Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Periksa Bus dan Mobil, Tentara Ukraina Tarik Pria yang Kepergok Kabur: Kembali dan Lawan Rusia

Tentara Ukraina melakukan penyisiran untuk mencari pria Ukraina berusia 18-60 tahun yang mau kabur untuk tetap di Ukraina berperang lawan Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
youtube WCNC
Suasana masyarakat Ukraina berusaha pergi meninggalkan negaranya untuk menyelamatkan diri ke Polandia pasca invasi Rusia yang terjadi Kamis (24/2/2022). 

"Saya bertanya kepada mereka (negara-negara barat) apakah kamu bersama kami?" ujar Zelensky.

"Mereka menjawab, mereka bersama kita namun mereka tidak mau menerima kita ke aliansi."

"Saya telah bertanya ke 27 pimpinan negara di Eropa apakah Ukraina akan bisa bergabung bersama NATO, saya tanya langsung ke mereka. Mereka semua takut dan tidak menjawab."

Sementara itu pada Kamis (24/2/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menyampaikan pidato yang berisi keinginannya berdamai dengan Rusia.

"Rakyat Ukraina dan pemerintah Ukraina menginginkan perdamaian,” katanya.

Kendati demikian, Zelensky juga menyatakan bahwa jika perdamaian tidak bisa terjadi, maka Ukraina akan melawan agresi Rusia.

"Tetapi jika kami diserang, jika kami menghadapi upaya untuk mengambil negara kami, kebebasan kami, kehidupan kami dan kehidupan anak-anak kami, kami akan membela diri."

"Ketika Anda menyerang kami, Anda akan melihat wajah kami, bukan punggung kami," ujarnya.

Menurut pengakuan Zelensky, dirinya sempat meminta telepon dengan Putin pada Rabu malam namun tidak ada respons.

Kini Ukraina telah memberlakukan keadaan darurat nasional yang mana pemerintah berwenang memberlakukan pembatasan pergerakan, memblokir demonstrasi dan melarang partai dan organisasi politik. 

Dalam pengumuman agresi ke Ukraina, Putin meminta agar para prajurit Ukraina menyerah dan pulang ke keluarga mereka masing-masing di rumah.

Putin juga memberikan peringatan dan ancaman kepada mereka yang berani menganggu Rusia.

Ditayangkan dalam YouTube The Telegraph, Kamis (24/2/2022), Putin menyatakan akan ada konsekuensi besar jika ada yang berani menganggu Rusia.

Berikut pengumuman invasi yang disampaikan oleh Putin.

"Saya memutuskan untuk menjalankan sebuah operasi militer spesial," ujar Putin.

"Operasi ini bertujuan untuk melindungi orang-orang yang telah menjadi korban perundungan dan target genosida oleh rezim Kiev yang terjadi selama delapan tahun."

"Oleh karena itu, kami akan berjuang untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina dan akan membawakan keadilan kepada mereka yang telah melakukan beragam kejahatan terhadap manusia, termasuk masyarakat Rusia."

"Kami meminta Anda untuk menanggalkan senjata dan segera pulang ke rumah."

"Saya akan jelaskan: seluruh prajurit dari militer Ukraina bebas untuk pergi meninggalkan area perang dan pulang ke keluarga mereka."

"Siapapun yang mencoba menghentikan Rusia dan mengancam negara dan masyarakat kami, Rusia akan segera merespons dan ada konsekuensi serius yang belum pernah Anda hadapi sepanjang sejarah."

"Kami siap untuk keadaan apapun," tegas Putin.(TribunWow.com/Anung)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suara Sirene Peringatan Serangan Udara Meraung di Jantung Ibu Kota Kiev Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Halaman 4 dari 4
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinTwitterNATO
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved