Konflik Rusia Vs Ukraina
Tak Ada Niat Perluas Wilayah, Diplomat Rusia Tegaskan Negaranya Justru Ingin Akhiri Perang
Diplomat Rusia berdalih, pergerakan pasukan militer negaranya di Ukraina adalah untuk membantu milisi Republik Donbass yang baru saja terbentuk.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Duta besar Rusia untuk Uni Eropa, Vladimir Chizhov menegaskan bahwa tujuan operasi militer spesial di Ukraina bukanlah untuk memperluas teritori atau wilayah Rusia.
Invasi yang dilakukan pada Kamis (24/2/2022) kemarin disebut murni dilakukan untuk membantu Republik Donbass.
Namun Chizhov tak menampik bahwa Republik Donbass kemungkinan akan memperluas wilayah mereka di Donetsk dan Lugansk.

Baca juga: Indonesia Tidak Setujui Draft Resolusi Akhiri Serangan Rusia, Kemlu Diminta Menjawab
Baca juga: Bantah Menyerah ke Rusia, Presiden Ukraina Posting Video Jalan-jalan di Kiev: Tidak akan Menyerah
"Apa yang sebenarnya dilakukan oleh pasukan militer Rusia adalah membantu milisi Republik Donbass," ujar Chizhov, dilansir RT.com, Sabtu (26/2/2022).
Chizhov juga berharap pemerintah Ukraina di Kiev dan otoritas di Donetsk dan Lugansk dapat menyelesaikan masalah lewat negosiasi.
"Pasukan militer Rusia di sana sebenarnya tidak hadir untuk memulai perang tapi untuk mengakhiri perang," terang Chizhov.
Diketahui, invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ketiga pada Sabtu (26/2/2022) ini.
Operasi militer spesial yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut saat ini semakin memanas.
Pasukan militer Rusia disebut telah mulai memasuki kawasan Ibu Kota Ukraina yakni Kiev/Kyiv.
Dikutip dari BBC.com, pasukan militer Ukraina mengklaim pihaknya telah berhasil menghalau serbuan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah memperingatkan bahwa pasukan militer Rusia akan datang menyerbu Kiev.
Pemerintah kota Kiev mengonfirmasi saat ini terjadi peperangan di jalanan dan meminta agar warga sipil tetap berada di rumah.
Laporan dari Interfax-Ukraina diketahui masyarakat sipil diminta untuk berlindung di shelter dan menjauhi jendela jika sedang berada di rumah.
Di tengah gawatnya situasi di Kiev, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan, Oleskiy Danilov menegaskan bahwa pasukan militer Ukraina masih bisa mengendalikan situasi.
"Kami menghentikan serbuan menggunakan segala cara. Pasukan militer Ukraina dan masyarakat di Kiev masih di bawah kendali," jelas Danilov.