grozny. Pernyataan itu diungkapkan Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov saat militer Moskow melakukan serangan hari kedua di Ukraina, Pada Jumat (25/2/2022).
Ribuan pria dari Chechnya bersedia menawarkan bantuan kepada angkatan bersenjata Rusia. Dilihat dari video APTN, ada 12.000 sukarelawan lokal berkumpul di alun-alun pusat ibukota regional, Grozny. Pernyataan itu diungkapkan Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov saat militer Moskow melakukan serangan hari kedua di Ukraina, Pada Jumat (25/2/2022). (youtube kompastv)

Baca juga: Putin 3 Kali Gagal Lakukan Upaya Pembunuhan Zelensky, Tempatkan Pasukan Bayangan Rusia di Ukraina

Baca juga: Pasukan Elite Chechnya Pro Rusia Gagal Lakukan Upaya Pembunuhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Dikutip TribunWow.com dari media Rusia Ria Novosti, Selasa (8/3/2022), Kadyrov menuding Zelensky tak bisa melakukan kewajibannya dengan baik.

Ia merujuk pada evakuasi warga asing dari Ukraina yang hingga kini masih menemui hambatan.

Menurut laporan, ada sejumlah warga asing yang masing berada di lokasi konflik.

Bahkan, beberapa di antaranya mengaku mendapat perlakuan rasis ketika hendak mengungsi ke perbatasan Ukraina.

"Jika Zelensky tidak dapat mengatur evakuasi setidaknya sekelompok warga asing, lalu presiden macam apa dia?," tulis Kadyrov di kanal resmi Telegramnya.

"Lagi pula, dialah yang terutama bertanggung jawab atas mereka."

Menurut Kadyrov, Zelensky tak memiliki kompetensi sebagai presiden.

Ia juga menyebut mantan komika tersebut sebagai presiden boneka yang digerakkan Bandera, Neo Nazi dan 'Setan'.

"Fakta ini sudah jelas menunjukkan bahwa dia adalah bukan presiden sama sekali, dan boneka sebenarnya ada di tangan Bandera, Neo Nazi, dan set*n," ujar Kadyrov.

Dia mengimbau perwakilan dari otoritas Ukraina dan tentara dengan seruan untuk berpikir lebih hati-hati.

Dalam pernyataannya, Kadyrov mengisyaratkan bahwa pihak Ukraina sengaja menawan pengungsi dan warga asing.

Ia pun meminta otoritas Ukraina untuk membebaskan para pengungsi keluar mencari suaka.

"Bagaimanapun, kami akan mengikuti perintah dan menghabisi Bandera. Tapi Zelensky, pemerintah Ukraina, Rada, Angkatan Bersenjata Ukraina, semua perwakilan tentara dan pemerintah harus berpikir dengan hati-hati lagi," tulis Kadyrov.

"Jika kalian memiliki setidaknya sedikit akal dan rasa kemanusiaan yang tersisa, ubahlah pikiran dan biarkan orang asing dan para warga keluar."

"Biarkan mereka pergi ke tempat yang aman," pungkasnya.

Kadyrov juga meminta NATO , OSCE dan PBB untuk campur tangan dalam situasi dengan koridor kemanusiaan di Ukraina.

Jika tidak, tanggung jawab terhadap apa yang akan terjadi, jatuh di tangan mereka.

Baca juga: Tak Takut Mati, Zelensky Bongkar Lokasi Persembunyiannya di Ukraina, Kecam Tindakan Rusia

Baca juga: Zelensky Merasa Kematian Sudah Dekat, Ukraina Siapkan Rencana jika Presiden Tewas di Tangan Rusia

Zelensky Vs Putin, Siapa Lebih Unggul?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, adalah mantan aktor dan komika yang menjadi presiden pada 2019 sebagai politisi pemula.

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin adalah agen KGB yang sekarang telah memegang tampuk pemerintahan selama lebih dari dua dekade.

Keduanya kerap dibandingkan setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Zelensky dipuji sebagai pahlawan internasional lantaran keputusannya untuk bertempur bersama rakyat.

Sementara, Putin yang duduk aman di istananya, menjadi sasaran kecaman meski mengklaim operasi militer yang dilakukan bertujuan demi keamanan negara.

Dilansir kantor berita France 24, Jumat (4/3/2022), Putin dan Zelensky rupanya hanya pernah bertemu satu kali.

Yakni ketika Presiden Perancis Emmanuel Macron mengundang keduanya dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman saat itu, Angela Merkel, pada Desember 2019.

Sejak itu, Zelensky telah dikategorikan sebagai lawan oleh Putin, sampai-sampai ia itu tidak pernah menyebut nama presiden muda itu secara langsung.

Alih-alih, Putin menjuluki Zelensky sebagai kepala rezim Kiev atau pemimpin geng pecandu narkoba dan neo-Nazi.

Hal serupa juga dilakukannya pada Alexei Navalny, pengacara sekaligus aktivis oposisi yang merupakan musuh bebuyutan Putin.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin sama-sama lahir di Uni Soviet dan memiliki nama depan yang sama.

Tapi kesamaan mereka berakhir di situ.

Zelensky, (44), saat ini masih bertahan di Kiev, di tengah pemboman Rusia bersama pasukan pelindung dan staf pemerintahan terdekatnya.

Sementara itu, Putin (69) duduk di Kremlin menerima pengunjung dengan protokol yang sangat ketat.

Ia juga menjaga jarak dan memisahkan diri dengan duduk di ujung sebuah meja raksasa.

Zelensky dan Putin dikabarkan memiliki kepribadian yang begitu berlawanan.

Di mana Zelensky, yang memulai karir sebagai seorang aktor dan komedian, memiliki kepribadian yang hangat.

Ia juga dikenal sangat dekat dengan keluarga, dan menunjukkan citra yang ceria.

Sementara, Putin yang telah akrab dengan dunia kemiliteran, disebut memiliki kepribadian yang dingin dan cenderung kaku.

Bahkan, ia telah terlatih untuk menjaga ekspresinya dan menyembunyikan emosi dari lawan bicara.

Macron, dalam pidatonya, menyebut Putin dan Zelensky adalah dua pria yang sangat kontras.

Ia mengatakan Putin memilih perang sementara Zelensky adalah wajah kehormatan, kebebasan dan keberanian. (TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Republik ChechnyaKonflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaVolodymyr ZelenskyVladimir Putin
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved