Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bantu Ukraina, Elon Musk Luncurkan Teknologi Satelit, Tanggapi Permintaan Tolong atas Serangan Rusia

Miliarder SpaceX Elon Musk ikut turun tangan membantu Ukraina yang tengah bertahan dari serangan Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Dailymail.co.uk
Elon Musk memberikan bantuan pada Ukraina yang tengah bertahan menghadapi Rusia, Minggu (27/2/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Miliarder SpaceX Elon Musk ikut turun tangan membantu Ukraina yang tengah bertahan dari serangan Rusia.

Ia mengatakan layanan broadband perusahaan, satelit Starlink, kini tersedia di Ukraina.

Tak hanya itu, SpaceX mengirim lebih banyak terminal ke negara itu, yang internetnya telah terganggu karena invasi Rusia.

Bilioner Elon Musk membantu Ukraina dengan menyediakan kembali layanan internet yang terputus akibat invasi Rusia, Minggu (27/2/2022).
Bilioner Elon Musk membantu Ukraina dengan menyediakan kembali layanan internet yang terputus akibat invasi Rusia, Minggu (27/2/2022). (Twitter @elonmusk)

Baca juga: Seperti Neraka, Tangis Pengungsi Ukraina Ceritakan Upaya Melarikan Diri dari Serangan Brutal Rusia

Baca juga: Influencer Rusia dan Ukraina Banjiri Media Sosial, Gunakan Akses Digital sebagai Bentuk Perlawanan

Dilansir akun Twitter @elonmusk, Minggu (27/2/2022), bilioner Amerika itu menulis utas di Twitter pribadinya.

Ia menyatakan bahwa layanan internet di Ukraina sudah bisa kembali diakses.

Tak hanya itu, Elon Musk bahkan telah mengirim sejumlah terminal yang akan melancarkan jaringan digital di negara tersebut.

“Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan," tulis Elon Musk.

Pernyataan itu diberikan untuk menanggapi cuitan dari Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov.

Pada Sabtu (26/2/2022), Mykhailo Fedorov menulis utasan dari akun miliknya, @FedorovMykhailo.

"@elonmusk, saat anda mencoba menjajah Mars – Rusia mencoba menduduki Ukraina! Sementara roket anda berhasil mendarat dari luar angkasa – roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami memohon padamu untuk menyediakan terminal Starlink,” tulis Mykhailo Fedorov yang juga merupakan wakil perdana menteri Ukraina.

Diketahui, konektivitas internet di Ukraina telah dipengaruhi oleh invasi Rusia, terutama di bagian selatan dan timur, di mana pertempuran paling sengit terjadi.

Meskipun sangat mahal untuk diterapkan, teknologi satelit dapat menyediakan internet bagi orang-orang yang tinggal di pedesaan atau tempat yang sulit dijangkau.

Teknologi juga dapat menjadi cadangan penting ketika badai atau bencana alam lainnya mengganggu komunikasi.

Adapun Musk mengatakan pada 15 Januari bahwa SpaceX memiliki 1.469 satelit Starlink aktif dan 272 segera bergerak ke orbit operasional.

Baca juga: Tuding AS Bantu Ukraina secara Terselubung, Rusia Sebut Ada Pesawat Tak Berawak Arahkan Kapal Lawan

Baca juga: BREAKING NEWS, Rusia Akhirnya Kirim Delegasi untuk Rundingkan Perdamaian dengan Ukraina

Vladimir Putin: Tidak Ada Pilihan Lain

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim penyerangan ke Ukraina sebagai tindakan yang terpaksa dilakukan.

Pernyataan ini dibuat menanggapi meningkatnya kekhawatiran setelah perang tersebut menuai dampak buruk pada perekonomian Rusia.

Ia menggelar pertemuan dan menjelaskan pada kelompok oligarki yang memegang peranan penting dalam perekonomian di Rusia.

Dilansir kanal YouTube Daily Mail, Jumat (25/2/2022), invasi Rusia atas Ukraina menimbulkan protes keras dari segala penjuru dunia.

Bahkan, masyarakat Rusia sendiri merasa malu dan menyampaikan kemarahan atas keputusan presidennya.

Sejak serangan pertama dilancarkan di Ukraina, pasar investasi saham di Rusia menerima dampak yang signifikan.

Penjualan saham menurun drastis hingga 44 % dan menyebabkan kerugian hingga ratusan triliun.

Menanggapi kondisi tersebut, Putin dalam pidatonya, bersikeras bahwa invasi tersebut adalah hal yang memang harus dilakukan.

"Semua yang terjadi merupakan tindakan putus asa. Mereka tidak memberikan pilihan lain pada kita," ujar Putin.

"Mereka mencipakan risiko keamanan yang tak bisa kita respons dengan cara lain."

"Saya ingin menekankan bahwa tindakan tersebut dilakukan lantaran keputusasaan."

Menurut Putin, Rusia masih menjadi bagian dari sistem perekonomian global, yang tak akan dengan sengaja menghancurkan sistem itu sendiri.

Namun ia menilai anjloknya harga saham yang berakibat buruk pada perekonomian Rusia, merupakan bentuk ancaman yang berdasarkan kepentingan politik tertentu.

"Rusia masih menjadi bagian dari ekonomi global, dan sementara masih dalam bagian ekonimi global, kita tak akan menghancurkan sistem di mana kita masih berpartisipasi," tutur Putin.

"Saya kira rekanan kita harus mengerti itu dan berhenti mendorong kita keluar dari sistem."

"Tapi, mereka akan memaksakan sanksi tersebut untuk alasan politik."

Untuk menanggulangi kerugian terjadi lebih jauh, Putin berjanji pemerintah tak akan tinggal diam.

Ia akan mengupayakan keadaan yang kondusif agar perekonomian bisa kembali stabil.

"Pemerintah dan otoritas umum akan memberikan kondisi yang diperlukan untuk memberikan kebebasan pada bidang bisnis," terang Putin.

"Tapi tentu dengan batasan terntentu untuk mendapat prediktabilitas tertentu dari pemerintah dan bisnis."

"Tapi tentu saja, kita tidak bisa memprediksi risiko geopolitik yng akan terjadi. (TribunWow.com)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaElon MuskRusia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved